''Mohon maaf Sensei, tapi tulisan kali ini rasanya tidak ada bedanya dengan tulisan Anda yang sebelumnya,'' ucap wanita berkacamata bulat itu dengan nada kecewa yang rasanya membuat hatiku ikut merasa panas.
Lebih parahnya, matanya menatapku dengan tatapan yang paling tidak kusukai, tatapan penuh rasa prihatin, yang membuatku bisa menebak apa kata-kata yang akan kudengar selanjutnya.
''Mungkin, Anda perlu beristirahat sebentar dan lihat sekeliling Anda, pasti akan ada hal yang bisa membuat tulisan Anda menjadi segar kembali,''katanya yang membuatku merasa ragu apakah benar hal itu yang kubutuhkan.
Namaku Nishijima Takahiro, seperti yang telah terlihat, profesiku adalah penulis. Bisa dibilang, Aku punya beberapa karya best seller yang membuat orang selalu menantikan karya terbaruku. Banyaknya yang menantikan karya, artinya banyak harapan yang disematkan padaku dan itulah yang menjadi masalahku sekarang.
Hasil tulisan yang baru saja kuperlihatkan pada editorku dinilai tidak memiliki hal baru yang bisa membuat banyak orang tetap tertarik dan menyukai karyaku. Yah, meski berat untuk kuakui, hal itu bisa saja terjadi karena Aku telah menulis kisah cinta yang dialami orang-orang berumur 19 tahun, sesuai usiaku saat Aku debut sampai kisah cinta yang terjadi antara tokoh berusia sesuai dengan usiaku saat ini,35 tahun. Mungkin bukan hal yang aneh kalau kepalaku mulai terasa sulit menggali ide yang berbeda dan segar seperti yang dikatakan editorku tadi.
Tapi tidak ada waktu untuk mengeluh, Sekarang yang perlu Aku pikirkan adalah cara untuk menyegarkan kepalaku supaya ada ide bagus yang bisa kukembangkan.
Masalahnya adalah bagaimana caranya bagi orang yang hampir sepanjang hidupnya menulis dan tidak punya banyak teman ini melakukan penyegaran dan menemukan ide baru yang segar untuk tulisan?
KAMU SEDANG MEMBACA
AAA Fan Fiction Thanx AAA Lot
FanfictionCerita yang terpikirkan waktu melihat VTR konser Thanx AAA Lot