Chapter 1: Membingungkan

57 4 1
                                    

Di sore hari, di depan halaman rumah yang terkesan minimalis namun bergaya modern, tampak dua orang anak kecil laki-laki dan perempuan saling menyiram dengan air kran yang sengaja ditampung dengan balon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sore hari, di depan halaman rumah yang terkesan minimalis namun bergaya modern, tampak dua orang anak kecil laki-laki dan perempuan saling menyiram dengan air kran yang sengaja ditampung dengan balon. Mereka berlari dengan baju yang hampir basah kuyup di depan halaman rumahnya.

"Yha Kim Taeyeon!? Bersiaplah menerima jurus andalanku, power big bang attaaackkk!" Teriak anak laki-laki berusia 9 tahun itu sambil melemparkan balon berisi air kepada adik perempuannya yang sudah sangat basah kuyup.

"Sudah cukup!" Kata anak perempuan itu sambil melindungi tubuhnya dengan  kedua lengan.

#Byurrrr

"Eh?!" Mereka berdua tercengang. Balon yang dilempar Kim Jiwoong kakak laki-laki dari Kim Taeyeon itu malah meleset dan mengenai seseorang di belakang Taeyeon yang ternyata dari tadi diam-diam mengamati mereka di balik pohon. Balon itu tepat mengenai wajahnya, sehingga rambut pendek dan setelan dress pinknya menjadi basah. Ternyata dia adalah Tiffany Hwang anak kecil yang menjadi tetangga baru mereka setelah pindah ke rumah baru ini.

"Gwaenchanha?" Taeyeon lekas berlari kearahnya kemudian menyeka rambut pendeknya untuk melihat apakah wajahnya baik-baik saja. Hidung dan dahi Tiffany memerah, matanya terpejam menahan tangis.

"joesonghabnida.. oppa-ku tidak sengaja,dan dia juga tidak tau ada orang di belakangku.." Taeyeon membungkuk, namun Tiffany malah mundur sebelum berlari masuk ke rumahnya yang sangat besar dan megah.

Jiwoong berlari mendekati Taeyeon "Kenapa dia lari? Kau bilang apa padanya?" Tanya Jiwoong dengan raut wajah bersalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jiwoong berlari mendekati Taeyeon "Kenapa dia lari? Kau bilang apa padanya?" Tanya Jiwoong dengan raut wajah bersalah.

"Aku hanya meminta maaf atas tindakanmu, tapi dia malah lari.." Taeyeon nampak bingung sekaligus bersalah.

"Yhaa.. Kim Jiwoong, Kim Taeyeon.. cepat masuk! Mau sampai kapan kalian basah-basahan?" Teriak ibu mereka dari depan pintu rumah. Mereka berdua menghela nafas

"Menu makan malam hari ini tuna rebus kan?, aku benci ini!" Jiwoong mengumpat.

Taeyeon tertawa kecil dan menyenggol bahu kakaknya.

.
.
.

Di meja makan, empat orang anggota keluarga yang terdiri dari ayah ibu dan kedua anaknya sedang makan dengan hikmat, sebelum akhirnya Jiwoong membuka suara.

I am to YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang