1

0 0 0
                                    


Mendung di pagi ini menyelimuti atap sekolah yg baru saja ku duduki setengah tahun terakhir  . Aku , Athara Adhyasa adalah seorang murid pindahan dari kabupaten Bogor ke SMA NEGERI 1 MALANG . Mendung yg senantiasa menemani pagi ini tak meluputkan doa dan harapan dari semua orang yg menanti di bagikannya laporan hasil belajar selama setengah tahun di semester ganjil ini . Decitan takut dan ragu dari semua teman kelas ku yg kini tengah berkumpul bersama siswa siswi yg lainnya di lapangan sekolah selalu saja mengalihkan pendengaran . Hiruk pikuk dan segala macam kecemasan yg kami nanti teralihkan pada suara dari speaker aktif yg sudah di pegang oleh ibu Regina , ya setahuku namanya ibu Regina pembina OSIS SMA NEGERI 1 MALANG ini .

Tak heran , karena yg ku dengar dari desas desus siswa di sini sebelum di adakan nya kegiatan pembagian raport akan ada sesi pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS baru , ya menurutku sedikit terlambat karena sekarang saja sudah pembagian raport semester ganjil bagi anak kls XI sepertiku juga anak kls XII dan X lainnya .

" Tes .. tes okeii anak anak sekalian bisa dengarkan ibu sebentar " .

Atensi dari suara ibu Regina membuat semua siswa siswi yg tadinya masih berkoar akan hasil belajar nya kembali menghadap ke podium sekolah .

" Seperti yg sudah di agendakan bahwasanya sebelum ke kegiatan pembagian hasil belajar akan di laksanakan pemilihan ketua OSIS dan wakil ketua OSIS untuk periode 2021 / 2022 . Jadi , ibu harap semuanya tetap tertib selama 6 kandidat calon memaparkan misi misi mereka untuk kedepan nya . Jadi , ayo silahkan untuk keenam calon ketua OSIS untuk segera menyampaikan misinya agar dapat mempersingkat waktu ".

Pemaparan dari pembina OSIS mengalihkan atensi kami pada ke 6 siswa siswi yg akan maju mencalonkan dirinya menjadi ketua OSIS .

Disinilah aku , di barisan paling depan karena aku adalah ketua kelas dari kls XI IPS 1 . Menatap Lamat pada seorang gadis mungil yg kini sedang melangkahkan kaki nya perlahan dengan 5 kandidiat lainnya .

Kali ini dapat aku tandai dimana pertama kalinya aku melihat seorang gadis kecil yg berdiri di tengah tengah kandidat calon lainnya . Dengan baju muslim sekolah khas kls X SMA 1 MALANG , hijab sekolah hitam mu , tempelan nomor urut 4 yg melekat di pinggang ramping mu hingga sebuah jepitan yg kau sampirkan di hijab sekolah mu .

Seulas senyum tertarik dari sudut bibir ku . Kenapa baru sekarang aku menyadari bahwa di sekolah ini ada dirimu , Narasi tri whardhana . Setelah setengah tahun aku belajar di sekolah ini dan baru kali ini aku melihat seorang Narasi . Aku merutuki diriku sendiri yg mungkin kurang jauh dalam mencari teman hingga baru melihat gadis cantik kecil seperti dirimu .

Pemaparan pemaparan dari kandidat calon dari no 1 hingga 3 telah selesai menyampaikan misi mereka untuk kedepannya . Dan kini giliran mu , dengan membawa tempelan nomor urut 4 di pinggangmu dan senyum indah yg selalu kau pasang sejak awal kau menaiki podium megah itu . Sepertinya kau sangat berambisi untuk menjadi seorang ketua OSIS narasi , dari raut wajahmu saja sudah dapat membuktikan bahwa dirimu ingin atau mungkin memang sudah menargetkan jabatan itu .

" Tes .. tes " .

Kata pertama yg kau ucapkan pada mic speaker aktif itu . Diiringi senyuman manis seperti kau sudah sangat lama mananti waktu ini . Melihat keantusiasanmu lagi lagi membuat bibir ini tersenyum .

" Ehmm .. haii semua perkenal kan saya Narasi tri whardhana siswi dari kls X MIPA 1 ".

Ujarmu selanjutnya di tambahkan sorakan semangat dari kubu kelasmu , semakin membuat senyum indah itu merekah .

Kau melanjutkan pemaparanmu menganai misi misi yg akan kau jalankan apabila dirimu menjadi seorang ketua OSIS sekolah ini . Gaya mu yg Lues saat memaparkan keinginanmu membuat banyak orang berdecak kagum . Bahkan tak ayal kakak tingkat kls XII mengagumi dirimu secara terang terangan .

Perasaan dongkol dan kesal menyelimuti diriku kala kata kata pujian yg berlebihan di lemparkan kating - kating itu pada dirimu . Agh , apa ini .

Apa iya dapat semudah ini jatuh cinta ?

Tapi mungkin iya , karena kau berbeda narasi . Seperti nama mu narasi , kau unik , kau indah dan kau berbeda dari yg lain .

Kedongkolan ku semakin bertambah tatkala melihat dengan jelas , dirimu melemparkan senyum indah itu pada seorang adik kelas dari kls IPS itu .

Apa kau sudah memiliki tambatan hati sebelum hati seorang Athara Adhyasa ini menabat pada sosok dirimu ?

Rasa kesal terus saja bertengger di hati ku kala engkau selesai menyampaikan pemaparan mengenai misi dan tujuan mu kedepan . Sorak tepuk tangan meriah menjadi penyemangat dirimu untuk memenangkan gelar ketua OSIS itu .

Kau kembali lagi ketempat awal kau berdiri dengan tangan yg kini sudah kembali memegang sebuah jepitan yg tadinya kau sampirkan di hijab mu . Senyum indah itu kembali kau lempar ke arah yg terus saja berlawanan dengan diriku , selalu saja menjurus ke arah kls X IPS itu . Seakan engkau menyuarakan pada sosok tokoh pria di sana bahwa dirimu adalah miliknya .

Narasi , hari itu aku kembali merasa arti sebuah romansa . Tapi di hari itu juga aku kembali merasakan pahitnya sebuah dilema .

Kau sudah memiliki kekasih Narasi ?

Dia NarasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang