Viola Purpea

109 11 3
                                    

"Jimin! Bukankah ke Paxton II belok kiri?" tanya Taehyung bingung walau langkah kakinya masih mengikuti Jimin di depannya.

"Aku ingin mengajak Min Yoongi untuk ini."

"Huh? Untuk apa?"

Tanpa Taehyung sadari, keduanya saat ini sudah berada di kastil asrama Secundus. Jimin menyusuri anak tangga menuju salah satu kamar. Setelah berada pada salah satu pintu, Jimin buru-buru mengetuk pintu dan tak berselang lama benda kayu itu terbuka. 

"Jimin?" Yoongi terperanjat ketika mendapati Taehyung juga ada di samping Jimin. 

"Sayang, aku butuh bantuanmu." Taehyung membola tentu saja. Kedua pemuda di depan ini berkencan? Tapi hal itu bukanlah hal penting untuk saat ini. Taehyung juga berusaha untuk menyembunyikan rautnya yang terkejut. 

Yoongi menyetujui ajakan kekasihnya dan ikut bergabung dengan mereka untuk pergi menuju perpustakaan sekolah. 

Taehyung tak banyak bertanya. Pun dirinya hanya menurut saat Jimin memerintahkan untuk mencari beberapa buku herbologi yang koheren dengan pencarian mereka malam ini. 

The Collection of Magic Antidote Potions

Dari ribuan buku tebal yang terjajar di rak buku, Taehyung akhirnya menemukan buku yang dimaksudkan Jimin pada lorong ke delapan pada barisan kedua belas dari bawah. Ia mengayunkan tongkat, membuat buku itu melayang dan tiba di genggamannya. Buru-buru ia pergi menuju Jimin dan juga Yoongi yang masih membaca satu persatu tumpukan buku untuk menemukan penawar yang cocok untuk Jeongguk.

"Jimin, I found it!"

Suara Taehyung membuat kedua pemuda yang sedang berjibaku dengan buku tebal itu menoleh padanya. Jimin mengatakan bahwa mereka tak boleh berisik meski ini sudah malam. Jangan lupakan tentang peraturan yang meminta murid Carlisle untuk tak berkeliaran di luar jam kelas. Belum juga penjaga sekolah yang berpatroli akan menangkap dan memberikan detensi jika ketiganya tertangkap.

Taehyung meringis dan meminta maaf tanpa suara. Ia mendekat dan memberikan buku tujuh ratus halaman itu pada keduanya. 

"Jangan katakan buku itu harus dibaca sampai selesai?" ujar Yoongi tak percaya.

"No. Aku sudah pernah membaca buku ini sampai habis. Aku hanya ingin memastikan apakah temuanku sudah tepat." Jimin membuka buku itu, benar seperti ucapannya. Ia tahu apa yang harus dilakukan. 

Jimin pergi menuju halaman tiga ratus sebelas. membolak-balik beberapa kali dengan Taehyung dan Yoongi yang duduk di sampingnya, menyimak.

"I think we can give it a try. Look!"

Jimin menunjuk satu paragraf yang membuat Yoongi dan Taehyung terfokus di sana.

"Ramuan malva bisa menangkal racun mematikan. Dengan gejala, pasien tidak sadarkan diri disebabkan oleh suhu tubuh yang sangat rendah. Membuat sekujur tubuhnya memiliki lebam biru, begitupun dengan jari kukunya yang berubah gelap."

"Gejalanya sama persis dengan yang di alami Jeongguk." celetuk Taehyung.

"I think so." ucap Jimin.

"Lalu bagaimana cara kita membuat ramuan itu?" tanya Yoongi yang langsung membuat Jimin kembali membuka buku lain.

"Resep ramuan malva yakni dengan mencampurkan tanaman viola purpea, akar gingseng ungu, dan sari buah tin."

"Viola Purpea?"  beo Taehyung seraya mengerutkan kening tak mengerti. Rasanya ia baru mendengar istilah itu.

"Itu pasti tanaman langka yang jarang kita temui." ucap Yoongi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Who's Erythrina? | TkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang