04 - INSIDEN

162 17 2
                                    

D É A R 'J'
.
.
.


MORTE ARENA 1789

Ribuan manusia tampak memenuhi tribun salah satu arena balap yang cukup elite di Seoul untuk menyaksikan laga pamungkas yang mempertemukan rider terbaik dari semua penjuru Seoul.Namun diantara 25 Pembalap yang bertanding, hanya 2 nama lah yang paling ditunggu-tunggu dan menjadi kandidat kuat Juara dalam pertandingan kali ini.

Kim Mingyu dan Kim Seok-Jin.Keduanya adalah kandidat kuat dalam pertandingan ini yang sama-sama berpengalaman dan telah memboyong banyak penghargaan bergengsi.Namun yang menarik dari keduanya adalah karena semua orang tahu bahwa mereka musuh bebuyutan sejak SMP.Maka dari itu, bisa dibilang pertandingan kali ini mempertaruhkan harga diri kedua rider tersebut.

Sehun menepuk pundak Jin yang tampak sedang sibuk mengecek kondisi helm yang akan digunakannya, "Coy, pokoknya relax dan lupain masalah lu dulu sejenak.Konsentrasi yang bener biar lu bisa malu-maluin si kedelai item ntar" Ucapnya dengan nada yang sedikit menjengkelkan.

Chanyeol yang berada didekat Sehun pun memukul keras kepala cowo itu, "Nih anak bener-bener ye lu! Kalau ngasih semangat tuh yang bener cok!"Gertaknya.

"Iya dah si paling bener" Ejek Sehun lalu bersembunyi dibalik tubuh Suho.

"Jin, pokoknya lu harus fokus.Kalau lu menang, kita nge-bar sambil nyewa lont3"

Ucapan yang dilontarkan Chanyeol membuat ketiganya melotot pada pria jangkung itu.Bukannya merasa bersalah, Chanyeol justru tertawa terbahak-bahak karena berhasil mengerjai temannya.

"Becanda sat, serius amat muka lo pada"

"Tadi sok nasehatin gue, sendirinya lebih parah.Emang dasar setan lo, Caplang!"

Chanyeol merasakan tangannya sangat panas.Dengan kesabaran yang luar biasa, Chanyeol menampar dengan keras pipi tirus Sehun yang kini meringis kesakitan.

"BANGSAT CAHYO!" Teriak Sehun yang membuat atensi beberapa orang beralih padanya.

"Malu-maluin" Jin berucap diiringi gelengan pada kepalanya.

"Gue harap lo ga bikin malu hari ini, Tuan muda"

Jin menggenggam stir motornya dengan kuat, menatap nyalang pada seseorang yang baru saja menghampirinya dengan seringaiyan.

"Woy kedelai item, ga usah mancing keributan dah lo.Ini pertandingan resmi, jangan norak lo!" Chanyeol berteriak menunjuk Mingyu yang tampak kesal dengan apa yang diucapkan nya.

"Gue gak ada urusan sama lo,bangsat!"Ucap Mingyu sebelum akhirnya meninggalkan tempat Jin dan yang lainnya.

"Yee si banci, digituin doang kabur!" Chanyeol kembali berteriak pada Mingyu yang sudah berjalan menjauh dari mereka.

🔉UNTUK SEMUA RIDER, DIMOHON MEMASUKI ARENA KARENA 5 MENIT LAGI PERTANDINGAN AKAN DI MULAI!!

Setelah mendengar aba-aba tersebut, satu persatu pembalap mulai memasuki arena balapan dengan menunggangi kuda besi mereka masing-masing, tak terkecuali Jin dan Mingyu yang telah bersiap di garis start 1 dan 2.

- ❄️ -

Jisoo tengah berbaring di kasurnya dengan sebuah ponsel di genggamannya.Jarinya dengan lihai bergerak menekan keyboard ponsel untuk membalas pesan seseorang.Sesekali bibirnya melengkung membentuk senyuman ataupun terbuka untuk tertawa saat isi pesan dari lawannya itu sedikit konyol.

Sesekali gadis itu meraih keripik kentang yang dibuatkan oleh Bunda nya tadi sebagai cemilan di sore hari.Dan tentang kuis, Jisoo telah selesai dengan buku-buku yang tebal itu, dirinya akan kembali belajar di malam hari.

DEAR J Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang