Our Promise - Part IV

228 31 0
                                    

☆☆☆

I want you to be your light, baby

You should be your light

So you won't hurt anymore, so you can smile more

☆☆☆

Hari itu akhirnya mereka habiskan dengan berbagai kegiatan di luar rumah seperti berbelanja ke supermarket, membeli jajanan di pinggir jalan, hingga makan malam bersama di sebuah restoran ramen pun mereka lakukan. Sang omega ingin ramen katanya dan Suguru pun menuruti keinginannya, mengingat tadi pagi sang omega -lah yang sudah membeli sup miso untuk meredakan mabuk.

Setelah pesanan datang, sang omega pun menyantapnya dengan lahap bahkan di sudut bibirnya berlepotan kuah ramen. Suguru menahan tawanya seraya mengarahkan ibu jarinya untuk membersihkan kuah tersebut dari wajah yang lebih muda.

Hal itu tentu mengganggu aktivitas sang omega, secara otomatis ia berhenti menyuapkan mi ke dalam mulutnya. Degup jantungnya jadi tidak beraturan dan rona merah di wajahnya pun mulai bermunculan. Sang omega jadi tersedak lantaran ingin berucap sesuatu, namun tertahan di tenggorokan.

Dalam hati sang omega pun membatin, bisa-bisanya lelaki di hadapannya ini selalu tahu caranya bersikap manis dan mengobrak-abrik hati serta pikirannya. Ada saja caranya. Padahal cuma membersihkan noda makanan, tetapi kenapa rasanya seperti diajak untuk naik pelaminan? Sungguh ... ini gila.

Secara sigap Suguru menyerahkan gelas air minum untuk sang omega dengan pandangan yang khawatir.

Lantas ketika sang omega sudah tak terbatuk lagi, ia pun berkata, "Pakai tisu coba, ih! Jorok banget! Masa pakai jempol gitu!"

Suguru pun tertawa. "Jorok gimana, sih? Kan bekas kamu juga lagian."

"Uh, terserahlah," ucap sang omega yang salah tingkah dan menutupi wajahnya dengan pura-pura minum dari gelas.

Lagi-lagi Suguru tertawa melihat tingkah omeganya dan hal itu pun membuat sang omega merasa lebih tenang sebenarnya. Sang omega lebih suka melihat Suguru yang tertawa karena ulahnya. Sang omega lebih suka melihat Suguru yang bahagia menghabiskan hari bersamanya. Sang omega lebih suka melihat Suguru yang tersenyum dengan indahnya. Sang omega lebih suka Suguru yang ceria.

Lantaran Suguru yang ceria terlihat lebih bercahaya dan cahayanya menghangatkan hatinya. Bahkan sang omega bertanya-tanya, seperti apa sebenarnya dirinya ini di hadapan Suguru; apakah Suguru juga merasakan apa yang ia rasakan?

Saat ini, sang omega merasa bahwa dirinya belum bisa memiliki peran yang sama dengan Sugurunya. Dalam hatinya yang terdalam, sang omega juga ingin menjadi cahaya dan menyinari hati Suguru, supaya lelakinya itu bisa merasakan kehangatan tanpa perlu merasa kesakitan sendirian, dan tentunya jadi bisa tersenyum lebih indah daripada biasanya.

Sang omega sangat menyadari bahwa ada yang salah dengan lelakinya saat ini. Tetapi, apakah sang omega akan cukup berani untuk bertanya sekali lagi dan memastikan bahwa segalanya baik-baik saja seperti apa yang telah diucapkan oleh Sugurunya? []

Our Promise | Geto Suguru x Fem!Reader (Jujutsu Kaisen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang