𝐀𝐋𝐕𝐀𝐙𝐀𝐅𝐈𝐀 02

54 25 57
                                    

HOLLA👋🏻✨
Jumpa lagi ni hihi, awal awal mah emang gak nyambung ato aneh,tapi di pertengahan enggak kok,kalian ikuti aja jalur cerita ini,dan jangan lupa vote+komen biar aku makin semangat buat up cerita2 aku

Happy reading..

________

Rezi membuka pintu rumahnya dan langsung masuk begitu saja tanpa memperhatikan sang ayah yang sudah menunggunya sejak sore tadi.

"Kenapa baru pulang?" Tanya rayyan— ayah rezi, sontak langkah rezi terhenti karena sang ayah bertanya padanya

"Peduli apa papa?" Tanya rezi balek

"Kamu itu anak papa, gimana papa ga peduli coba" ucap rayyan

"Bullshit,papa selalu peduli sama anak angkat itu" ujarnya lalu meninggalkan rayyan yang hanya menghela napas frustasi melihat sikap rezi banyak berubah

🩶🩶

"FIFI,KOK LO SEKOLAH SIH,KENAPA GAK ISTIRAHAT DI RUMAH BIAR BADAN LO MENDINGAN" Omel dera pada zafia, padahal zafia baru mendaratkan bokongnya di bangku itu.

"Eh dera,gue cuman kedinginan kemarin,bukan tabrakan" jawabannya

"Fi ga boleh ngomong gitu, ucapan itu doa loh" tiana mengingatkan

"Astaghfirullah" zafia ber–istighfar

Tak lama setelah itu, 5 remaja laki-laki tak lain Rezi ddk masuk kedalam kelas tersebut, sudah pasti untuk memanggil tiana,bukan fifi

"Tiana,lo udah sarapan?" Tanya rezi,tiana menggeleng sebagai jawabannya

"Gue temenin sarapan di kantin mau?" Tawar rezi tiana mengangguk, zafia melihat itu semuanya hanya tersenyum getir, sudah biasa setiap pagi diginiin

"Hai kak rezi,fifi buatin kak rezi sarapan nih" ucap fifi menyodorkan kotak bekal yang bewarna biru muda tersebut ke arah rezi

Rezi hanya mengambil tanpa mengatakan sepatah kata apapun, lalu ia pergi dari sana di ikuti teman temannya dan tiana.

"Setidaknya kak rezi nerima pemberian gue kali ini" batin zafia berucap

" Fi,lo ga marah sama kak rezi?" Tanya dera setelah mereka keluar dari kelas tersebut

"Enggak, ngapain gue marah coba" ucapnya lalu mengambil ponsel miliknya dari dalam tas

"Lembut banget hati lo fi,rugi sih kalo kak rezi nolak lo" ucap dera, Fifi hanya tersenyum sambil memainkan ponselnya

🩶🩶

"Van lo mau?"tawar rezi

"Boleh, sini" ucap revan lalu mengambil bekal yang zafia beri tadi

"Lo ber-empat ga usah ikut ke kantin" ucap rezi, mereka ber empat hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan tiana dan rezi

"Rezi?" Panggil tiana, rezi hanya menoleh

"Kenapa ga lo makan bekal yang Fifi buatkan?" Tanya tiana di tengah perjalanan menuju kantin

"Ada racun"

ALVAZAFIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang