Jeongwoo ternyata membawa haruto ke gudang ntah mau ngapain terserah jeongwoo aja lah
"Jeongwoo kita ngapain kesini? " tanya haruto
"Buka baju lo" satu kalimat itu membuat haruto kaget bukan main
"Hah? Lo mau apain gw plis jangan apa apain gw " mohon haruto
"Apaan pikiran lo tuh cuci! Gw cuma pengen tukeran baju doang " ucap jeongwoo datar
"O-oh hehe maaf"
"Sial malu banget gw " batin haruto
"Tunggu apa lagi cepet buka baju lo " titah jeongwoo
"Tapi masa gw pake baju lo sih baju lo kan gede jeongwoooo" gerutu haruto
"Ga perduli gw cepet buka baju lo atau mau gw bukain? " tawar jeongwoo
"Gak! Apaan ogah gw bisa buka sendiri" tolak haruto
"Madep belakang lo! " ucap haruto
"Ga mau siapa lo ngatur ngatur gw " ucap jeongwoo
"Ck gw kan mau buka baju jeongwoo malu gw " ucap haruto
"Ngapain malu sesama cowo kok malu " ucap jeongwoo
"Gak git-"
"Ah lo lama sini gw yang buka aja " ucap jeongwoo mengambil alih membuka kancing seragam haruto
"Tangan lo anjing diem " tegur haruto
"Ih jeongwoo gw bisa sendiri bangsat mesum lo" ucap haruto mendorong jeongwoo
"Mana ada gw mesum orang gw ga ngapa ngapain" balas jeongwoo
"Bacot lo nih baju nya " ucap haruto membelakangi jeongwoo
Jeongwoo mengambil baju haruto.
"Mana baju lo" tagih haruto menadangkan tangan nya ke belakang
"Sini ambil " ucap jeongwoo
"Mana jeongwoo lama banget si bangsat " teriak haruto
"Stt gausah teriak disangka nya gw ngapa ngapain lu lagi " ucap jeongwoo
"Yaudah mana baju nya! " ucap haruto
"Nih"
Haruto pun memakai baju nya jeongwoo seperti dugaan nya baju nya sangat besar longgar membuat tangan nya kelelep
"Jeongwooo masa baju lo gede banget si " rengek haruto
"Pfhtt gpp kali pake aja " ucap jeongwoo menahan tawa
"Ah ngeselin lo " kesal haruto
"Lucu " gumam jeongwoo
"Eh apaansi sadar woy jeongwoo " batin jeongwoo
"Ngapain lo bengong? Mikir yang aneh aneh ya " tuduh haruto
"Nuduh mulu lo dari tadi " ucap jeongwoo datar
"Terus ngapain diem gitu? " tanya haruto cerewet
"Berisik! Diem lo " ucap jeongwoo
"Dasar ngeselin " ucap haruto pergi meninggalkan jeongwoo sendiri
Jeongwoo menyusul haruto dari belakang.
"Ru kenapa wajah lo di Tekuk gitu? Tanya asahi
" kesel gw sa kesel banget sama si park jeongwoo"jawab haruto misuh misuh
"Kesel kenapa? " tanya hyunsuk
"Tau ah males gw bahas dia " jawab haruto cemberut
"Ekhmm" dehem jeongwoo dari belakang haruto
"Ngapain lo kesini sono lo " usir haruto
"Gw mau makan lo aja sana yang pergi " ucap jeongwoo
"Lo aja sana! "
"Lo"
"Lo"
"Lo
" lo"
"Hey stop pusing tau gak gw denger nya " ucap jihoon
"Temen lo duluan tuh " ucap haruto
"Apaan lo duluan "
"Bacot! " ucap haruto pergi dari kantin itu
"ayok susul si haruto " ucap yoshi
"Yok lah " ucap hyunsuk
"Eh kita duluan ya " pamit asahi
"Iya "
Asahi dan yang lain pun menyusul haruto ke kelas
"Lo kenapa sih wo biasa nya lo ga ngeladenin orang dah " ucap jaehyuk
"Tau biasa nya lo cuek kenapa sama haruto lo malah adu bacot " celetuk junghwan
"Tau lo pasti suka nih sama haruto " kompor jihoon
"Bacot lu semua diem " ucap jeongwoo dingin
"Yah kumat lagi dingin nya " bisik junkyu
"Iya cuy kek nya yang bisa ubah sifat dia cuma haruto deh " bisik jaehyuk
"Udah ngomongin gw nya? " tanya jeongwoo dengan muka datar
"Eh denger ternyata "
"Lo pikir gw budeg " ucap jeongwoo
"Udah gausah ribut itu jeongwoo bakso nya di makan keburu dingin " ucap jihoon
"Ya" ucap jeongwoo
"Bilang terimakasih kek " sindir jaehyuk
"Makasih " ucap jeongwoo tidak ikhlas
Mereka pun makan dengan tenang tanpa ada yang ganggu.