Azzela

85 15 0
                                    

Happy Reading!

''Selamat ya Zee karena telah memperoleh juara Lomba Matematika Nasional!'' ujar beberapa siswa setelah Azzela sampai di kelasnya.

''Gaisss, thanks banget.. Gue terhura nihh...'' ujar Azzela sambil masuk ke kelasnya.

---

Teman-teman Azzela yang berjumlah 29 ditambah Azzela itu memeluknya. Mereka turut bahagia mendengar Azzela memenangkan kompetisi Matematika tingkat Nasional.

Tetapi ya, ada beberapa dari mereka yang memeluk Azzela sekaligus menatapnya dengan iri. Manusia memiliki banyak topeng, bahkan dirinya sendiri tidak sadar telah memakai topeng apa saja.

Azzela, gadis berusia 17 tahun yang duduk di bangku kelas 2 SMA. Gadis yang memiliki paras cantik dan rambut bergelombang panjang itu memiliki segudang prestasi sejak SD. Azzela selalu menjadi kebanggaan Sekolah dan Keluarganya.

---

''Heh, La.. Itu si caper jadi pemenang Matematika tingkat Nasional loh!'' ujar seorang gadis dengan gaya rambut kuncir dua.

''Halah, paling di sogok. Lo tau kan berapa jumlah kekayaan si caper. Walau udah gak punya emak sama bapak, gue akui si caper kaya,'' jawab gadis yang sedang memakai liptin. Gadis itu bernama Laila.

''Iya juga sih, gue heran dia dapet kekayaan segitu banyaknya darimana..'' jawab gadis kuncir dua itu lagi. Namanya adalah Kiara.

''Paling open BO, pft.. Ahahaha.'' Laila tertawa puas, namun ada rasa iri dalam tatapan matanya.

''Iya, juga.. Hahaha.'' Kiara ikut tertawa.

'Awas aja Lo, Azzela. Gue bakal ngasih tahu ganjaran udah ngerebut kursi gue' Dalam hati Laila, terbersit rasa iri, dendam dan dengki yang sangat besar.

---

Laila Queensyna, gadis berusia 18 tahun dengan highlight ungu di bagian bawah rambutnya yang sepanjang pinggang.

Saat dulu, Laila dikenal dengan siswi populer, cerdas dan sinis. Namun kursi kepopuleran itu direbut oleh Azzela semenjak Azzela menjadi murid di sekolah tersebut.

Kemarin Azzela baru saja memenangkan kompetisi Matematika tingkat Nasional, dan hari ini ia menerima banyak ucapan selamat. Selain ucapan selamat, Azzela juga menerima beberapa puluh pucuk surat dari pengirim anonim.

Setelah selesai sekolah, Azzela pulang ke rumahnya yang lumayan besar. Di rumah itu, Azzela tinggal berdua bersama adiknya yang bernama Aqilla.

Azzela terkekeh membaca satu persatu surat yang ditulis tanpa nama. Hal ini memang sering terjadi sejak Azzela terkenal saat MOS atau Masa Orientasi Siswa.

Saat itu Azzela berani membantah perintah kakak kelas yang dikenal dengan julukan cabe ijo atau jalang gocapan, dan kakak kelas itu adalah Laila.

Sejak saat itu Laila menjadikan Azzela sebagai musuh bebuyutannya, dimana pun dan kapan pun akan melakukan keributan bersama Azzela.

Sejak saat itu juga, Azzela dikenal dengan gadis cerdik, pintar dan ramah juga berpendirian. Azzela juga menggantikan Laila dalam kursi kepopuleran di sekolah.

---

''Kak.. Malam ini mau makan apa?'' tanya Aqilla menghampiri Azzela yang sedang membaca surat dari para penggemarnya.

AzzelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang