Fast Forward: Sickly Big Brother He's So Clingy

142-146 Dunia 4: Menyelamatkan Raja Zombie

Bab 142 - Dunia 4: Menyelamatkan Raja Zombie

    "Kita harus kembali! Kapten Cheng masih di pusat kota A!"

    "Kembali, pantatku! Kita kesulitan untuk kembali ke sana, kembali ke sana sama saja dengan mencari kematian."

    Sebuah wabah tiba-tiba merebak di saat-saat yang menyenangkan.

    Awalnya hanya flu dan tidak ada yang menyadarinya, tetapi lambat laun jumlah korban tewas bertambah dan penularannya semakin kuat.

    Semakin banyak orang jatuh sakit, rumah sakit menjadi penuh sesak dan semakin banyak orang yang meninggal.

    Umat manusia akhirnya menyadari bahwa ini bukanlah flu biasa, bukan pula wabah biasa.

    Orang-orang yang mati tiba-tiba hidup kembali sebagai mayat berjalan, dan mereka menggigit orang-orang yang melihatnya.

    Kemudian umat manusia sadar bahwa ini adalah akhir zaman!

    Bukankah ini biohazard, bukankah ini makhluk yang sering mereka lihat di film?

    Kiamat sudah dekat dan negara-negara segera mengerahkan pasukan mereka untuk mengawal mereka yang tidak terinfeksi keluar dari zona bahaya.

    Kota-kota yang penuh sesak jelas merupakan tempat yang paling berbahaya saat ini, sementara daerah pegunungan yang terpencil telah menjadi tempat yang bersih.

    Tentara ditempatkan di pegunungan dan kota-kota yang aman sedang didirikan.

    Namun, orang yang terinfeksi memiliki masa inkubasi, dan kota-kota yang aman tidak selalu sepenuhnya aman.

    Dengan adanya wabah ini, tidak ada cara bagi manusia untuk menanam dan memelihara makanan, dan air bersih serta makanan yang cukup kini menjadi hal yang paling penting.

    Tim-tim sedang dibentuk untuk meninggalkan kota untuk mencari makanan di seluruh negeri.

    Ketika dalam bahaya, mereka harus menyalakan suar untuk meminta bantuan dari orang-orang terdekat.

    Saat berada dalam bahaya itulah mereka menyalakan suar.

    Dan Kapten Hao, gelar paling terkenal di dalam kota yang aman, telah mengabarkan kepada mereka bahwa dia akan segera datang.

    Namun mereka telah berhasil menembus pengepungan yang ketat dan keluar dari kota, namun mereka belum memberitahu Kapten Cheng.

    "Tapi Kapten Cheng bahkan tidak tahu kita sudah keluar dari kota, seharusnya kita memberi isyarat kepadanya, dia datang untuk mencari kita."

    "Siapa bilang dia mencari kita? Mungkin dia sedang mencari perbekalan, jika ada bahaya dia akan mengevakuasi dirinya sendiri, jika kamu mengatakan sepatah kata pun aku akan menendangmu keluar dari mobil, jangan menyeret kami bersamamu jika kamu ingin mati!" Pria yang mengendarai mobil itu mengancam.

    Liu Yan, yang baru saja berbicara, tidak berani berbicara.

    Liu Yan hanya bisa menundukkan kepalanya dan duduk di dalam mobil tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

    Mobil itu berjalan dengan liar di jalan raya, dan sesekali ada beberapa zombie yang berjalan di jalan raya.

    Mereka menabrak mereka secara langsung dengan mobil.

    Para zombie hancur berkeping-keping, tetapi selama kepala mereka tidak meledak, satu kepala masih mendesis di tengah jalan.

    Nan Qing, yang berjongkok di pinggir jalan, mengerutkan kening saat melihat pemandangan seperti itu.