#1

2 1 0
                                    

"Berapa kali, sih aku bilang sama kamu, jangan berharap lebih sama aku, aku tu nggak suka sama kamu!" Kata seorang laki laki yang masih mengenakan seragam putih abu abu.

Gadis didepannya terkesiap.

Laki laki didepannya mengusap kasar wajahnya.

"Dara, dengerin aku baik baik, dari awal, kita pacaran cuma status. Inget, STATUS! Cuma pura pura." Ucap laki laki itu penuh penekanan.

"You know?" Tanyanya.

Gadis yang bernama Dara itu menunduk seraya mengangguk pelan.

"Kalo kamu tau kenapa kamu harus marah marah didepan Diana dan bilang kalo kamu pacar aku?!" bentak laki laki itu dengan keras.

Dara tersentak kaget. Bukan pertama kalinya laki laki itu membentaknya, tapi tetap saja menyisakan rasa sakit di hatinya.

"Reyhan, kita emang pacaran. Apa aku salah kalau aku bilang kayak gitu?" Tanya Dara, suaranya bergetar.

Reyhan mengacak acak rambutnya frustasi. "Kamu harus dibilangin berapa kali, sih? Aku harus bilang berapa kali sampe kamu paham?"

Reyhan berusaha menenangkan dirinya, ia menatap Dara tajam.

"Kamu dengerin baik baik. Aku nggak suka sama kamu, kita pacaran cuma status biar orangtua kita tau kita pacaran. Aku ngelakuin ini supaya aku nggak ditanya tanyain tentang perjodohan itu. Kita udah sepakat dari awal, jangan ada yang baper, status kita emang pacaran, tapi kita hidup masing masing, dan udah aku ingetin, jangan berharap apa apa sama aku." Jelas Reyhan masih menatap Dara.

"Tapi kayaknya aku salah kalo aku harus setuju sama perjodohan ini, aku akan terus terang sama orangtuaku. Bagaimana pun caranya perjodohan ini harus batal!" Ujar Reyhan, kakinya hendak melangkah pergi.

Dara menahan lengan Reyhan.

"Rey, plisss jangan kayak gini, aku nggak mau putus sama kamu. Aku cinta sama kamu." Kata Dara, air matanya sudah menetes mengenai pipinya.

Reyhan melepas tangannya dengan cukup kasar.

"Aku muak sama kamu!" Ucap Reyhan seraya menatap Dara sinis, kemudian pergi meninggalkan Dara yang menangis di kelas yang sudah kosong itu.
.
🌷🌷🌷

Dara menatap jejeran smartphone di etalase, bukan karena menginginkannya, melainkan pikirannya yang entah lari kemana tapi matanya hanya menatap kosong benda pipih itu.

Lima tahun berlalu, gadis berusia 21 tahun itu masih terbayang masalalunya. Terlebih saat dirinya tak sengaja melihat orang yang mirip sekali dengan Reyhan. Pikirannya langsung kembali ke masalalu.

Gadis berhijab itu kemudian tersenyum miris.

"Bener, aku nggak boleh terlalu berharap sama manusia." batin Dara.

"Ra." panggil seseorang.

Dara menoleh. "Eh, Iya, Ris?"

"Ini udah jam lima, kamu nggak pulang?" Kata Risa

Dara menatap jam dinding.

"Iya, aku nggak sadar. Eh, tapi bukannya kita jadwalnya sampai malam?"

"Ini hari apa, Ra? Sekarang jadwalnya si Arga sama Reza yang jaga konter sampe malam."

"Oh iya, hehehe, ya udah, yuk pulang!" Kata Dara.

Perkenalkan, namanya Andara Khairunnisa gadis berusia 21 tahun, ia dari Kediri dan pergi ke kota Malang untuk kuliah dan bekerja. Dara kuliah di salah satu universitas  di Malang. Ia kerja sampingan sebagai penjaga konter. Tujuannya bekerja adalah untuk menambah biaya kuliah dan sehari hari, Dara ingin bisa menabung.

Don't HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang