Pagi hari zahra dan ali memutuskan untuk pulang kerumah dinasnya karna ali juga ingin apel pagi.
"Mas kemaren kaget ga sih dibohongin kaya gitu?." tanya zahra.
"Bangettt ra, mas kira tuh umi beneran masuk rumah sakit."
"HAHA, tp kok tau ya mas kalo mas mau kesana."
"Saya juga gak tau ra, mungkin kebetulan saja kali ya."
Zahra hanya terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu.
Sontak Ali langsung melirik zahra "Are you Oky ra?." tanya ali.
"Zahra gapapa mas, emm nanti mas mau dimasakin apa?."
"Apa aja deh terserah kamu yang penting perut ke isi."
Ali sejak kecil diajarkan untuk hidup bersyukur dan menerima apa adanya.
Setelah perjalanan beberapa menit akhirnya mereka sudah sampai di batalyon infanteri TNI AD.
Saat Ali akan masuk ke batalyon tiba - tiba ia berhenti untuk mengobrol dengan TNI yang jaga pos "Sertu fahri, nanti saya tugaskan anda untuk mengomando i casis ya." ucap Ali.
"Siap ndan, memang letda Ali mau kemana?." tanya fahri.
"Saya masih ada urusan sama komandan haris dikantor."
"Oh siap ndan."
"Nanti jangan lupa ke lapangan laporan dengan saya jam 9."
"Saippp ndan." ucap Fahri sembari hormat kepada Ali.
"Mas ternyata bisa tegas ya." tanya zahra.
Ali terkekeh mendengar ucapan zahra "sayang, sebenernya saya bisa tegas tapi saya gak tega saja, hati saya terlalu lembut soalnya hahaha."
"Ishh mas ali ga asik deh."
Setelah sampai dirumah dinas, ali memutuskan untuk apel pagi terlebih dahulu.
"Sayangg, kamu dirumah ya jangan kemana - mana okey." ucap Ali sembari mengusap kepala zahra.
"Siapp pak tara nya aku!." zahra tak lupa untuk salim kepada Ali.
Zahra kepikiran karna kemarin ia tak mengucapkan selamat ulang tahun kepada suaminya, ia merasa tak enak dengannya.
"Hmm, aku jdi ngerasa bersalah banget sama mas Ali, masa sih suami aku sendiri ga aku ucapin pas hari ulang tahunnya." gumam zahra.
Zahra mengambil ponselnya yang ada dikamar "Apa aku tlfn serda farhan sama sertu dika." ia keluar untuk ke teras depan asrama.
Tak disangka ternyata serda farhan lewat.
"Pagi ibu komandan." ucap farhan.
"Eeh serda farhan, mm kebetulan nih bisa bantuin saya ga??." tanya zahra pada farhan.
"Bantu apa ibu komandan?." farhan menghampiri zahra.
"Itu.. kan kemarin mas ali tuh ulang tahun, nah zahra belum sempet ngucapinnya, serda farhan hari ini sibuk ga? kalau engga zahra minta tolong bantuin zahra buat masak tumpeng sama buat kue."
"Emm, boleh juga ibu komandan saya gak sibuk hari ini juga kosong, t-tapi masa saya sendirian ?."
"Ishh ya kamu tuh ngajak sertu dika atau siapa gitu lah ya."
"Hehe kalau saya ajak pelda rafi boleh gak Bu?, soalnya sertu dika lagi dinas 3hari."
"Yaudah terserah serda farhan aja, yang penting bantuin zahra." ucap zahra sembari menyilangkan kedua tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu Dan Negara [REVISI]
Random⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ⚠️ "berawal dari tak sengaja menjadi cinta" ~Ayna Zahra Bagaskara~ "tidak ada yang bisa mengubah takdir Allah" ~Ali Putra Pramudya~ sungguh takdir Allah itu tak ada yang tau, perbaiki lah dirimu menjadi baik jika ingin...