[ps : gambar di atas adalah ilustrasi dari Morpheus. Morpheus adalah pemimpin dari Oneiroi, para Dewa mimpi dalam mitologi Yunani. Oneiroi terdiri dari tiga dewa, yaitu Morpheus, Ikelos, dan Phantasos]
...
"Apakah itu nyata? Atau kutukan Morpheus semata?"
———oOo———
"MENGAPA KALIAN MELAKUKAN INI?!"
"Pengkhianat..."
"Perbuatan kalian lebih hina daripada binatang..."
...
"Jebloskan dia ke penjara."
"Berisik sekali, kau tidak mau merobek mulutnya? Ini, aku membawa pisau."
"MENGAPA?!"
...
"?!"
Langit-langit kamar yang putih.
Ku sentuh dahiku sendiri. Basah. Sudah berapa tong keringat yang kukeluarkan?
"Ugh..."
Aku merintih kecil, memecah keheningan sepetak kamar, seiring akan dadaku yang masih berdebar, dan tanganku yang sedikit gemetar.
Terduduk, mencoba untuk menormalkan pernafasan yang tidak beraturan karena adrenalin yang kurasakan beberapa saat lalu. Kepalaku agak pusing, dan pandanganku agak sedikit berair sebelum aku mengerjapkan sepasang mata beberapa kali untuk membuat penglihatanku jernih kembali.
Aku menggeser netra, melirik jam melalui ponsel— yah, karena aku tidak memiliki jam dinding. Pukul setengah 2 pagi. Kenapa lagi-lagi bangun jam segini?
"Mimpi sialan..."
Lagi, aku bergumam. Menyampirkan rambut hitamku ke belakang telinga, lalu mengusap wajahku yang rupanya lembab— karena keringat tadi. Ah, sepertinya sulit untuk kembali tertidur, lagipula beberapa jam lagi sudah fajar, sepertinya aku lebih memilih untuk mencuci muka lalu duduk sebentar dan memeriksa beberapa tugas kuliah— takut ada yang terlewat.
KAMU SEDANG MEMBACA
99 DAYS DREAM : the dark of past life
General Fiction❝a short story that come from dreams.❞