LOOK AT ME,PLEASE?!(squel "Angel")

Chapter 9 ( «B» REVAN'S Secretary)

Ku lirik lagi pria songong yang masih tersenyum menyebalkan itu.

Cih,...

Hanya karena di tanya

'apa kabar,kalian? ' Oleh kak Vania

Kalian!!!

Berarti bukan hanya dia!!!

Dasar GR!!!

"Apa liat-liat??" Tanya nya datar

"Gak kok!!" Jawab ku ketus.

Hilang sudah hormat ku pada bos sementara sialan ini.

Cih,SONGONG!!!

Dia hanya diam dan kembali melanjutkan pekerjaan nya.

Sial!!!#

**

"Tania,kesini"

Suara intercom terdengar saat aku sedang menyelesaikan proposal untuk fashion show nantinya.

Dan YA Tuhan...

Kalau Tahu fashion show nya di tunda aku tak kan datang pagi-pagi.

Dan terkurung satu ruangan dengan Revan yang sialnya aku cintai itu.

"TANIA!!!" Teriak Revan.

Aku langsung berdiri dan segera beranjak Ke meja nya.

"I..iya..pak" kata ku gugup.

"Jangan pernah melamun!!" Kata nya.

Aku baru ingin membela diri

"Jangan membantah!!" Bentak nya.

Sialan,tahu aja.

"I..iya pak" jawab ku gugup.

"Perhatikan baju mu" desis nya sambil memandang ku dari atas sampai bawah.

"Ha??" Tanya ku bingung.

Ku perhatikan lagi,dress ketat kantoran biru dongker dengan lengan seperempat ini.

"Itu pakaian Kalau kamu ke Mall bukan kantor. Mau jual badan?" katanya kasar.

Ya,Tuhan....

Apa aku di matanya???

"Ga...gak,pak"jawab ku dengan suara bergetar menahan tangis.

"Proposal bidang pemasaran minggu ini??" Tanya nya.

"I...iya,pak" jawab ku dan beranjak ke arah lemari penyimpanan berkas.

"In...ini,pak" kata ku.

Dia hanya diam dengan wajah datar dan menerima berkas itu.

"Kembali kamu" kata nya dingin.

Aku hanya mengangguk dan berbalik dengan langkah bergetar.

Dan sebulir airmata jatuh ketika berjalan pergi.

Terimakasih,Revan.

1 pelajaran ku terima hari ini.

***

"Kerjakan ini!!" Perintahnya kasar sambil meletakan dokumen segunung yang sangat menjengkelkan.

"Ha?? Maaf ya,Tuan Revan yang terhormat. Saya hanya sekretaris SEMENTARA,ngerti?!" Teriak Tania sebal

"Berhenti berteriak di depan ku!!!" Geram Revan.

Tania hanya diam dengan wajah angkuh.

"Kerjakan saja!! Dasar wanita Mu.."