First Page
—Sepak bola—3 tahun kemudian.
"Oit bocah jelek! Mainnya kok jelek banget! Gara-gara kamu kita kalah nih!"
"Ihh! Aku mainnya udah keren banget kok!"
"Apaan?! Jelek banget itu! Monster aku bilang kalo kamu payah!"
"Apaan sih!? Kamu gila ya ngomong sama monster?!"
"Jangan ngatain monster aku!"
"DIAMMMM!!!!!!!!!!!!!"
Pertengkaran hebat antara Itoshi Rin dan Bachira Meguru terhenti kala teman mereka memisahkan. Isagi Yoichi reflek mendorong mereka berdua sampai terjatuh, dia terpaksa melakukan itu agar mereka tak bertengkar lagi.
"Kalian udah gede, tapi kelakuannya bocil banget!" Isagi berkacak pinggang, dia ogah menolong teman-temannya yang saat ini masih terjatuh dengan dramatis di tanah.
Bachira langsung berdiri dan siap-siap melempar kepala Isagi dengan bola. Tapi sialnya Isagi malah menghindar, bola itu malah mengenai Rin yang masih terjatuh di tanah.
"Ma-MAAF RIN! JANGAN NGADU KE ABANG KAMU PLISS!" Bachira reflek panik dan langsung menghampiri Rin. Dia langsung sok baik dan membantu Rin untuk berdiri.
Rin hanya tersenyum, "Gapapa kok—"
"Heh bocah." Tiba-tiba Sae datang sambil berkacak pinggang, dia langsung menghampiri sang adik dan menggendongnya. "Siapa yang bikin Rin jadi begini?"
Isagi reflek menunjuk Bachira, yang di tunjuk hanya menggeleng panik. "Bukan aku, bang! Tadi Rin jatuh sendiri tau~!" Kata Bachira dengan panik.
Sae hanya diam, dia nampak seperti mengeluarkan aura menyeramkan yang membuat Bachira semakin takut.
Bocah tengil itu berkata setengah menangis, "i-iya aku bang yang bikin Rin kayak gitu... Tapi aku gak sengaja! Ini semua gara-gara Isagi! Harusnya bola itu kena Isagi, bukan Rin!"
Isagi yang dituduh tidak jelas langsung menatap Bachira marah, "Apa-apaan sih!? Kamu yang asal lempar bola!"
"Kan semuanya berawal dari kamu yang dorong aku?"
"Tapi kan itu karena kamu malah berantem sama Rin! Mana kalian berantem perkara masalah sepele, kek anak kecil kamu!"
"Lah—"
Pertengkaran mereka berdua terhenti kala Sae pergi begitu saja tanpa pamit.
~~~
TW! Adegan dibawah ini mengandung unsur kekerasan pada anak, diharap bijak dalam membaca ⚠️
Kediaman Itoshi, 16.17
Sae masih menggendong Rin yang terluka, dia memasuki kediamannya sambil mengendap-endap berharap sang papa tidak melihatnya.
"Abang, kenapa mengendap-endap? Emang papa lagi dirumah?" Rin bertanya, ekspresi nya nampak khawatir dan sedikit takut.
Sae mengangguk, "iya, papa udah pulang, soalnya nanti malam ada Kolega papa mau mampir ke rumah."
KAMU SEDANG MEMBACA
MI FAMILIA • Itoshi Brother
Fanfiction"Aku gak pernah mau punya hidup kayak gini" -Itoshi Sae. "Maaf gara-gara aku, hidup abang jadi susah" -Itoshi Rin. ©Muneyuki Kaneshiro & Yusuke Nomura !