13

5.6K 349 8
                                    








Hagi selesai bertemu dengan dosen pembimbingnya ia menunggu iel di mobil namun tak kunjung datang, bahkan hagi spam chatt dan telfon pun gak ada jawaban sama sekali. Ia berinisiatif untuk menelpon juan, ia memang mempunyai no handphone juan karena setelah ia menitip nasi goreng waktu itu ia memintanya, supaya kalo iel ada apa-apa juan bisa kabarin hagi.

"Hallo kak ada apa ya?"

"Juan masih kelas ya?"

"Hah? Udah pulang dari tadi kak, kenapa gitu?" - hagi menyernyit bingung kemana sebenarnya iel

"Gua mau minta tolong hubungin iel dong ju, bilangin gue nunggu di parkiran"

"Lah dia udah pulang, kebetulan gua yang anter tadi kak"

"Hah?"

"Iya tadi iel minta gua buat anterin ke rumah bundanya"

"Oh oke makasih ya ju" - tak lama hagi menutup telponnya, "tumben ke rumah bunda gak ngomong dulu" - batinnya, setelahnya ia menyusul iel ke rumah bunda

-

"Gi baru pulang" - hagi mencium tangan bunda

"Iya bun, iel ada kan, katanya kesini?"

"Ada dikamarnya, gatau tuh dateng dateng lansung ke kamar belum keluar lagi, disuruh makan juga katanya udah pas di kampus"

"Yaudah hagi masuk deh ya bun" - bunda mengangguk

Hagi sudah di depan kamar iel sekarang ia mengetuk pintu "el ayo pulang" - iel yang mendengar itu berdecit malas

"El lu gak tidur kan?" - karena risih dengan suara hagi lantas iel membuka pintu

"Gue mau nginep, lo pulang aja" - iel akan menutup pintu namun ditahan oleh hagi

"Kenapa sih? Lagi ada masalah?"

"Gak ada"

"Yaudah gue ikut nginep deh"

"Terserah lo" - hagi bingung sebenarnya iel kenapa.

Hagi dan iel berada di kamar namun mereka saling diam tak ada yang membuka suara satu pun, iel yang sedang bergelut dengan fikirannya dan hagi yang sedang bingung memikirkan iel kenapa padahal sebelumnya mereka baik baik saja. Keduanya bergelut dengan pikiran masing masing.

Kini iel memutuskan untuk bertanya ke hagi karena fikirannya sudah tak terkontrol

"Gi" - iel membuka suara

"Hmm" - hagi mendekat dan duduk di samping iel

"Cewek yang meluk lo di gedung fakultas siapa?" - hagi kaget, tapi ia mulai mengerti apa yang terjadi pada iel hari ini

"Itu maura, dia mantan gue pas sma! kami pacaran gak lama sih karena dia pindah sekolah dan ninggalin gue gitu aja tanpa kabar" - jawab hagi jujur

"Kayaknya dia masih sayang sama lo, gue bisa lihat dia meluk lo erat gi, lo belum selesai ya sama dia? "

"Seerat apapun pelukannya, gaakan sehangat dan semenenangkan pelukan lo, dan benar atau engga nya dia masih sayang sama gue, gue udah gak perduli el, satu yang harus lo tau saat ini gue cuma cinta sama lo dan semuanya udah selesai" Hagi memeluk iel sambil mengusap punggungnya

"Jadi mbul pulang sama juan karena liat gue di peluk maura?"

"Enggak gue takut ganggu lo aja pas bimbingan"

"Masih gengsi aja, bilang dong kalo cemburu"

"Siapa yang cemburu! Tapi gi kalo misal suatu saat dia mau balikan gimana?"

My Mate (Hajeongwoo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang