01.

760 30 75
                                    

"I miss you so bad, Tzuyu-ya~" ucap wanita sambil memeluk tubuh besar suaminya.

"Me too. Kenapa tidak bilang kalau pulang hari ini? Aku bisa menjemput mu" tanya Tzuyu sambil membalas pelukan sang istri.

"Bukan begitu, aku hanya ingin memberi mu sedikit kejutan, mungkin" balas sang istri. "Bisa temani aku tidur? Kepala ku sedikit sakit"

"Kamu tidak mau makan dulu?"

"Aku tadi memakan roti. Itu cukup untuk mengisi perut kosong ku. Jadi temani aku tidur saja sekarang" Tzuyu mengangguk lalu menggendong sang istri untuk masuk ke dalam kamar. "I love you"

"Love you too, Chou Jihyo"

Tzuyu membaringkan perlahan Jihyo ke atas kasur. "Jangan tinggalkan aku" pinta Jihyo saat Tzuyu hendak beranjak. Jihyo langsung memeluk pinggang Tzuyu. "Temani aku"

"Baiklah. Aku akan menemani mu. Ayo tidur" Tzuyu ikut berbaring ke atas kasur dan memeluk erat sang istri. "Hava a nice dream, honey" Tzuyu mengecup puncak kepala Jihyo.

1 jam berlalu, sebuah telepon masuk membuat Tzuyu terpaksa melepas pelukannya untuk mengambil ponselnya.

"Manager Noona? Dengaren dia menelpon sore-sore seperti ini" gumamnya.

Manager Noona

"Halo?"

"Tzuyu-ya, besok pagi pukul 10,
kau harus sudah berada di agensi"

"Untuk?"

"Jadwal pemotretan mu di
majukan menjadi jam 12. Jadi,
jam 10 kau harus sudah berada di agensi"

"Loh kok seperti itu?"
"Jadwal awal kan jam 5 sore"
"Lalu bagaimana dengan latihan ku?"

"Di undur jam 4 sore"

"Baiklah. Aku akan datang
ke sana jam 10 besok"
"Terima kasih, Noona"

"Iya. Sampai jumpa besok"

Tzuyu mematikan sambungan telepon. Ia menghela nafas pelan lalu meminum segelas air yang ada di atas nakas dekat kasur. "Nasib memang" gumamnya lalu beralih menatap Jihyo yang masih tertidur nyenyak.

"Kamu kelelahan? Senyenyak itu tidur mu" bisik Tzuyu lalu mengecup pipi Jihyo. "Aku siapkan makan malam dulu" Tzuyu berjalan keluar kamar.
.

"Sayang, aku ke kantor sebentar ya. Ada urusan mendadak" ucap Jihyo buru-buru sambil memakai jaket dan memasukkan barang-barang ke dalam tasnya.

Tzuyu keluar dari dapur setelah selesai membersihkan meja makan. "Malam-malam begini?"

"Ya, ini darurat"

"Aku antar saja ya"

"Tidak perlu. Kamu istirahatlah, besok kamu harus kembali bekerja. Aku tidak akan lama, aku janji" Tzuyu mengangguk lesu lalu menautkan jari kelingkingnya ke jari kelingking istrinya. "Aku pergi dulu" Jihyo mengecup kilas bibir Tzuyu lalu berjalan menuju pintu sambil melambaikan tangan.

"Hati-hati!!"

"Ya!!"

Jihyo berjalan terburu-buru menuju parkiran. Segera ia melajukan mobilnya menuju kantor. "Awas saja manager sialan itu" geram Jihyo sambil meremat setir mobilnya. Dengan kecepatan cukup tinggi, tak heran jika Jihyo sampai dalam waktu cepat.

Semua karyawan yang hendak pulang awal langsung berlari masuk ke dalam kantor saat melihat Jihyo datang dengan wajah kesal. Semua lantas kembali ke posisi dan mengurung niat mereka untuk pulang awal.

Be a BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang