How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya
000Rasa sakit itu telah hilang. Junkyu berdiri sendirian di ruangan antah berantah yang berwarna putih cerah. Menatap benang benang yang saling terhubung satu sama lain. Diri nya merasakan kehampaan saat melihat benang yang merupakan tali kelahiran dari keluarganya, Raja Orlando, Ratu Jena, Lia, Jaehan, Seona, Jeje, dan Jaehyun. Benang kelahiran mereka berwarna putih cerah, jika tali kelahiran Guardian tidak putus. Mungkin benang benang itu akan memanjang hingga terhubung pada kelahiran Guardian baru. Namun, semaunya telah usai. Benang tersebut terhenti dan tidak akan berkembang lagi.
Tubuh Junkyu mematung saat melihat tali kelahirannya, awal tali berwarna hitam pekat atas kelahiran seseorang yang pernah mengambil alih tubuh Junkyu lalu dilanjutkan dengan tali kelahiran Junkyu yang berwarna putih cerah dan diakhiri oleh tali kelahiran Jaehwa yang berwarna hitam pekat. Satu fakta yang Junkyu tahu. Di lihat dari tali kelahiran tersebut, Jaehwa merupakan cerminan diri Junkyu.
Apa mungkin jika Junkyu tidak menerima keadaan dia dulu, Junkyu akan seperti Jaehwa? Junkyu mengerti sebagian perasaan Jaehwa. Perasaan bagaimana diacuhkan, bagaimana penolakan keras terlalu berat, dan bagaimana tidak adil menjadi sesuatu yang wajar. Yang Junkyu tidak mengerti, kenapa Jaehwa harus memilih kubangan darah dari pada jalan yang lain?
Jaehyun sudah memberikan janji mau seberat apapun rintangannya, Jaehwa tetap akan menerima hak nya sebagai Pangeran dan selanjutnya Raja. Junkyu tidak mengerti kenapa anak itu sangat keras kepala sampai sampai dia melakukan pembunuhan besar besaran seperti ini bahkan dia juga yang membunuh Junkyu. Tidak, Junkyu tidak marah. Junkyu hanya bingung. Kenapa dan kenapa?
" Rasa kasih sayang dia untuk keluarganya terlalu besar."
Kepala Junkyu menoleh, dia melihat Raja Guardian XII yang juga sedang menatap tali tali kehidupan dihadapan mereka. " Saya juga keluarganya, tapi kenapa dia bunuh saya juga?"
Dia tertawa lirih lalu berkata," Pertanyaan kita sama. Saya juga bertanya seperti itu ratusan kali selama ratusan tahun. Kenapa Ayah saya melakukan pembantaian besar besaran seperti itu.'
" Seharusnya dari awal, enggak ada yang boleh ngasih tau dia kalau dia itu Guardian."lirih Junkyu.
Sebuah usapan Junkyu rasakan di bahunya. Dia menghela nafas gusar.
" Raja masih inget enggak petama kali kita ketemu pas saya belum jadi Raja?"tanya Junkyu.
" Ya, maaf yah, karena Ayah saya. Kamu dan teman kamu harus terluka sampai seperti ini. Saya tidak bisa meminta maaf langsung kepada Raja Hyunsuk."
" Kutukan antara Guardian dan Demon. Saya kira saya berhasil lewatin itu. Tapi ternyata enggak."ucap Junkyu.
Tubuh Junkyu gemetar, rasa takut, gelisah, dan rasa bersalah ini kembali muncul setelah sekian lama. Perasaan campur aduk yang sering Junkyu rasakan saat dia masih menjadi Pangeran kembali menghantui diri Junkyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Road To Die -Treasure
Fanfic" Jadi Pangeran doang tapi hidupnya hancur, cuaks!" Kim Junkyu documentary ver.