friendzone

1.3K 134 9
                                    

"Jung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jung.. Jung.. Jung!"

"AKKKKKKK!!!!"

"Jung!!! Gue di follbackkkkk."

"Wah.. gila sih! Mimpi apa gue semalem hahahahah."

Julian alias Jungkookbegitulah sahabat kecilnya itu memanggilnya–hanya dapat menghela nafas malas. Semenjak BTS menjadi booming gadis itu selalu menyebut bahwa dirinya mirip dengan Jungkook BTS. Entah itu sebuah pujian atau sebuah ajang untuk merendahkannya, karena demi Tuhan bahkan ia tidak merasa dirinya mirip dengan bintang idol masa kini itu.

Bagaikan langit dan bumi!

Gadis berisik dan menyebalkan itu adalah Lalisa Angela, teman tumbuh kembang Julian sedari kecil. Besar bersama, nakal bersama, dan menangis bersama pernah mereka rasakan.

Gadis yang selalu menjadi tameng ketika ia masih kecil, karena gadis itu tumbuh lebih cepat dari anak-anak seusianya. Tak ayal, Lisa pun pernah menerima ejekan pedas dari teman-teman di sekolah dasar dulu.

Karena masa kecil keduanya yang tidak selalu menyenangkan, keduanya semakin dekat dari waktu ke waktu.

Hingga usia keduanya menginjak delapan belas tahun.

Waktu yang cukup untuk seorang Julian memendam rasa secara diam-diam kepada gadis yang selalu memandangnya sebagai seorang sahabat.

"Gak usah lebay deh lo." ujar Julian menanggapi, walau kedua tangannya sibuk dengan game dilayar ponsel.

Lisa mendengus tak terima "129 ribu followers, follback akun yang cuma dua ribuan followers kaya gue tuh, gila gak sih?" tanyanya dengan wajah antusias "Wajar aja gue histeris! Orang dia idola semua orang juga di sekolah. Bukannya lebay!"

Gadis itu merebahkan diri dengan ponsel yang ia genggam diatas wajahnya "Besok anak-anak pasti heboh banget di kelas." ujarnya sembari cekikikan, reaksi itupun tak luput dari perhatian Julian.

Ya, mungkin ini rasanya terjebak dalam hubungan friendzone. Satunya berharap, satunya tidak pernah memberikan harapan.

Suara dering ponsel yang masuk membuat Julian terkejut dan kesal bukan main "Anjirlah ngapain sih nelpon!" pemuda itu hanya mengabaikan panggilan tersebut dan melanjutkan game yang belum ia selesaikan. Karena sebentar lagi ia akan menang.

"Ah, kambing banget dah!" ia pun dengan kesal mengangkat telepon yang tidak berhenti masuk ke ponselnya. "Apaan sih telepon-telepon, gue lagi main game!" sambarnya saat mengangkat sambungan telepon yang masuk dengan nama yang sama berulang kali.

Tawa geli terdengar dari seberang sambungan telepon, membuat Lisa yang sibuk dengan ponselnya menoleh.

"Jemput gue di bandara dong, sekarang."

Julian mengernyitkan dahinya kesal "Hah? Tiba-tiba? Kenapa balik gak bilang-bilang?!"

"Biar surprise!" Julian memutar bola matanya malas "Kalo rencananya mau surprise balik aja naik taksi bandara atau taksi online, ribet banget hidup lo." jawabnya terang-terangan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AMORIST - [Lisa's Oneshoot Collection]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang