Feeling

269 28 3
                                    

Aku seorang gadis dewasa
Di dunia yang begitu luas
Bukan suatu masalah yang besar
Jika kau meninggalkanku.

Aku melakukan apa yang ingin kulakukan
Aku juga selalu jujur dengan apa yang ku rasakan
Mungkin memang berat pada awalnya
Karena aku yang selalu merindukanmu

Aku bisa melihat daun berguguran untuk pertama kalinya
Semuanya terlihat cantik dan menguning.
Diluar sini terasa sangat dingin
Seperti yang hatiku rasakan.

Disaat hujan turun di luar sana
Dan air mataku jatuh begitu saja
Aku menyesalinya....
Mengapa semua harus terjadi???
Dan mengapa semua harus berakhir???

Ingin rasanya aku merasakan pelukanmu
Yang hangat sehangat api unggun
Tapi ketika aku membuka mataku...
Nyatanya kamu tidak ada
Kau meninggalkanku juga....

7 tahun sudah berlalu semenjak ia dan Hendry berpisah.

"Mommy.......!" Suara riang itu menyapa gendang telinganya.

" yes dear.... how was your school today??" Tanya Helena.

" Everything went well mommy!! I got an A+ on my daily test!!"  Serunya antusias.

" Wow!!! That's a good result dear, So what about your friends???" Tanyanya sambil melepaskan tas yang digendong gadis mungilnya itu.

" I have a new friend, he is very nice but a little bit quiet, his names is Azka....!"

" Aaaa... Apakah dia tampan???" Tanya sosok lelaki yang baru saja datang.

" Tidak begitu tampan, daddy Ale yang paling tampan!!" Jawab gadis mungil yang memiliki nama Alecia.

" Benarkah??? Tapi tadi daddy dengar ada yang lagi muji cowok lain!!!" Saut lelaki itu.

" Hendry!!! Stop menggoda Ale!!" Tegur Helena.

Yaaa Hendry... Bukan Yanuar... Pada akhirnya lelaki itu menyadari bahwa yang ia butuhkan adalah Helena , yang ia inginkan adalah Helena.

Tepat setahun setelah kepergian Helena, Hendry mengejarnya hingga California,  dengan berani dia meminta izin untuk menikahi Helena, dihadapan seluruh keluarga besar Helena.  Hendry datang tepat saat pemberkatan Helena dengan Yanuar akan dilangsungkan.

Helena tak bisa memilih saat itu, ia tidak ingin melukai perasaan Yanuar tapi ia juga tidak bisa melepaskan Hendry. Perasaannya pada lelaki itu masih sama.

Pada akhirnya Yanuar yang mengalah, ia melapangkan dadanya, maju ke depan dan langsung memeluk tubuh Hendry sambil berbisik.

" Nikahin Sono sebelum gw berubah pikiran!!"

Melihat Yanuar mengikhlaskan Helena membuat kedua keluarga itu juga merestui hubungan antara Helena dan Hendry.
Mereka menikah bukan dihari itu, mereka menikah sekitar 2 bulan setelahnya.

Ahhh Alecia , anak itu beranjak 5 tahun 4 bulan lagi.

" Kau selalu membela Ale sayang!!! Ahh sepertinya kau sudah tak mencintaiku lagi!!" Ucap Hendry sambil cemberut.

Beginilah jadinya jika si tsundere sudah bucin akut, es dalam hatinya sudah melebur sepenuhnya menjadi air yang terasa hangat.

" Iya aku sudah muak denganmu!" Ucap Helena menirukan suara Hendry dulu.

Hendry semakin cemberut sekarang.

" Ale, sebaiknya Ale masuk lalu berganti pakaian sayang!" Ucap Helena yang langsung dituruti oleh Alecia.

Setelah Alecia masuk kedalam Hendry segera memeluk tubuh Helena.

" Ckkk ngapain sih ngomong gitu yang!!" Rajuknya.

" Yeee kan kamu dulu yang suka bilang muak, terus benci terus.."

" Stop yang ihhhhh! Kan udah masa lalu ... Udah berlalu gak usah dibahas lagi!"

" Jadi kak Hen gimana rasanya nikah sama orang yang jauh banget dari tipe kakak???" Goda Helena.

" Sayang ihhhh udah~~~!!"

" Geli ihhh !! Jangan ngerengek gitu !! Hilang nanti wibawa kamu!" Ucap Helena.

Hendry melepaskan pelukannya lalu tangannya terulur mengelus perut Helena yang sedikit menonjol, yaaa Helena tengah mengandung anak kedua mereka, kini kehamilannya sudah masuk minggu yang ke 15.

" Sayang, kamu masih mual gak??" Tanya Hendry, kehamilan Helena kali ini bisa dibilang cukup rewel, bahkan Helena sampai sempat harus bedrest.

" Gak kok!!" Tangan halus Helena mengelus rambut Hendry dengan sayang.

"Duduk yuk takut kamu kecapean!!" Hendry menuntun Helena untuk duduk.

" Jadi hari ini gimana??? Kamu udah kemasukan nasi belum perutnya???"

" Belum sihhh tapi aku udah berinisiatif buat ganti nasi sama jagung rebus, itu juga karbohidrat jadi aku rasa gak masalah!!"

" Yaa pokoknya kamu harus sehat, babby harus sehat, Ale juga harus sehat!!"

" Satu lagi , Daddy juga harus sehat yaa dad!!" Tambah Helena.

"Tentu!!"

" Aku tak menyangka jika kini kita bersama!! Terima kasih sudah mau memaksaku untuk menjadi pacarmu dulu!!"

" Lalu haruskah aku berterima kasih karena kau mengabaikanku??"

" Konsepnya gak gitu lho sayang, ini ceritanya lagi mau nostalgia gitu!" Saut Hendry.

" Dan maaf saja dad!!! Aku tak ingin bernostalgia tentang hubungan antara kita sebelum menikah, karena jujur saja, sakitnya akan berasa, maka dari itu ayo jangan ungkit masa lalu lagi, aku hanya ingin mengingat hari-hari bahagia saat bersama Daddy, Ale dan babby!!"

" Baiklah... Maafkan Daddy okay!!! Cahhh ayo istirahat dikamar, atau mommy ingin digendong Daddy??"

" Emang Daddy kuat??? Aku naik tahu timbangannya!!"

" Baik berapa sih emang sampai bikin Daddy gak kuat gendong mommy??" Tanya Hendry.

" Naik 4 kilo masa,???" Jawab Helena sambil menberengutkan wajahnya.

" Alahhh baru 4 kilo, mommy naik sampai 20 kilo juga Daddy kuat,!!"

" Ishhhh Daddy doain mommy melar banget terus bulet kayak bola yaaa??? Terus nanti kalau mau ngapa-ngapain tinggal ngegelinding gitu???" Sungut Helena.

Ahhhh salah lagi... Harusnya ia tutup rapat mulutnya, susahnya menghadapi mood swing ibu hamil ini, padahal dulu saat kehamilan pertama Helena tidak pernah seperti ini, Helena justru terkesan cuek dan tanpa merasakan gejala kehamilan yang menyiksa.

Seperti itulah hari-hari dalam rumah tangga mereka... Semoga kebahagiaan selalu menyertai keluarga kecil itu hingga maut memisahkan , walaupun setiap hari harus ada drama-drama kecil seperti ini, namun itulah rumah tangga, jika tenang saja seperti air bukankah akan menghanyutkan????



END

OKAY  This book ends here!!!  Papay.... See you next story.. kalau gw niat bikin lagi.. 

kekasih bayangan✅✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang