[4]

73 13 1
                                    

Selamat membaca!!

___________________________

Pagi ini jaemin bangun lebih pagi dari biasa nya, jaemin tidak melihat tanda tanda renjun dari semalam, apakah anak itu masih marah dengan nya akan kejadian semalam, pikir jaemin.

saat hendak pergi tiba tiba renjun datang dengan wajah cemberut.

"Kenpaa kau tidakk membujuk ku saat aku marah kepada mu" ucap renjun kesal karna jaemin yang tidak peka.

"untuk apa saya membujuk mu? emng kamu siapa saya?" jawab jaemin dengan raut wajah tidak peduli, renjun semakin kesal di buatnya.

"kau mau kemana?" tanya renjun yang masih terlihat kesal.

"kau buta atau bagaimana?"

"Hishhhh" kesal renjun.

saat jaemin hendak pergi renjun membuka mulut nya ingin bicara "aku ikut"

"tidak"

"Tidak mau tau aku ikuttt"

"Tidak" jawab jaemin sambil berjalan

"hishh aku ikut" Ucap renjun yang mengekor dibelakang jaemin.

sepanjang jalan renjun hanya mengatakan 'aku ikut' dan jaemin hanya membalas 'tidak' sampai tujuan jaemin ya itu sekolah nya.

"Bisa kah kau berganti mengatakan itu, kau sudah mengikuti ku sampai tujuan ku" jaemin kesal sedari rumah nya sampai sekolahnya hanya mengatakan itu, padahal jelas jelas renjun sudah ikut dengan nya.

"hehe maap maap" ucap renjun cengengesan.

"WOYY NA JAEMIN" teriak haechan sambil berlari dan di ikuti jeno dan mark yang berjalan santai, jaemin menoleh dan di ikuti renjun yang ikut menoleh.

Renjun ingat kejadian haechan yang dikejar anjing, dan renjun kembali tertawa setelah mengingat kejadian itu, jaemin hanya mengerutkan wajannya bingung, kenpa juga renjun tertawa padahal tidak ada yang lucu, pikir jaemin.

"kau tau jaem, kemarin haechan dikejar anjing" ucap renjun di selah selah tertawanya, jujur saja jaemin tidak peduli.

"Terserah aku ingin orang yang ingin ku jahili" setelah berucap seperti itu renjun tiba tiba menghilang enth kemana, jaemin sudah biasa akan kelakuan renjun yang tiba tiba menghilang dan muncul.

tepat saat renjun menghilang, haechan datang dengan diikuti dua bodyguard nya gaa becandaa, wlaupun kenyataan nya jeno dan mark memang seperti bodyguard haechan yang setiap hari mengikuti haechan, saat kejadian haechan di kejar anjing, jeno dan mark sedang membelikan haechan minum dan cemilan dan lumayan lama.

"yokk kelas"  ucap haechan dan mereka langsung menuju kelas tanpa membalas ucapan haechan.

Sesampainya di kelas jaemin melihat renjun yang sedang menarik narik rambut seorang wanita yang tak lain itu adalah wonyoung, renjun kesal saat wonyoung ingin menaruh lem di kursi haechan jadi itulah kenpa renjun menarik rambut wonyoung.

Jaemin yang melihat itu hanya menggelengkan kepala, dan haechan mark, jeno yang bingung kenapa wonyoung seperti itu.

Jaemin langsung duduk ditempat nya tanpa memperdulikan wonyoung yang berteriak karna kesakitan, renjun yang lama' tidak tega menghentikan aksinya dan menghilang mungkin dia mencari mangsa baru, tak lama kemudian guru datang dan semua murid duduk di tempatnya.




Sepulang sekolah jaemin langsung di dengan kedatangan renjun yang tiba tiba dihapannya dengan senyum di wajahnya.

Jaemin sangat lelah dan mengabaikan renjun yang sedari tadi mengoceh tidak jelas, jaemin merentangkan tubuhnya dan menidurkan tubuh nya di kasur, renjun yang paham jika jaemin lelah ia menggantikan ocehannya, dan seperti biasa renjun terbang dan duduk di atas lemari jaemin.

Jaemin mentap renjun "mengapa kau di situ?" tanya jaemin kepada renjun.

"Tidakk, ini sudah menjadi kebiasaan ku saat kau tertidur kau selalu disini dan menatap mu yang sedang tertidur nanaku" jawab renjun dan tersenyum.

Jaemin menyerit bingung 'nana ku? Apa maksudnya?', "nana?" tanya jaemin

Renjun menungguk "iyaa nana, nama mu na jaemin kan? Sudah jangan bertanya aku tau dari mana nama mu, aku tau dari haechan saat dia memanggil mu, aku akan memanggilmu nana" tegas renjun.

Cukup lama meraka terdiam dan...

"Renjun"

renjun yang di panggil langsung menatap jaemin bingung "ada apa?"

"Kau sudah meninggal atau kau hanya koma?" jaemin sebenarnya sudah lama ingin menanyakan ini.

"Aku belum meninggal, aku hanya koma" jawab renjun santai

"Lalu dimana raga mu?"

"Aku juga tidak tau, saat itu aku kecelakaan karna ada mobil yang berhenti mendadak dan disaat aku melakukan mobilku dengan kecepatan penuh, dan kau pasti tau setelahnya, aku menabrak mobil itu, dan mobilku terguling guling, tak lama aku di tolong oleh kekasih adik ku yang kebetulan lewat di situ, dan mobil yang berhenti menti mendadak itu sudah pergi, dan saat dirumah sakit akun terbangun tapi hanya arwah ku tidak dengan raga ku, aku berjalan jalan sebentar dan aku melihat mu dan aku mengikuti mu sampai sekarang, aku sebenarnya sudah mencari raga ku di rumah sakit itu tapi tidak ada" jawab renjun dengan panjang kali lebar, jaemin hanya mangangguk, dan keduannya terdiam.

"Apakah sya boleh tau siapa orangtua mu, adikmu dan kekasihnya, siapa tau aku bisa membantu mu"

"ahh kau benar ingin membantu ku?"

"Yaa saya cape terus di ikuti dan diganggu oleh mu" jawab jaemin jujur

"Nanti jikaa kau pergi dan sudah menemukan ragaku kau pasti akan merindukan ku nana" goda renjun dan menarik turunkan alisnya.

"Tidak akan, sudah cepat beritahu"

"Baiklah baiklah nama orang tua ku adalah..."


_____________________________

haii haii ga mau banyak bacot lagi cuma mau bilang lopyuuuuuuuuuu ga becanda

Jan lupa vote oke oke 💋💋💍💍💍

cute and pretty ghost || jaemren [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang