37.Tidak mungkin

216 43 0
                                    

"Lebih mudah menghancurkan perasaan dari pada membangunnya dengan benar.Lebih mudah mematahkan kepercayaan daripada menjaganya dengan baik.Intinya tidak ada yang bisa berjalan sesuai dengan keinginan kita."


Hai reader

Happy reading.

🍂JSD🍂

Sebenarnya Chleo baru menotice Puspa menangis saat keduanya didalam mobil.Awalnya semua baik-baik saja hingga suatu ketika hanya karena Chleo memutuskan untuk membuang pakaian Puspa membuat wanita itu tak mampu lagi menahan desakan air mata yang kini merembes membasahi pipinya.

"Cape..cape tau nggak dibikin nangis mulu..bisa enggak sih sehari aja jangan bikin mood orang berantakan? Nggak bisa emang?"tutur Puspa mengutarakan segala gelisah dan keluh kesahnya sebagai istri Chleo.

"Saya cuma merasa nggak nyaman dengan apa yang kamu pak__"

"Berhenti.."Fokus Chleo terpecah dikala Puspa berhasil memotong kalimatnya yang belum selesai.

"Berhentilah mengatur setiap orang agar selalu mengikuti semua kemauanmu,"imbuh Puspa dengan napas menggebu-gebu.

"Saya tidak mengatur__"

"Tapi nyatanya kamu terlalu mengatur apapun yang menurut kamu benar tapi nggak lihat dulu gimana perasaan orang lain! Kamu egois!"

Tentu Chleo tak tau harus bereaksi seperti apa,kenapa permasalahan kecil malah jadi melebar kemana-mana.

"Baiklah saya minta maaf."

Tangis Puspa mulai mereda meninggalkan jejak basah disekitar mata dan pipi,begitupun cuping hidungnya yang memerah.Ingusnya yang terdengar dihirup beberapa kali merasuk kedalam Indra pendengaran Chleo.Begitu pula poni nya yang kini tampak lepek karena terkena keringat memberikan kesan berbeda bagi Chleo.Ia baru pertama kali melihat Puspa semenggemaskan ini,selucu ini.
lebih tepatnya setelah beberapa tahun dalam bayang masa lalunya yang suram.

Daya pikat yang dimiliki Puspa memang cukup berbeda dari kebanyakan wanita lain.Perbedaan mencolok terdapat pada penampilannya yang tomboy lalu sikapnya yang sedikit keras kepala dan susah diatur namun cengeng.Ada banyak hal menarik di diri wanita itu.Jauh dari kesan buruk yang pernah awal-awal Chleo pikirkan.

"Ini orang kenapa sih senyam-senyum ngeri amat."Melalui ekor matanya Puspa dapat melihat setiap gerak-gerik Chleo yang menurutnya sangat aneh,pasalnya sedari tadi pria disebelahnya kedapatan tersenyum sendiri,mesem-mesem tidak jelas.Sesekali juga terlihat menggeleng kecil.Seakan isi kepalanya dipenuhi banyak kebahagiaan__

Mungkin?

Puspa acuh mencoba tak mempedulikan segala keanehan dalam diri pria yang kini masih saja seperti tadi.Begitu risih ketika sesekali memergoki Chleo melirik dengan senyum tipis kearahnya.Pun dengan tampang seolah ada banyak hal aneh yang membuatnya terfokus pada penampilan wanita di sebelah.

"Ku colok matamu bener deh!"kata Puspa gedeg sendiri sembari mengarahkan jari telunjuknya kearah Chleo.Siapa yang tak risih jika dilirik terus menerus begitu,apalagi dengan ekspresi seolah ingin menerkam dengan tatapannya itu.

•••••

Mobil Chleo melaju membelah padatnya kendaraan ibu kota.Langit gelap menarik atensi Puspa untuk sekedar membuka jendela mobil.

Puspa juga tidak tau kemana arah laju mobil Chleo akan terhenti,karena setiap ditanya pasti jawabannya.

"Nanti kamu juga tau sendiri."Seperti itu terus sampai pantat Puspa rasanya kebas duduk terlalu lama.

𝙅𝙪𝙨𝙩 𝙎𝙞𝙣𝙜𝙡𝙚 𝘿𝙖𝙙 (Why Me?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang