Sweetest Lie

01. First Lie

Sebagai seorang Leo, Daniella gak akan membiarkan orang lain menyakiti harga dirinya dengan meremehkan bagaimana dia sekarang.

Dia harus selalu lebih unggul dari orang lain.

Harus lebih populer dari orang lain.

Harus lebih pintar dari orang lain.

Dan harus menjadi pusat perhatian dimanapun dan kapanpun dia berada.

Tapi celakanya, setelah putus dengan Gara, orang-orang perlahan mulai melupakannya.

Apalagi setelah tersebar kabar jika Si Ketua Osis yang nyaris purna jabatan itu sedang menjalin hubungan dengan kapten Cheers kebanggaan sekolah bernama Zoa Arnelia.

Presensi Ella sekarang beneran mirip kayak lagunya Utopia.

Alias Antara ada dan tiada.

"Sil, itu yang lu masukin lineup pensi siapa dah, bisa attract penonton ga kira-kira?"

"Mantannya Gara anjirr, masa lo lupa? Setau gue sih bisa nyanyi ya walau masih kalah tenar sama Pharita."

WAHH ADEK KELAS SIALAN!!

Kalau Ella mau nih ya, udah dia cabein itu mulut pake bumbu seblaknya Mamang Rapael yang pedes gila itu!!

Tapi nggak, dia harus jaga image biar mukanya gak terpampang nyata di akun menfess sekolah dengan headline provokatif yang menimbulkan konflik antar bangsa dan negara.

Alias dia masih cukup waras, oke?

"Kalau gue jadi elu sih, bakal gue keep si Gara-Gara itu sampai masa jabatannya berakhir! Masa iya numpang pansos cuma tiga bulan doang, itu umur hubungan apa umur jagung?" Celetuk Yesha yang tiba-tiba berada di sebelahnya.

"Berisik! Better lo diem sebelum buku paket setebal dosanya Dea ini melayang ke muka lo!" Ayesha langsung terkikik puas melihat raut murka Ella yang lebih mirip kaya meme kucing yang lagi ngambek itu.

Niatnya sih mau dia godain lagi, tapi nggak jadi. Kalo dia kena gampar buku paket beneran kan bisa berabe entar.

"GUYS! GUYS! ATTENTION PLEASE!!"

Baru saja keduanya menginjakkan kaki ke dalam kelas, suara lantang Juwita langsung menggema memenuhi seisi ruangan.

"Kalian inget kan kalau besok itu sweet eighteennya seorang Juwita Magnolia yang cantik jelita? Khusus buat kelas ini, gue undang kalian semua dateng ke Birthday Party gue tanpa terkecuali!"

Sorak sorai anak kelas pun pecah, membuat Ella mau nggak mau menutup kedua telinganya karena beneran seberisik itu.

Lagian apa sih yang seru dari acara ulangtahun seseorang yang nggak dia kenal?

Secara teknis kan temen sekelas itu cuma orang-orang yang kebetulan berada dalam satu kelas yang sama?

Apa itu artinya mereka temenan? Jelas nggak.

"EH TAPIII ada syaratnya nih! Kalian wajib kudu HARUS BANGET bawa pasangan masing-masing di ultah gue nanti!"

"Lahh terus, kalau jomblo gimana tuh Juw??" Tanya Dea sambil melirik ke arah Ella dengan tatapan meremehkan.

"Wahh kalau jomblo sih gabisa ya, pokoknya harus punya pasangan, oke? "

Dan cewek-cewek itupun tertawa di tengah gejolak batin Ella yang sudah meronta-ronta ingin segera dikeluarkan.

Tangan cewek itu terkepal, kemudian memutuskan untuk mendekati meja Dea dengan penuh keberanian.

"Lo tenang aja, gue punya cowok kok."

Suasana kelas siang itu benar-benar menegangkan bagi Yesha.

Karena cewek itu tau kalau Daniella jelas-jelas belum pernah pacaran lagi semenjak putus dengan Gara.

"Oh ya? Siapa?" Tantang Dea.

Daniella spontan menunjuk ke luar jendela, dimana sekelompok siswa tengah berlari mengelilingi lapangan menggunakan seragam beladiri.

"Yaziel Argantara, adek kelas yang kemaren dapet Juara Dua Taekwondo tingkat Provinsi itu, cowok gue."

•

•

•

ˏˋ°•*⁀➷
Sweetest Lie

•

•

Starting with...

༶•┈┈ ♛ ┈┈•༶

༶•┈┈♛┈┈•༶

༶•┈┈♛┈┈•༶