Lapak ini byk terdapat adegan 'mature' ya, dlm konteks 'mature' bkan hanya tntang pergulatan ranjang namun kata2 yg digunakan dan juga aktifitas kasar lainnya. Mohon bijak dlm memilih bacaan. ❗❗Boy x boy (jangan salpak!)
Genre dark romance, 21++++
Sejak awal Jungkook memang tidak pernah lagi percaya dengan yang nama nya cinta. Namun sekarang ia menyesal karena telah merusak prinsip hidup nya selama ini. Menelan bulat-bulat rayuan mesra dan janji manis pria yang kini berstatus sebagai suaminya.
Ia membawa dirinya masuk kedalam kubangan kotor dan hancur yang ia gali sendiri. Di mula dengan buai indah yang disebarkan untuk memupuk hati lalu berubah menjadi egois, serakah dan amarah yang melebur menjadi akhir ungkapan manis Taehyung.
Entahlah, mungkin Jungkook terlalu bodoh untuk menjaga dirinya sampai ia kembali jatuh ke dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya.
Di depan sana Taehyung tengah menatap tajam dirinya, kilatan gairah tampak jelas menguar dari hazel kecoklatan itu. Seakan-akan memerintahkan nya untuk bertekuk lutut sambil memohon untuk dipuaskan. Suaminya gila dan penyakitan. Pria yang tidak memiliki hati nurani sama sekali. Jungkook terlalu takut untuk melangkah menjauh dari pria itu, bukan karena hal lain melainkan perasaan yang sudah seharusnya ia lenyapkan sejak lama.
Jungkook meremas pulpen di dalam genggaman nya tatkala suara Taehyung menginterupsi nya dengan tegas dan tajam. Iya, pria itu menjalani dua tokoh sekaligus dalam hidupnya namun sama sekali tidak merubah sikap nya itu. Taehyung merupakan dosen nya di kampus.
"Jeon Jungkook, kenapa dirimu bodoh sekali?! Apa kau tidak pernah belajar sekali pun dalam hidup mu?!" Pertanyaan itu bergema keras dalam ruang kelas nya, para siswa lain menatap remeh ke arah Jungkook yang sering kali mendapat nilai rendah dalam pelajaran pak Kim.
"Maaf ssaem, saya akan berusaha lebih baik lagi. " Ujar nya sambil menundukkan kepala nya, giginya bergemelatuk menahan amarah yang hampir membuncah. Ucapan Taehyung barusan hanya untuk mempermalukan dirinya. Dengan memperlakukan Jungkookseperti ini Taehyung mendapat kesenangan tersendiri dalam hidupnya.
Suara ketukan pantofel yang di pakai Taehyung terdengar mendekat ke arah kursi nya, Jungkook hanya terduduk pasrah dengan kepala yang masih tertunduk dengan tangan yang saling bertautan diatas meja.
"Jangan terlambat datang ke ruangan ku sayang, aku menunggumu. " Taehyung berbisik seduktif namun lebih terdengar sebagai ancaman dan perintah yang harus ia lakukan. Jungkook melipat bibir nya ke dalam, hatinya sakit sekali. Ingin menumpahkan segala kesedihan yang telah ia tampung tapi seperti nya air mata nya sudah kering.
Mungkin bagi setiap mahasiswa yang melihatnya di sana, mereka akan berpikir bahwa sesungguhnya Jungkook adalah orang yang paling beruntung. Mereka semua mendambakan Taehyung dan lelaki bodoh seperti Jungkook bisa mendapatkan bisikan pria itu yang terdengar sangat dekat dan seksi. Mereka tidak tau jika sebenarnya itu adalah ancaman yang paling menakutkan bagi Jungkook.
***
Saat langkah gontai Jungkook menuju ruangan Taehyung, tiba-tiba saja lengannya ditarik kuat oleh seseorang dan membuatnya meringis. Tubuhnya di senderkan ke dinding dan di apit oleh dua lengan kokoh di kedua belah sisi. Ia tidak tau kenapa hidupnya di kelilingi oleh para iblis.
Namjoon membelai pipi halus Jungkook yang berada di dalam kukungannya, lelaki itu menatap penuh benci ke arahnya namun wajah Namjoon tampak sangat senang. "Aku merindukan mu sayang, rindu sekali." Ujar Namjoon yang terdengar seperti suara neraka, Jungkook muak sekali dengan hidup dan dunianya. Semesta seperti tidak sudi untuk mempertemukan nya dengan orang baik.
Saat Namjoon mendekatkan wajahnya, Jungkook segera berpaling untuk menghindari kecupan neraka yang akan di bubuhkan oleh pria itu. Namjoon sangat murka akan hal itu, pria itu mencengkram rahang Jungkook kuat. "Kenapa kau menolak hm?" Namjoon memang psikopat, ucapan dan raut wajahnya tidak sealur.
"Kau iblis Kim! kau sama saja dengan kim iblis keparat itu! Dua kim iblis!" Teriak Jungkook dengan mata yang bergetar menahan tangis. Entahlah, ia lupa kapan ia terakhir kali bisa tersenyum.
"Aku memang iblis, tapi tidak keparat seperti Kim itu bukan? " Lagi-lagi Namjoon tertawa remeh, jari-jari nya masih betah membelai kedua bilah pipi lembut Jungkook. Namjoon kembali mendekatkan wajahnya untuk meraih benda kenyal dan merah itu, menarik kasar dagu Jungkook tidak sabaran, Namjoon meraup habis walau tidak ada pergerakan oleh sang empu.
"Jalang kecil, kenapa diam saja mendapat ciuman oleh pria sampah sepertinya hm? " Entah sejak kapan Taehyung sudah berada di belakang mereka, mata Jungkook melebar dan dengan sekuat tenaga menjauhkan diri dari Namjoon. Sedangkan pria itu hanya tersenyum kecil sembari berbalik.
"Bro, aku merindukan jalang mu. Kapan kita akan membaginya di ranjang dan bermain bersama?" Pertanyaan Namjoon itu mengalir begitu saja dari bibir nya, hati Jungkook remuk dan hancur. Ia hanya seonggok daging yang bahkan tidak berharga sepeserpun di mata kedua pria bejat ini.
"Jangan mimpi bajingan, aku harus memberi pelajaran untuk jalang ku ini. " Tegas Taehyung terdengar dingin dan menatap tajam ke arah Jungkook yang sudah terpojok dengan wajah tertunduk. Ia merasa marah dengan dirinya karena begitu terlihat lemah di mata pria iblis itu, namun entah kenapa ia menikmati siksaan yang di torehkan oleh pria yang sialnya sangat ia cintai.
Dengan langkah mantap Taehyung berjalan menghampiri Jungkook dan menaikkan dagu lelaki itu agar menatap nya. "Hampir saja kau di perkosa oleh pria lain selain diriku sayang, ingin memilih hukuman apa yang akan kau dapatkan hm?"
Namun Jungkook hanya bisa menatap penuh kebencian lewat manik kelamnya. "Di ikat dan ku perkosa semalam penuh, atau ku biarkan kau kedinginan di bathup tanpa baju? Kau terlihat indah sekali. " Bisik Taehyung dengan ibu jarinya mengelap bekas ciuman di bibir sang lelaki. Pria itu sangat kejam, sifatnya terlalu iblis untuk wajah yang rupawan seperti malaikat.
Tanpa sepatah kata pun Taehyung mengangkat tubuh ringan dan ringkih itu, melewati begitu saja pribadi yang sedari tadi berada di sana tanpa mengucapkan apapun.
Begitu Taehyung keluar dengan Jungkook yang berada di dalam gendongannya seluruh mahasiswa di sana heboh dan berteriak histeris. Dosen yang paling populer dengan sebegitu tenang nya mengendong salah satu mahasiswa dengan santai melewati lapangan kampus.
"Kau tau apa yang harus kau lakukan sekarang." Bisik Taehyung penuh penekanan, Jungkook tentu bisa menangkap maksud itu. Taehyung ingin dirinya hanya diam dan mengikuti segala yang di lakukan oleh Taehyung untuknya. Jungkook menyerahkan kedua lengannya untuk di kalungkan ke leher Taehyung, ia tau jika setelah ini kampus dan rumahnya tidak pernah menjadi tempat yang aman bahkan lebih terlihat seperti neraka.
Tbc.
Kalian bisa vote jika suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kill me softly [taekook]
FanfictionKesan hidup tidak terlalu berarti dalam hidup Jungkook, jika diberi pilihan untuk tinggal dan pergi ia akan memilih opsi kedua. Menyerahkan diri dan kalah dengan semesta yang dibuat oleh Taehyung adalah jalan hidup jika ia memilih untuk tinggal. Mem...