Voice Call On
"Sayang"
"Ouh? Ada apa?"
"Aku ingin berjalan jalan dengan Lee Hyeon apakah Boleh??"
"Lee Hyeon?? Ahh seperti nya dirinya belum Pulang sekolah kau bisa mengajak nya setelah Pulang sekolah"
"Ouh? Dia sekolah?? Wahh Semoga saja Lee Hyeon menjadi anak yg pintar sama seperti ku haha"
"Ihh,Apaan sih"
"Yaudah... Nanti Aku jemput Lee Hyeon yahh"
"Ouh? Kamu tau Lee Hyeon bersekolah??"
"Tentu saja,Aku gituloh"
"Dihh... Yaudah deh Jaga Lee Hyeon baik baik"
"Hmm"Voice Call End
Seokjin : "Apa? Surat Cerai?? Anii Tidak Aku tidak mau bercerai Dengan Cheon Hyeon..."
"Tidak... Tidak... Aku tidak mau..."
"Cheon Hyeon... Adalah Orang yg membuat ku Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama"
Prettt... Haha
Eomma Seokjin : "Itu salah Mu..."
"Knp kau bisa bermain dengan Perempuan Lain??"
"Apakah kau sedang mabuk berat??? Hingga kau tidak bisa membedakan Mana Istrimu dan Mana Bukan??"Seokjin : "Eomma... Aku tidak ingin... Bercerai dengan Cheon Hyeon..."
"Dia Milikku, Selamanya Milik kuu"
+82 *** *** :
"Temui Aku di jalan **""What?? SIAPA KAU??"
"Kau akan tau,Temui Aku pada pukul 10 Malam"
Malam Harinyaa
Cheon Hyeon ikut Bersama Dengan Renjun Dan Memastikan Bahwa Seokjin Telah Menerima dengan Mendata tangani Surat Cerai Itu...
Renjun : "Kau Puas... Telah Membuat Cheon Hyeon Menderita??"
Seokjin : "Kau...??? Renjun???"
"Bagaimana Kau bisa Berteman Dengan Cheon Hyeon istrikuu?? Hah??"
Renjun : "GARA GARA KAU AKU TIDAK BISA MENGUKAPKAN CINTA KU KEPADANYAA..."
Seokjin : "Mworago??"
Renjun ; "YA... AKU MENCINTAI CHEON HYEON SEJAK 17 TAHUN LAMA NYAA..."
"DAN KAU BEREBUTNYAA DARI KUU"
"SEKARANG KARENA KAU TIDAK MENERIMA DAN TIDAK MENDATA TANGANI SURAT CERAI AKAN KU TEMBAK KAUU"
Seokjin : "Apakah Cheon Hyeon bersama mu??"
"Aku ingin bicara kepada nyaa sebelum kau menembak kuu"
Renjun : "Katakan saja disini... Cheon Hyeon akan mendengarkan perkataan muu"
Ketebak Gk sih Gimana Ending nyaa?? 😆
Seokjin ; "Cheon Hyeon... Aku Mencintai muuu... Aku tidak akan pernah melupakan muu di saat aku mati..."
"Maaf... Aku telah membuatmu kecewa dengan semua yg telah Aku lakukan kepadamu... Tetapi... Apakah kau ingat... Kasih sayang ku terhadap Lee Hyeon... Aku menyayanginyaa sama layaknya Seperti appa nyaa kepada anaknyaa..."
"Maaf..."
Renjun : "Sudah Itu saja kan..."
Seokjin ; "Aku Mencintaimu... Aku Menyayangimu..."
Dorrrr
Renjun Menembakkan Pistol nyaa kearah Seokjin dan...
Renjun : "Tidak Mungkin..."
"Bagaimana..."
Seokjin : "CHEONNN HYEONNN..."
Cheon Hyeon : "Aku senang kau datang..."
Seokjin ; "Bertahan lah... Aku mohon bertahan lah..."
Cheon Hyeon : "Miann... Aku belum bisa menjadi Istri....yg baik untuk dirimu... Dan juga Eomma untuk Lee Hyeon..."
Renjun : "Cheon Hyeon... Tidak..."
Seokjin : "Aniyaa... Aniyaaa... Kau sudah menjadi istri yg baik untukku..."
Cheon Hyeon : "Aku minta maaf Seokjin aaa... Aku dan... Anak muu yg kedua harus pergi..."
Seokjin : "Anakk??"
"Kau mengandung anak??"
Cheon Hyeon : "Maaf... Uhukk..."
Batuk Mengeluarkan Darah"Aku... Tidak bisa Melahirkan nyaa ke dunia... Uhukk"
"Mian Seokjin aaa..."
"Terima kasih untuk semuanyaa..."
Menghembuskan Nafas Terakhirnya...Seokjin : "CHEONN HYEONNN TIDAKK TIDAKK KAU TIDAK BOLEH MATIIIIIII CHEON HYEONN"
Renjun : "Cheon Hyeon...?"
Seokjin Berdiri dan Mengarahkan Pistol nyaa ke arah Renjun
Seokjin : "APAKAH INI YG KAU MAU??"
"KAU TELAH MEMBUNUHNYA... CINTAMUU KASIH SAYANG MUU..."
"JADI SEKARANG KAU HARUSS MATI WAHAI RENJUN..."
DORRR
Renjun : "Haha... Akhirnya aku bisa menyusul mu kak... Cheon Hyeon..."
"Semoga saja... Kita bisa tenang diatas sana..."
Menghembuskan Nafas Terakhirnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia in the Night 🔞 ✓
FanfictionKetika Seorang mafia mencintai Seorang Wanita Jalang