Mas - 03

173 17 10
                                    

Cr picts used: pinterest

.
.
.
.
.

Daichi bengong.

Tepat di depan komputernya, Daichi bengong. Tangannya ada di atas keyboard, tapi enggak ada satu huruf pun yang diketiknya, pun nggak ada pergerakan sama sekali dari Daichi yang kini (seharusnya) sedang bekerja.

"Wey! Bengong mulu!"

Seruan tiba-tiba itu kontan saja membuat tubuh Daichi langsung memberi respon terkejut. Diliriknya sosok yang kini sedang nyengir sambil memperhatikan Daichi.

"Mikirin apa sih, chi?" Tanya sosok itu. Namanya Futakuchi Kenji, modelannya tipe cowok klimis yang anti banget keluar rumah kalo belum pakai gel rambut. Kenji juga dikenal sebagai sosok yang paling modis sih diantara pegawai-pegawai PNSnya di kantor.

"Bukan urusan lo. Udah mending sana balik kerja, daripada recokin gue mulu." Sahut Daichi ogah-ogahan sambil sok-sok an sibuk ngetik, padahal daritadi dia bengong mulu. Kenji tak lantas pergi atau menjadi kesal, sebaliknya ia terlihat semakin menyamankan diri sambil bersandar di CPU komputernya Daichi, memperhatikan pemuda itu dengan cengiran lebar di wajah. "Gue denger katanya lu dijodohin ya sama anaknya pak lurah?"

Daichi sontak berhenti mengetik, ekspresi horror yang terpampang di wajahnya ia perlihatkan pada Kenji yang langsung memekik kaget.

".....denger dari mana anjir."

"Emak gue, biasa, informan terpercaya." Jawab Kenji bangga sambil menggosok hidungnya. "Tapi gue emang belum pernah liat sosok anak pak lurah sih, gue denger katanya emang dari kecil sekolah di kota terus. Jadi gimana, lu udah ketemu kan sama dia? Cakep gak?"

Dengan mengabaikan ekspresi penasaran dari rekan sekantornya yang kini terlihat tak sabar mendengar jawaban, Daichi memilih untuk menghela nafas pelan sambil bersandar di kursi. "Sugawara tuh...."

"Ohh namanya Sugawara."

Daichi terdiam selama beberapa saat sambil mengingat ngingat percakapannya dengan sosok bernama lengkap Sugawara Koushi. Benaknya melayang ketika gendang telinga Daichi untuk pertama kali mendengar alunan suara lembut yang keluar dari celah bibir Sugawara.

"Anaknya kelihatannya baik."

Kenji lantas memerosotkan bahunya, kecewa dengan jawaban Daichi yang sama sekali tidak menjawab rasa penasarannya yang menggebu-gebu. "Udah? Gitu doang?" Ah, teman sekantornya yang satu ini memang paling tidak bisa diajak bergosip.

"Ya gimana, gue juga kan baru ketemu sekali sama dia. Gue belum bisa kasih kesimpulan macem-macem."

Dengan ekspresi kecewa, Kenji lantas berpamitan pada Daichi dan kembali duduk ke mejanya. Memang sosok bernama Sawamura Daichi paling tidak bisa diajak bekerja sama dalam hal bergosip, jadi memang seharusnya ekspetasi dirinya diturunkan setiap kali berbincang dengan Daichi.

Daichi sendiri kini merosot di kursi selagi helaan nafas ia lepaskan. Benar juga, dia ssharusnya mencoba untuk mengenal Sugawara lebih dalam jika memang berniat untuk serius. Daichi terdiam sebentar di kursinya, berpikir.

Sugawara mengajar di SD Burung Gagak, jam pulang anak SD sendiri biasanya jam 1 atau 2 siang, berarti kalaupun Daichi mau mengenal Sugawara Koushi lebih dalam saat jam makan siang.......bisa juga tuh. Tapi lagi, Daichi kembali berpikir, kalau urusan begini dirinya memang suka berpikir beberapa kali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

'MAS' | Dai•SugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang