𝐀 𝐮 𝐠 𝐮 𝐬 𝐭

her (last letter)

Hai Kim,

Aku hanya ingin memastikan jika saat ini kamu baik - baik saja. Aku tidak tahu apa yang telah terjadi pada hidupmu belakangan ini. Dan jika kamu bertanya mengapa rasa khawatirku terlalu berlebihan? Yang dimana aku sudah dapat pastikan jika kau sudah tau apa jawaban nya.

Sebagai seorang wanita yang pernah memiliki sebuah perasaan padamu. Sejujur nya ini sangat lah membuatku frustasi. Dimana aku selalu mencoba untuk menjaga pertemanan kita dan dimana aku  juga merasa jika ini bisa berlangsung untuk selamanya.

Ketahuilah, jika aku tidak ada niat untuk berbuat hal yang buruk padamu atau pun ingin memaksakan mu untuk melanjutkan dan menjadi bagian dari pertemanan yang sangat ambigu ini.

Dan sekarang, aku hanya ingin mengklarifikasi semua salah paham yang telah terjadi.

Beberapa bulan belakangan ini, aku juga sedang berada di fase dimana aku merasakan banyak kesulitan. Selain dari pekerjaan, aku juga memiliki masalah internal juga.

Bagaimanapun juga, aku masih mencemaskan dirimu.

Dan dengan sekarang kembali nya kamu, aku berharap semua akan baik - baik saja dan segala hal akan berjalan lancar sesuai dengan apa yang sudah kamu rencanakan. Untuk masa depan dan semua hal yang ingin kamu capai, semoga Tuhan selalu menuntunmu ke jalan yang benar untuk kau pilih.

Dan yang terakhir, dimana aku sangat ingin mengatakannya sedari awal dimana sesungguhnya, benar - benar, dan sejujurnya semua rasa ku padamu telah hilang, Kim. Singkat cerita, aku juga pernah memimpikanmu beberapa bulan yang lalu akan tetapi pada saat itu aku belum memiliki nyali atau keberanian untuk mengutarakannya dan juga aku takut jika kau justru menganggapnya sebagai suatu hal yang aneh dan sekarang aku telah mengatakannya jadi kau tahu.

Terima kasih telah membaca surat yang sangat panjang ini, lagi.

Kamu tidak perlu membalas nya, tidak apa - apa.

Tolong tetap sehat dan selalu bahagia bersama orang yang kamu cintai.

Maka dari itu, ini lah kalimat perpisahan terakhir dariku.

—

🖊️ RuthEmeralda