01

250 17 0
                                    

Hari Koo, gadis yang baru saja kembali ke sekolah setelah liburan musim panas mendapati gadis-gadis lain berteriak.

"Aaaa tampannya!".

"Kanglim tampan sekali!".

Hari juga memandang laki-laki itu, memang tampan.

"Hei Hyunwoo, siapa dia?" Tanya Hari pada orang disampingnya.

"Kau tidak tahu? Dia itu Choi Kanglim, para gadis bilang dia tampan". Jawab Hyunwoo.

"Saat besar nanti aku juga akan tampan seperti dia hehehe". Ucap Doori, adik dari Hari, mereka pun hanya tertawa mendengar perkataan yang Doori ucapkan.

***

"Hari!" Teriak seorang anak laki-laki bersurai blonde dan bermanik biru, Hari yang merasa dipanggil menoleh kearahnya.

"Ada apa Leon? Kenapa kau terburu-buru begitu?"

"Aku membutuhkan bantuan kalian, akhir-akhir ini banyak orang yang menghilang kan? Kami mengira kalau ini adalah perbuatan penyihir". Dia menarik nafasnya sebelum mengatakan kalimat selanjutnya.

"Jadi kami para Aegis tidak mungkin untuk mengalahkan dia sendirian, bola makhluk juga mungkin tidak cukup kuat untuk mengalahkannya".

Hari berpikir sebentar, "bola makhluk tidak bisa mengalahkannya?" Leon mengangguk.

"Penyihir hanya bisa dikalahkan oleh penyihir lainnya" Kanglim yang tadi hanya menyimak pun angkat bicara.

"Tapi bukankah para Aegis dan kak Kanglim juga penyihir ya?" Tanya Doori pada mereka.

Leon mengangguk. "Tapi kami tidak sama, dia penyihir yang menggunakan mana, sedangkan kami menggunakan kartu untuk perantara sihir kami".

"Apa itu mana?" Tanya Gaeun.

"Mana adalah energi yang dimiliki oleh para penyihir, penyihir yang mempunyai banyak mana akan dianggap sebagai penyihir kuat, selain itu mereka juga awet muda dan panjang umur". Jelas Shinbi pada mereka semua, mereka hanya mengangguk paham dengan apa yang Shinbi jelaskan.

Kanglim mengerutkan keningnya. Penyihir? Sepertinya dia adalah orang yang Kanglim kenal, tapi tidak mungkin, dia tidak akan melakukan itu kan? Untuk apa?

"Ada apa Kanglim?" Hari khawatir dengan perubahan ekspresi di wajah Kanglim.

Kanglim menatap Hari sebentar dan menoleh kearah Shinbi, "Lalu kenapa penyihir itu memakan manusia?"

Shinbi berpikir sebentar sebelum mengatakan kalimatnya, "Itu bisa terjadi karena mana didalam tubuhnya hampir habis".

Geumbi menggeleng cepat, "Intinya kalian semua harus bisa menjaga diri! Penyihir ini sangat berbahaya! Mungkin lebih kuat dari penyihir yang pernah kita hadapi dirumah itu". Mereka mengangguk mendengar peringatan dari Geumbi.

^^^^^

Suara langkah kaki terdengar disebuah gang kecil, seorang gadis berjalan di jalanan sepih ditengah malam.

Dia tersadar kalau ada suara langkah kaki lainnya yang tidak terlalu jelas, dia menengok kebelakang tapi tidak ada siapa-siapa, jadi dia melanjutkan perjalanannya. Suara itu terdengar lagi, tapi kali ini cukup jelas. Oh tidak! Suaranya semakin jelas! Semakin dekat!

Dia berlari, lebih cepat, lebih cepat! Suara langkah kaki itu semakin dekat! Tapi dia malah tersandung, suara langkah kaki digantikan oleh suara seseorang yang sedang tertawa. Siapa? Siapa yang sedang tertawa? Bukankah dia sendirian disini? Siapapun tolong bantu dia!

Choi Yoraa [Shinbi House X Raider]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang