Dek Minho [Minsung] End✔

14 -Salah Paham?⊰⁠⊹

-Happy Reading-

Langit sore nampak begitu indah hari ini. Warna jingga yang tercipta membuat semua yang melihatnya menjadi terpana, tetapi tidak dengan Jisung. Ia memilih tak peduli dan malah menusuk kasar teh gelas yang berada di tangannya dengan sedotan, membuat teman-teman yang lain saling memandang kebingungan

Jisung sekarang sedang duduk di depan warung Bangchan bersama teman-teman yang lain. Di warung itu memang di sediakan tempat duduk panjang di depannya

Teman-teman yang lain saling bertatapan, bingung dengan Jisung yang sepertinya sedang melampiaskan emosi

"Kenapa sung?" Tanya Felix akhirnya

Jisung langsung menoleh, "Gak papa" lalu setelahnya ia membuang teh gelas itu ke tempat sampah

"Oh iya...kamu kemaren berantem ya sama Minho? Suaranya nyaring banget. Sampai-sampai aku yang lagi jaga warung bisa dengar" ujar Bangchan

Teman-teman yang lain pun langsung memandangi Jisung minta penjelasan

"Beneran sung?" Seungmin kali ini membuka suara

Jisung langsung memasang ekspresi tak suka, "Kepo banget sih kalian. Lagian tu anak emang harus di marahin dulu, bandel banget jadi bocah"

"Sumpah. Baru kali ini ada yang berani marahin Minho" Changbin memasang wajah takjub sama halnya dengan Jeongin

"Yaudah ah, gue pulang dulu udah mau senja"

Jisung ingin bangkit dari duduknya sebelum Hyunjin berbicara

"Btw...makasih ya sung"

Jisung mengangguk

"Santai aja kali"

Lalu setelahnya ia pergi dari sana meninggalkan teman-temannya yang kebingungan. Untuk apa Hyunjin bilang makasih?

• • •

Sesampainya di rumah tadi Jisung langsung mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu lalu lanjut menonton tv. Lampu rumah kini sudah di nyalakan semua karena hari akan berganti menjadi malam dan yang pastinya akan jadi gelap jika lampu itu tidak di nyalakan

Suara ribut terdengar dari sisi kanannya. Langsung saja Jisung menoleh dan melihat neneknya yang sedang terburu-buru

"Sung titip rumah ya. Nenek buru-buru, teman nenek katanya keserempet motor jadi nenek harus kesana. Sama jagain Minho juga ya, nenek gak tau kapan bakal
pulangnya"