🐈tiga🐈

15 3 0
                                    

.

.

Kuroo sedang merenung di kamarnya saat suara dari ponsel kesayangannya berbunyi dengan keras menandakan ada panggilan masuk.

Kuroo segera meraih ponselnya yang tak jauh dari tempatnya duduk.

"Haloo Kenn, kenapa?" ucap Kuroo saat ia mengangkat telepon dari Kenma tersebut.

"Lo kesini cepet, gue punya game baru" jawab orang di sebrang telepon.

"Okee, aku kesana sekarang!!" Kuro bergegas menuju rumah Kenma yang berada tak jauh dari rumahnya karna mereka satu komplek.

Saat Kuroo sudah ada di depan rumah Kenma, ia melihat Mama Kenma yang sedang menyiram bunga.

"Mama..!! udah pulang?" panggil Kuroo pada wanita yang masih kelihatan muda itu.

"Ehh, Tetsurouu!! kamu makin tinggi aja" sahut Mama Kenma dengan senyuman yang membuat Kuroo tak bisa untuk tidak tersenyum.

Kalo kalian mau tau kenapa Kuroo manggil Mama Kenma dengan sebutan "Mama", itu karna mereka udah temenan dari kecil dan Kuroo udah nganggap Mama Kenma itu Mamanya sendiri, karna waktu dia ketemu sama Kenma, Ibunya udah meninggal. Ditambah, Mamanya Kenma juga ngebolehin Kuroo buat manggil dia pake sebutan "Mama".

"Ehehe, nggak juga Ma, Tetsu emang segini tingginya" sahut pemuda berambut ayam tersebut.

Dan ketika mereka sedang asik mengobrol, seseorang memanggil Kuroo dari lantai dua.

"Kurr!! Kurr!! Kuroo!!!" panggil pemuda berambut puding itu dengan berteriak dan membuat dua orang yang ada di bawah menoleh ke atas bersamaan.

"Manggilnya gitu banget sih, Ken. Aku kan bukan ayam" sahut Kuroo dengan tatapan sedih.

Biasalah..dramaa

"Kan emang nama lo itu Kuroo, jadi gue manggilnya 'Kurr, Kurr'. Udah cepetan ke sini napa!!" teriak Kenma lagi.

"Iyaa, iyaa, ini aku ke atas!!" balas Kuroo yang juga berteriak.

"Ma, aku ke atas dulu ya, Kenma ngajak aku buat main game" pamit Kuroo pada wanita di sampingnya.

Makio tersenyum, "Iyaa, nanti Mama bawain cemilan ke kamar Kenma buat kalian ya".

"Ehehe, makasih Ma!" Kuroo segera masuk ke dalam dan naik ke lantai dua.

"Lama banget, gue udah gak sabar mau maen nih!" gerutu Kenma sambil berjalan ke ruang tv yang ada di lantai dua, Kenma tidak mau main di kamar karna sudah bosan.

Maklum lahh holang kayaa jadi tv nya banyak.

"Maaf ya, Ken. Kan tadi aku lagi ngobrol sama Mama, kalo aku tiba tiba pergi gitu aja kan gak sopan" ucap Kuroo yang mencoba membela dirinya.

"Berisik deh, mendingan lo idupin tuh tvnya, males jalan gue" perintah Kenma yang sedang duduk di sofa yang ada di depan tv.

"Iyaa, sayangg" sahut Kuroo tak sadar.

"Ehh!!" kaget mereka berdua.

"Ngapain lo manggil gue sayang!! gue bukan cewe ya anjirr!!" teriak Kenma dengan semburat tipis yang menghiasi wajahnya.

"Maaf, maaf!! Kelepasan, hehehe" sahut Kuroo sambil tersenyum kikuk.

Tiba tiba seseorang datang ke arah mereka.

"Nihh, Mama bawain cemilan buat kalian!!" Makio datang dan membuat mereka terkejut lagi.

"Mama ngagetin aja!!" teriak Kenma yang wajahnya masih memerah.

Makio meletakan cemilan yang ia bawa di meja, dan ketika melihat wajah anaknya seperti itu, ia segera bertanya apa yang terjadi.

"Lohh! muka kamu kenapa Kenma, kok merah gitu? kamu sakit?!" tanya Makio sambil berjalan menuju anaknya.

"Ng-nggak!! Aku gak kenapa napa!!" ucap Kenma sambil menyembunyikan wajahnya.

"Gak kenapa napa, tapi kok muka kamu merah gitu" ucap Makio khawatir.

"Ini cuma..cuaca nya aja yang lagi panas, jadi muka aku kaya gini!" Kenma mencoba untuk mencari alasan.

"Iya kah??" mendengar itu, Makio segera melihat ke jendela untuk melihat cuaca. Dan memang benar, cuaca hari ini lebih panas dari kemarin, dan Makio pun mempercayai ucapan Kenma.

Kuroo yang juga ada di sana hanya bisa tersenyum geli sambil membelakangi mereka. Ia tidak menyangka respon Kenma akan seperti itu.

"Yaudah, Mama ke bawah lagi ya!" pamit Makio dan berjalan menuju tangga.

Kenma akhirnya bisa bernapas lega saat Mamanya itu sudah kembali.

Kuroo juga sudah berhenti tertawa karna takut ketahuan Kenma.

Tapi ketika Kuroo akan berbalik badan, sebuah bantal sofa melayang ke arahnya dan mengenai mukanya.

Pelakunya ya sudah pasti si kucing puding.

"Brengsek lo, Kuroo!!" Kenma mulai mencaci maki Kuroo lagi.

Yang di cacimaki hanya bisa tersenyum dan kemudian berkata.

"Lagian kamu kenapa muka kamu merah gitu, Ken!!" kata Kuroo dan kemudian tertawa lagi karna mengingat kejadian tadi.

Kenma yang juga menyadari dan heran kenapa dia malah malu ketika Kuroo mengatakan hal itu.

Ada apa dengan dirinya?

"Udah ahh,mending kita maen game aja" Kuroo segera mengalihkan topik.

"Dasar jamet"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Halooo!!!

Gimana cerita kali ini?!!

Maaf chapternya gak bisa panjang panjang, karna aku males ngetikk 🙃

Yaudah kalo gituu, jangan lupa vote ya, biar Author nya makin semanget 💪

Bye~

Bye~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CINTA TERLARANG [KuroKen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang