Part. 1

6.1K 49 1
                                    

Author POV.

Seorang pria tampan berdiri dengan nyaman di depan kaca besar yang memperlihatkan bunderan H.I di malam hari di lantai 30 hotel Grand Sea miliknya.

Jari-jari panjang dan kokohnya dengan santai menggoyangkan gelas anggur di tangannya sambil menatap jalan kota Jakarta yang selalu padat bahkan di tengah malam

Ketukan pintu kamarnya membuatnya mengalihkan pandangannya dari luar jendela kaca berdaya Prancis ke arah pintu kamar hotel..

Kaki panjang dengan tegas berjalan kearah pintu hotel dan membuka pintu dengan santai.

Seorang manis yang mengunakan gaun mini yang memperlihatkan belahan dadanya yang putih bersih terlihat indah dan sintal.

"Halo tuan Antonio Corte, saya Yulia pelacur yang anda sewa malam ini" kata Yulia santai.

Alis tebal Antonio terangkat halus saat perempuan itu dengan santainya memperkenalkan diri sebagai
Pelacur.

"Masuk"kata Antonio singkat.

Yulia masuk kedalam kamar hotel dan matanya dengan halus menatap kearah sekeliling kamar hotel.

"Apa yang kau bisa untuk memuaskan ku ?" Tanya Antonio.

"Tergantung anda tuan, saya bisa melakukan apa saja" jawab Yulia.

"Baiklah saya ingin melihat keahlian mu" balas Antonio.

Yulia menyeringai, dia berlutut di ke bawah kaki Antonio dan dengan santainya membuka celana katun mahal di depannya.

Antonio kaget ini pertama kalinya dia melihat seorang wanita yang begitu berani dan percaya diri.

Sikapnya yang cuek dan berani membuat Antonio semakin penasaran dengan apa yang akan di lakukan wanita ini.

Yulia mengeluarkan penis yang masih tertidur itu dengan santai dan mengelusnya dengan tangan lembutnya.

Yulia tersentak kaget penis itu berdiri tegak dengan ukuran yang besar dan panjang, bahkan ukurannya semakin besar saat dia memasukkan kedalam mulutnya.

"Uuhhh.....ooohhh"

Yulia menyeringai di dalam hatinya saat pria itu mengerang.

Antonio dengan kasar menarik rambut hitam panjang Yulia membuat wanita itu semakin cepat menghisap dan menjilati penisnya di dalam mulut hangatnya.

Antonio mendorong penisnya semakin dalam ke mulut Yulia dan mengeluarkan air mani di dalam mulut Yulia.

Yulia menelan semua cairan hangat itu, sebelum berdiri di depan Antonio.

Yulia membuat gaunnya serta dalamnya memperlihatkan tubuh telanjangnya yang terawat indah.

Mata hitam tajam Antonio memperhatikan gerak-gerik wanita itu, yang berjalan kearah ranjang besar hotel dengan sepatu hak tingginya.

Antonio tersentak kaget saat melihat wanita itu duduk di atas ranjang sambil membuka kakinya lebar-lebar memperlihatkan vaginanya yang basah.

Antonio yang sudah dari tadi berusaha untuk tetap tenang kini mengeram saat penisnya terasa sakit dengan denyutan meminta untuk di puaskan.

Yulia terkekeh kecil saat melihat wajah tampan itu menatapnya dengan penuh nafsu layaknya binatang buas.

Antonio berjalan cepat kearah Yulia dan merenggut wajahnya dengan kasar memberikan ciuman penuh nafsu pada bibir indah Yulia yang sejak tadi sudah membuatnya bergairah.

Kening Antonio berkerut dalam saat merasakan rasa spermanya di dalam mulut Yulia.

Yulia mengalungkan tangannya di leher kokoh Antonio sambil membuka satu persatu kancing kemeja sutra milik Antonio.

Simpanan Sang MillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang