bab 29

359 41 8
                                    

Kini para keluarga sudah berada didepan pintu gerbang villa megah nan mewah para bodyguard juga sudah memasukan pakaian mereka kedalam villa dan kamar masing masing

Junkyu dan haruto sudah berada dikamar mereka mereka berbincang dan sesekali tertawa dengan kata kata yg mereka ucapkan

"Sayang"

"Kanapa? "

"Aku kemarin ketemu tempat yg bagus banget kamu mau kesana gk? "

"Emang sebagus apa sih... Penasaran"

"Bentar aku punya fotonya"

Haruto mengeluarkan HP nya dari saku celana lalu menunjukan foto pemandangan yg sangat indah yg ia maksud

"Wih!. Iya besok kita harus kesana pokoknya"

"Iya iya, tapi kata orang kita lebih bagus lagi kesana di jam 16.00 kata orang orang disana kalo dijam segitu ada senja yg indah banget"

"Ok! Kita kesana di jam segitu"

Tok tok

Suara ketukan pintu menggema diruangan pasangan harukyu

Haruto dan junkyu saat mendengar ketikan dari arah pintu lalu memanggil untuk menanyakan siapa yg ada diluar kamar

"SIAPA? " teriaknya

"Ini mama"

"Oh, mama bentar junkyu bukain dulu" junkyu beranjak dari ranjang untuk menuju kedepan pintu dan membuka gagang pintu

Dan dilihat ada mama mertuanya yg sedang menggendong hakyu yg sudah tertidur dengan lelap

"Ini kyu hakyu nya tidur tadi mau mama taru di kamar aja dianya malah langsung bangun kek ny gk nyaman deh" ucap mama

"Oh, iya gk papa mah, makasih udah jaga hakyu"

"Iya gk papa dia kan juga cucu mama jadi dengan senang hati mama jagain hakyu"

"Hehe iya mah, kalo gitu junkyu tutup ya haruto nya udah teriak teriak"

Mama haruto mengangguk lalu ia langsung pergi kekamar ia dan suami nya

Saat masuk ia melihat haruto yg sudah bertelanjang dada ia sedang memainkan HP nya sambil tiduran

Haruto menoleh saat melihat istri dan anaknya yg sudah masuk

"Kenapa kyu? " tanyanya

"Enggak tadi cuman ngasih hakyu doang yg udah tidur"

"Ooh"

Mereka kembali sibuk dengan urusannya masing masing saat asik asik bermain HP tiba2 haruto berceletuk

"Sayang"panggil haruto manja

" kenapa"tanya nya was was karna ia tau jika haruto sudah bermanja manja seperti ini pasti ada mau nya

"Mau minta jatah"

"Hah!? "

"Ih, aku mau ngambil jatah aku yg udah sebulan ini"

"Gk!, gk mau"tolak junkyu tegas

" ayolah hakyu juga udah tidur kok"haruto meliruk keranjang bayi dan melihat hakyu yg sudah terlelap sambil memegang guling kecilnya

"Gk, mau! Nanti berisik terus kita nanti di omelin lagi sama mereka hakyu juga tidur entar kalo dengan suara itu kebangun dianya" junkyu mencoba menasehati haruto agar tidak melakukan itu sekarang

"Kita bisa di kamar mandi kok, kamar mandinya juga gede terus kedap suara lagi"

"Pokoknya aku gk mau"

"Sstt... " haruto langsung menggendong tubuh ramping istrinya dan membawanya kekamar mandi untuk melalukan itu...

Masih bocil jadi skip...

Junkyu mengerjapkan matanya saat matahari mulai masuk kedalam kamar yg tidak terlalu besar ini ia merasakan ada tangan yg melingkar di pinggang ramping nya dengan posesif menolehkan kepalanya untuk melihat jam di naskah disamping ranjang mereka dan melihat jam yg sudah menunjukan jam 06.30

Ia mulai turun dari ranjang untuk menuju kamar mandi meski bawahnya sangat sakit karna kemarin haruto bermain dengan keras dan cepat, setelah selesai semuanya ia turun untuk menuju dapur karna sudah berisik sejak tadi

"Selamat pagi mah, bun, suk, wony"sapa nya kesemua orang yg berada di dapur

"Pagi sayang" balas mama lisa

Yg lainnya hanya mengangguk karna terlalu sibuk dengan kegiatannya masing masing

Ia duduk di kursi panjang yg menghadapi langsung ke pemandangan yg sangat indah lewat lacar besar villa, saat asik melamun tiba2 wonyoung nyerocos pertanyaan yg membuatnya malu seketika

"Gimana kyu, enak gk tadi malem" tanya wonyoung menggoda junkyu

Junkyu menahan malunya saat mendengar pertanyaan wonyoung

"Pasti enak lah orang gw denger junkyu minta lebih kek nya kemarin" nah ini juga hyunsuk malah ikutan lagi kan nambah malu junkyu nya emang bener sih enak tapi pas pagi ya gk seenak itu

"A-apaan sih! " teriak junkyu malu berusaha menutupi pipi merahnya dengan bantal sofa

Yg lainnya tertawa karna berhasil menggedo junkyu namun tak lama tawa mereka buyar ketika mendengar tangisan bayi dari arah kamar junkyu

"Hiks....howeeeee nda!, nda! " itu adalah suara tangisan anak dari pasangan harukyu yg sedang memberontak di gendongan ayahnya

"Sstt, udah sayang itu bunda tuh" haruto menunjuk junkyu yg sedang berjalan kearah mereka

"Ha-kyu kenapa haru? " tanya junkyu khawatir karna tidak biasanya anak gadisnya ini setiap baru bangun tidur menangis

"Gk, tau kyu tapi aku pegang keningnya panas bgt kek nya sakit deh" junkyu yg mendengar ucapan haruto langsung memegang kening anaknya yg ternyata benar anak gadis nya ini demam

Namun tak lama suara wanita paruh baya datang lalu menanyakan apa yg terjadi

"Kenapa sayang? " tanya bunda junkyu ikut khawatir mendengar suara tangisan hakyu yg sangat kencang tadi sampai2 membangunkan semua penghuni villa

Junkyu menolah lalu menjawab pertanyaan ibunya

"Hakyu deman bun" ucap junkyu dengan wajah khawatirnya

Bunda jisoo langsung memegang kening cucunya dan benar hakyu demam tapi sepertinya hakyu demam tinggi karna kening yg sangat panas serta tubuhnya nya yg terasa sangat lemas jika dilihat lihat

"Hakyu demam tinggi sebaiknya kamu dengan haruto segera membawanya kerumah sakit atau klinik terdekat agar di beri obat" ucap bunda junkyu sambil mengelus ngelus pipi cucunya dengan lembut serta kasing sayang

Haruto dan junkyu mengangguk tanpa berlama lama mereka sudah rapih dan segera membawa hakyu kerumah sakit atau klinik terdekat karna hakyu sudah menangis kencang mengadu kepalang sakit dan pusing

Di perjalanan junkyu menyusui hakyu agar tenang dan berhenti menangis jika ia terus menangis maka demam nya akan tambah tinggi, haruto melihat wajah junkyu yg tampak khawatir dan gelisah ia mengambil tangan kanan junkyu lalu mengelus nya serta memberikan penenang bahwa anak mereka akan baik baik saja

"Kamu tenang ya,hakyu bakalan baik baik aja kok" ucap haruto lembut menatap junkyu dengan tatapan lembut

Junkyu mengangguk, karna ini pertama kalinya hakyu demam dengan sekali demam langsung tinggi entah apa yg menyebabkan anaknya menjadi demam tinggi seperti ini

Selama perjalanan haruto terus menenangkan junkyu serta mengelus tangan halus itu dan junkyu selalu menenangkan putrinya ketika ia tiba tiba menangis dan mengeluh bahwa kepalanya sakit

'Sabar ya anak bunda'








Halo prenn ada yg kangen gk sama ini book? Enggak deh kek nya

Aku gk ada banyak ngomong

Votemant
Nya prenn
Babayyy

boss[harukyu] TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang