Idiot Indeed

127 7 5
                                    

Awalnya, Jackson berjalan menuju tempat tujuannya dengan langkah yang sangat pasti dan sangat stabil. Ya, itu awalnya saja. Tapi lihatlah ia sekarang.

Berdiri di depan pagar tinggi sebuah rumah minimalis dengan perasaan gugup mengintip melalui sela-sela pagar besi rumah tersebut dan berkomat-kamit sendiri layaknya ia ingin memasuki sebuah wahana rumah hantu.

"Kau terlihat seperti seorang penguntit, Jackson." ucapnya kepada dirinya sendiri.

Tapi, itulah nyatanya bagaimana dirinya terlihat kini.

Dengan segenap keberanian yang coba ia tanamkan dalam hatinya yang tiba-tiba menjadi sangat payah, Jackson menekan tombol intercom rumah minimalis tersebut. Jackson sendiri bertanya pada jiwa raganya, kemana Wang Jackson si pemberani, huh?

Intercom tadi berbunyi tanda ada seseorang di dalam rumah mendengar bunyi bel dari benda tersebut. Dengan gerakan mata secepat kilat, Jackson melirik benda tak berdosa itu dengan was-was. Jujur saja, ia tak mengerti kenapa pula hati bajanya tiba-tiba menjadi selembek ini. Aih.

Lalu, suara seseorang terdengar. Kemudian dengan segala kelegaannya sampai-sampai rasanya ia bisa mati dengan tenang sekarang, ia menghela napasnya disertai dengan sebuah senyuman.

Yah, suara itu memang lembut tapi bukan suara faforitnya. "Ya! Tunggu sebentar!" teriak gadis itu melalui intercom yang terhubung dengan Jackson sebagai pendengarnya. Dan sekali dengar, Jackson sudah tahu kalau itu suara Seungyeon, salah satu member tertua di KARA. Dalam hati, Jackson bersyukur bukan dia yang menjawab intercom tadi.

Tapi, peruntungan sedang tidak berpihak kepadanya.

Jackson benar-benar ingin mengubur dirinya sekarang karena yang keluar untuk menyambutnya bukan Seungyeon.

Namun Youngji.

The Freakin' Heo Youngji.

BAGAIMANA JACKSON HARUS BERSIKAP SEKARANG?!??!

Oke, mari lupakan Jackson dan segala kepanikannya dan beralih kepada seorang gadis cantik yang dengan ekspresi terkejutnya sedang menujuk wajah Jackson seperti tengah melihat setan.

Ya, setan. Atau mungkin lebih buruk dari itu.

Karena sungguh, wajah Youngji benar-benar mengekspresikan seseorang yang takut akan setan. Dengan berlebihan. Sangat berlebihan.

"WHAT THE HELL ARE YOU THINKING YOU'RE DOING HERE, JACKSON FREAKIN' WANG?!"

Jackson sampai harus menutup telinganya karena sungguh, teriakan Youngji bukan main dahsyatnya. Ini memangnya di hutan, ya? Apa Youngji pikir Jackson itu tuli dan suaranya tidak cukup kencang untuk didengar Jackson jika ia berbicara dengan volume suara normal? Apa ia itu titisan Tarzan? Apa Youngji-

Stop it, Jackson. Hajima.

Dan kemudian Jackson kembali ke bumi dengan wajah yang tidak kalah terkejutnya setelah mendapatkan kesadarannya akan kehadiran dan teriakan Youngji barusan. Ini masih di dunia nyata, kan? Jackson tidak sedang bermimpi, kan?

"And why the hell you yelled at my face, Heo Freakin' Youngji?!"

Oops.

"I meant,"  Jackson berdeham untuk membersihkan tenggorokannya yang terasa seperti tempat sampah karena berucap kasar kepada tambatan hatinya. Cie elah. "Sorry for those bad words. I really don't mean it." dilengkapi dengan sebuah senyuman canggung dan segala kegelisahan pun tampak di wajahnya.

Youngji dengan cepat mengubah ekspresi terkejut berlebihannya dengan wajah datar sedatar tembok di dormnya dan juga aspal yang ia injak. Sangat amat datar.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 04, 2015 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Couple ThingsWhere stories live. Discover now