𝑁𝑖𝑔ℎ𝑡 𝑆ℎ𝑖𝑓𝑡 [Versi Kedua]
Beberapa orang melihat ia begitu tegas.
Tetapi di hadapanku, ia begitu lembut bersahabat,
Jika aku tidak tertipu.
༄ ꫀ ꪀ ᦔ . •'' ~
𖧷 Mature Content!
𖧷 Japan! au
𖧷 Short Story Series
𖧷 Imagine about Secr...
Aku sempet bingung ini cerita alur endingnya mau dikemanain.
Dan akhirnya, terciptalah dalam kemasan seperti inii 🤒
WARNING! ⚠️
KISAH INI MENGANDUNG ADEGAN PEMBUNUHAN DAN ADEGAN DEWASA!!
Sama kayak kisah AM 01:27 (ytta), ini bakal jadi cerita explicit juga 😔
. . .
《 Night Shift 》
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
— 06:57 AM
Tidak terasa dini hari menuju matahari terbit terlewati oleh tidur yang cukup.
Nahas pada pagi harinya, seseorang yang kupeluk sudah pergi bekerja. Menyisakan kehampaan di sisi kasur dan juga relung hatiku.
Aku terduduk di ranjang sambil memperhatikan langit di luar jendela. Jatuh terlelap tetapi tidak merasa segar di paginya, apa gunanya aku tidur?
"Hahh... sebesar ini rasa bersalahku."
Langit di balik gorden yang tersibak dihiasi untaian awan-awan. Mungkin sekarang baru pukul 7 pagi.
Dan benar saja, alarm di nakas tahu-tahu saja berbunyi nyaring. Langsung aku menyambar jam tersebut dan mematikannya.
Masih dengan telanjang dada, aku beranjak dari kamar dan berjalan menuju ruang tengah.
Aelita sedang makan dengan tenang di sana. Tampak dari mangkuknya Aelita sedang memakan bubur diberi potongan kecil sayuran. Hebatnya Aelita tetap lahap memakan itu.
Didikan ibunya tidak pernah gagal.
Binar matanya tertampil saat menonton kartun series kesukaannya. Jika aku tidak mengintrupsinya dengan ucapan, anak itu tidak akan sadar aku sudah duduk di sebelahnya.
"Pagi, Aelita."
Ia langsung menoleh sembari membersihkan mulutnya.
"Pagii~ Hari ini mama senang sekali, papa. Tadi Lita dicium banyak-banyak sama mama!"
"Benarkah..?"
Tanggapku dengan ragu.
Ada apa dengan dirinya?
Oh, aku lupa membaca post it yang biasa ditempel di lemari.
"He'em!! Mama cium Lita di sini.. sini.. sini... siniii..."
Celoteh gadis cerewet itu dengan jari menunjuk seluruh permukaan wajahnya.
Benar katanya. Karena aku mendapati bekas lipstik merah di sudut bibir, kedua pipi dan dahinya. Artinya ciuman tersebut sangat dalam dan lama.
