part 3 "luka"

194 45 4
                                    


MAAF YAH BARU BISA LANJUT SEKARANG...

OKE  LANGSUNG BACA AJA,SEMOGA KALIAN SUKA🙂

"selamat malam non dita" ucap bibi na pada dita yang baru tiba di rumahnya

"malam bi" jawabnya tersenyum ramah

"non dita ko baru pulang jam segini?" tanya bibi yang sudah sangat dekat dengan dita sedari kecil

"ah ia bi,tadi dita main dulu ke rumah temen jadi terlambat deh pulangnya" sahutnya sambil menyandarkan diri di sofa

" nona dita sebaiknya segera bersih-bersih setelah itu nona langsung makan,bibi sudah menyiapkan makanan kesukaan nona" jelasnya sembari tersenyum ramah

"benarkah? wah dita jadi gak sabar ingin segera memakannya?" ujarnya antusias dengan mata yang berbinar

"makanya nona bersih-besih badan sekarang,udah bau asem soalnya" ucap bibi menutup idungnya

"benarkah?" tanya dita sembari mengendus pakaiannya untuk memastikan

"bibi hanya bercanada non" ujar bibi tersenyum

"ah bibi,dita kira beneran tadi" manyun dita

sudah menjadi kebiasaan bagi dita dan juga pembantunya bisa akrab seperti ini,karena sedari kecil sampai sebesar sekarang?bibi na lah yang mengurusnya bahkan saat dita terpurukpun,bibi na lah orang satu-satunya yang ada dan tak segan untuk melindunginya

itu yang membuat dita teramat sayang kepadanya,bahkan dita sudah menganggap bibi na seperti orang tuanya




"kamu habis dari mana,jam segini baru pulang" suara bariton seseorang menghentikan langkah dita

"kamu dari mana saja dita" ucapnya kembali dengan nada tegas

"dita abis sekolah tentunya" jwabnya datar

"sekolah?sekolah macam apa jam segini baru pulang,jangan coba bohongi papa dita" geramnya menatap dita dengan tajam

"terserah papa mau percaya atau tidak,toh kalian juga gak pernah percaya apa yang dita katakan kan" timpal dita dengan mencoba menahan rasa sesak di dadanya

"maaf pah dita sangat lelah dan ingin segera istirahat" ucap dita berlalu pergi tanpa memperdulikan orang tuanya yang masih bicara

sesampainya di kamar,dita langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang.bayangan-bayangan masa lalunya kembali terpampang  dengan jelasnya,bagaimana ia merasa menjadi tersangka atas kesalahan yang tak pernah ia lakukan hingga tak terasa setetes bulir air jatuh dari mata indahnya


DITA POV

Kenapa?kenapa kalian berubah padaku pah,mah.kenapa dita merasa kalian tak menyayangi dita dan sangat membenci dita.

apa salahku?kenapa aku selalu salah di matamu.aku sangat merindukan kalian seperti dulu lagi,saat di mana kejadian itu belum terjadi

kita pernah menjadi keluarga yang sangat bahagia penuh kehangatan dan canda tawa.tapi sekarang aku merasa keluarga ini tak ubahnya seperti neraka untukku

POV END



TOK..TOK..TOK

"kak"

"kak tolong buka pintunya,ini soodam"

"kaak?kak dita belum tidur kaan.ayo kita makan malam bersama mamah dan papah" ujar soodam dari balik pintu kamar dita

sementara dita? dirinya lebih memilih untuk menutup telinganya dengan bantal agar tak bisa mendengar suara-suara yang menurutnya sangat menganggu

niat hati ingin mengisi perutnya setelah mandi ,namun dia urungkan juga mengingat dita sudah tak berselera lagi untuk makan,meski pembantunya memasak makanan favoritnya




PENGORBANANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang