Zac

60 14 0
                                    

"I'm home." Kataku saat tiba dirumah.

"Honey, cepat kita akan menuju bandara sekarang." Kata mom berteriak dari dapur. Dan aku langsung menuju ke kamar untuk mengambil beberapa barang pribadi ku.


Sesampainya di kamar, aku memasukan Macbookku, iPad, iPhone, iPod, earphone, dan beberapa novel yang bisa ku baca ketika bosan di pesawat.

Aku memasukannyan ke tas ransel yang akan ku bawa kemana-mana. Yap kau tahu kan aku ini (agak) tomboy. Jadi aku hanya memggunakan T-shirt berwarna hitam, jeans, sepatu converse, dan rambutku aku kuncir ala buntut kuda.


-at airplane-


Kau tahu? seberapa bosan ketika menunggu pesawat tiba di tempat tujuan? dan perjalanku cukup jauh kali ini.


Aku memutuskan untuk membaca novel favoritku. Ya! siapa yang tidak suka novel Harry Potter? kurasa orang yang tidak mengetahui itu sangat primitif sekali. Memang aku tidak suka membaca buku pelajaran, tapi membaca novel Harry Potter adalah favoritku.


Sudah berkali-kali aku membaca novel ini namun, tidak ada rasa bosan sama sekali. Bahkan aku mempunyai Novel ini dari buku 1 sampai ke 7. Ah kenapa aku menjadi curhat seperti ini?


setelah menunggu cukup lama, ya bahkan sangat lama sekali. akhirnya pesawatku sampai juga.


***


Sesampainnya di London Heathrow Airport. Aku dan keluargaku dijemput mobil pribadi dad.


"whoa dad! are you seriously?! ini rumah zac dad?" tanyaku dengan sangat excited kepada dad. Karena apa? rumah ini sangat besar sekali. ya aku tahu, orang tuaku memang orang yang berkecukupan, tapi oh ayolah zac hanya tinggal sendiri. dan rumah ini terlalu besar untuknya!


"ya honey. ayo kita masuk. mom rasa kakakmu zac sangat merindukan mu" ujar mom.


saat dad membunyikan el rumah ini, keluarlah sosok laki-laki yang tinggi kurasa itu zac kakakku.


"sudah selesai melihat ketampananku, huh?" kata zac dengan sangat percaya diri.


"ti...tidak aku hanya sangat merindukanmu zac. lama tidak berjumpa kau berubah drastis. zac yang dulu di indonesia sangat jelek. tapi kenapa saat kau pindah ke london, kau seperti Ansel elgort?" ujarku yang masih memeluk kakak kesayanganku ini.


"kau mengejekku, atau memberi pujian?" jawab zac sambil menyubit ujung hidungku. itulah kebiasaannya.


"hai mom dad. i really miss you" kata zac dengan melepaskan pelukannya dari ku, dan berpindah memeluk dad and mom.


"ayo masuk, aku sampai lupa. haha" kata zac.


"bagaimana kuliahmu zac?" tanya dad sembari mendaratkan bokongnya ke sofa.


"alright dad" jawab zac yang sedang membawakan 4 gelas orange juice.


"hei apa kau sudah punya kekasih? ayolah perkenalkan dengan ku. aku ingin melihatnya. apakah dia cantik?" tanya ku terus menerus kepada zac dan menyenggol lengan kirinya.


"ah kau ini. ya jelas sudah lah. siapa wanita yang tidak mau dengan zac yang tampan ini huh?" jawab zac lagi-lagi dengan percaya diri.


"huh percaya diri sekali kau ini. jika aku seumuran denganmu, dan ada laki-laki seperti mu, akan ku tolak mentah-mentah. kau tidak ada tampannya sama sekali zac. kecuali kalau kau operasi plastik dan merubah dirimu menjadi ansel elgort" jawabku sambil memandang langit langit di ruangan ini membayangkan jika ansel elgort menjadi kekasihku.


Harry mommentnya belum ada ya:p

Masih Aleisha momment hehe :D


Tinggalin vomment ya;)


Kalo Sider nanti dicium NaughtyBoy loh:p


-Harry Styles wife

New Life [h.s]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang