"jangan nyusahin orang kalo gue ga bareng lu jangan kecewain gue juga oke?" Chelando arlaxio Rayando.
"Abang akan selalu ada di hati chaki. sayang abang!!!" Chakiva ancaliza rayando
"Kamu yg terbaik, terimakasih telah hadir dalam hidup aku" Eleanka Callista abigail
*
*
*
*......
Pagi ini chaki sedang menatap seragam sekolah yg akan dipakai dengan sendu dan muka yg cemberut.
Tok tok tok, terdengar suara ketukan dari luar saat chaki masih memandangi seragamnya itu.
"Nak chaki, boleh om masuk?" Tanya Rudi yg masih diluar kamar chakiChaki yg mendengar nya pun masih setia menatap seragam itu menoleh kearah pintu. Untung saja dia masih belum membuka baju dan mandi jadi sepertinya tidak masalah jika Rudi masuk "iya om bisa kok" respon chaki lalu Rudi pun masuk.
"Loh chaki kok belum mandi nak?" Tanya Rudi heran ketika melihat chaki masih berwajah bantal
"Chaki hari ini ga semangat om! Ga dibangunin Abang huhh" ucapnya sambil bersedekap dada.
"Kan udah dibangunin sama bibi tadi, Abang nak chaki kan sibuk disana perusahaan papa nak chaki lagi ada masalah, jadi untuk beberapa hari ini dibangunin sama bibi aja ya nak atau om Rudi mau?" Tanya Rudi hati hati berusaha untuk menjadi sosok ayah bagi chaki
Chaki menggeleng "chaki mau coba bangun sendiri aja om, tempo hari juga abang nyuruh chaki biar bangun sendiri tanpa harus dibangunin" ujar chaki dengan sendu
Rudi tersenyum mendengar ucapan chaki "yaudah bagus kalo gitu, kalo ga bisa bangun sendiri gimana nak? Apa om harus teriak dari bawah?" Tanya Rudi
"Jangan lah om nanti rumahnya bisa roboh tau denger suara om" jawabnya dengan kekehan
"Yaudah bibi yg bangunin, sekarang chaki mandi biar sekolah dianter sama om mau?" Tawar Rudi
"Iya om" jawabnya lalu menyambar handuk dan berlari kekamar mandi membuat Rudi terkekeh.
"Anak yg periang, andai pak Juanda masih hidup dia akan bahagia melihat putrinya yg sangat periang ini semoga putrinya ini tidak berubah" gumam Rudi lalu keluar dari kamar
Chaki kini telah sampai disekolah, dia berjalan menyusuri koridor sambil bernyanyi dengan suara kecil sesekali tersenyum jika berpapasan dengan siswa disekolah Pratiwi itu sampai sampai dia melihat lelaki yg sangat ia sukai dan langsung buru buru mengejarnya.
"Bryan!" Panggilnya pada lelaki yg sedang jalan bersama temannya itu
Lelaki bernama Bryan itupun menoleh "kenapa?" Responnya
"Pagiii buat Jelond juga yaa" sapanya girang membuat Jelond tersenyum
"Pagi juga adek manis" hanya David yg merespon Bryan diam.
"Bryan sama Jelond mau kekelas? Ga sarapan dulu? Ayo chaki traktir" ajak chaki
"Ay/enggak!" Ucap kedua pria itu bersamaan membuat chaki bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHADIKA
Humor"DIKAAA" teriak chaki dari kamarnya "apa sih bocah?" jawab dika dengan tampang kesalnya pada chaki yg lari kekamar chaki "kuncirin rambut chaki" pinta chaki dengan nada memaksa "oh Lo mau dikuncir? sini!" ujar Dika mendekati chaki dengan senyum jah...