Sebelum baca yukk follow dan pencet tanda bintang nya yaa ,semoga suka
Seorang Lee Jeno yang hidup di kontrakan kecil dan harus membiayai kehidupan nya sehari sehari karena orang tua nya tidak tahu di mana,tetapi ia pintar dan mendapatkan beasiswa...
aku pertama kali nulis di book ini,semoga kalian suka yaa dan maaf kalo ada typo
HAPPY READING
di pagi hari yang indah pemuda itu terbangun dari bunga tidurnya dan dia melihat sinar matahari yang masuk lewat jendela kontrakan kecil dia
ia bersiap siap ke sekolah di pagi hari,lalu dia sarapan seadanya,dia memakai seragam sekolah yang sudah kotor dan sepatu yang tidak layak di pakai
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*anggap aja banyak orang yaa
siapa sih yang gak tau sekolah Neo Hightschool yang terkenal dengan fasilitas lengkap dan yang masuk holang kahya semua
setelah sekian Jeno menempuh perjalanan yang cukup jauh, dia langsung memasuki gerbang sekolah nya yang sudah banyak siswa/i yang sudah mau masuk kelas nya
dia menyelusuri lorong ke kelas nya , sesampainya di kelas nya ia langsung duduk di bangku yang sudah banyak coretan seperti "cihh beasiswa aja belagu" "mending pindah aja deh" "di sekolah kita ada homo" "pindah aja lah lu homo" dan masih banyak lagi
lalu Jeno mengambil kain yang sudah di basahi oleh air dan langsung menghapus kata yang tidak pantas itu
Haechan pun datang,lalu menghampiri Jeno "nono kenapa kok matanya merah ada yg ngejahatin nono" tanya Haechan "enggak kok echannie nono gapapa" jawab Jeno
Skip
bel pun berbunyi semua siswa langsung memasuki kelas,dan pelajaran pun berlasung
bel istirahat berbunyi semua siswa langsung keluar karena akan ke kantin, berbeda dengan Jeno dia akan menghemat uang nya dngn cara mengerjakan tugas atau membawa bekal "nono yuk kekantin" ajak echannie "echannie aja nono udah makan kok" jawab Jeno "yaudah kalo kayak gitu echan ke kantin dulu yaa" kata Echan sambil melambaikan tangannya "iya echannie dadaa" jawab Jeo sambil melambaikan tangannya juga
di selang Jeno sedang mengerjakan tugas pintu kelas terbuka kerass
BRAKKK
Jeno langsung pucat dan langsung gemetar "hehh homo, beliin gw bakso di kantin" kata Hyunjin "iya gw juga bakso ma es jeruk 1" kata Felix "gw jga nitip" kata Bangchan "gimana boss mau nitip ga?" Tanya Felix pada Jaemin Jaemin hanya menganggukkan kepalanya Jeno lalu berdiri dan bertanya "mana kak uangnya?" tanya Jeno "yaa pke uang lu lah begoo" jawab Felix
sisa uang Jeno hanya 50 ribu dan itu pun harus cukup untuk 1 Minggu, setelah itu Jeno langsung pergi ke kantin dan memesan pesanan kakak kelas nya itu
setelah lama mengantri Jeno pun langsung pergi ke kelasnya yang langsung ada Jaemin dan teman"nya "mana homo bakso gue" tanya Bangchan "e-ehh itu kak bakso nya di meja" jawab Jeno "kesini in lahh begoo" jawab Jaemin,dan mampu membuat Jeno bergetar "e-ehh iya kak ini" jawab Jeno sambil membagikan bakso nya
setelah itu Jaemin dan teman"nya pun langsung keluar dari kelas Jeno,dan Jeno pun langsung melanjutkan pekerjaan tugasnya
*kenapa Jeno di panggil homo karena Jeno pernah konfes kepada jaemin dan berakhir di tolak mentah"+di bully oleh teman temannya
di tengah kesibukan Jeno sedang menulis ada seorang cwe dengan geng nya sebut saja Luna memasuki kelas
"heh homo sini deh lu" ujar Luna pada Jeno "kenapa ya Luna aku lagi ngerjain tugas" jawab Jeno "Udah berani ya lu sama kita" jwb teman Luna "eng-enggak kok" jwb Jeno sambil berjalan kearah temannya
Rambut Jeno ditarik kencang oleh Luna,dan teman"nya hanya menonton , menertawakan nya
Jeno hanya meringis pelan, sambil menangis,hidung nya sudah merah
"hilihh gitu doang nangis" kta Luna,sambil melepaskan tangannya dari rambut Jeno Ketika ingin menampar Jeno
ada Haechan yang datang,setelah pulang dari kantin "hehh maksud lu apa mau nampar sahabat gw" jawab Haechan sambil mencegah Luna agar tidak menampar pipi Jeno
Jeno di dorong keras oleh Luna sehingga menabrak tembok dan itu langsung di bantu oleh Haechan, Haechan menahan geram nya "liat aja lu besok homo ada yg lebih menyakitkan lebih dari ini" kata Luna sambil berjalan menjauh
Jeno yg sudah di tenangi oleh Haechan dan Renjun dan seringkali mereka menyemangati Jeno,di situ tangis Jeno mulai mereda
Skip
Bel pulang sekolah tiba, ketika Jeno akan pulng tetapi di hadang oleh ke empat temannya itu