Bagaimana jika kalian hidup dengan selalu di kendalikan layaknya robot dan di tuntut dengan hal yang sudah melebihi batas kemampuan kalian? Seperti di kisah ini.
mengkisahkan seorang anak perempuan bernama Priska arkana yang selalu di kekang akan n...
Singkat cerita bel pulang sudah berbunyi yang menandakan siswa-siswi sudah boleh pulang kerumah mereka masing-masing
Priska pulang kerumah nya seperti biasa dengan menggunakan earphonenya "Hum, main apa ya. Gambar basic amat"
Priska di sepanjang jalan berpikir bahwa ia besok akan menampilkan apa dan tanpa ia sadari ia sudah sampai di kediamannya "Liat kamar aja deh"
"Siang non" Sapa penjaga rumah Priska
Priska yang mendengar nya secara samar-samar segera melepas earphonenya "Siang juga pak"
Priska melangkah kedalam dan di sambut dengan bibi kesayangannya "Siang Priska, gimana sekolahnya?"
Priska langsung mencium punggung tangan bibi itu "Baik kok bi, Priska keatas dulu ya"
"Iya, bersih-bersih terus makan ya" Ucap bibi dan di anggukan oleh Priska . . .
Di kamar . .
Priska selesai dengan kegiatan bersih-bersih dan makannya, sekarang ia tengah berbaring di kasurnya dan berpikir ia akan menampilkan apa besok
"Nampilin apa ya, alat musik banyak deh perasaan" Bingung Priska
Di tengah kebingungan, Priska teringat ada 1 ruangan di rumahnya atau lebih tepatnya di samping kamarnya yang terdapat banyak alat musik di dalamnya "Ah iya ruangan itu"
Setelah mengingatnya Priska bergegas pergi keruangan itu
Clek~
"Tuhkan bener banyak" Ucap Priska
Gimana ga banyak, didalamnya terdapat banyak sekali alat musik, tapi hanya 1 yang bisa mengambil atensi Priska "Biola. Ah iya biola"
Setelah mendapatkan biola tersebut ia membawa kembali kekamar nya . .
"Haha untung aja udah pro violin" Bangga Priska
"Main lagu lah apa lagi"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. .
Terdengar alunan merdu dari violin tersebut, Priska memainkan lagu klasik yang biasanya terdapat pada pertunjukan orkestra
Setelah selesai memainkan lagu tersebut, Priska berhenti sejenak dan berpikir "Lagu apa ya, kalo klasik takutnya pada ga seneng. OH LAGU SEMPURNA AE!!"
Setelah ia mendapati lagu apa yang akan dibawakan ia segera berlatih untuk hari esok.. . .
