BAB 2

163 24 0
                                    

Setelah mendengar penuturan dari dokter itu Gara pun langsung bertanya kepada wanita yang merupakan ibu dari pemilik tubuh tersebut yang bernama Tiffany Abraham.

" jadi nama aku siapa? Terus Tante itu siapanya aku? " Tanya Gara dengan nada yang sedikit dilembutkan.

" jadi nama kamu itu Elgara Geovan Abraham,  kamu anak kelima dari enam bersaudara. Terus aku bernama TiffanyAbraham mommymu. Nama daddy kamu Keano Alfares Abraham,abang  pertama mu bernama Kenzi Aprilio Abraham, abang keduamu Kenan Gavino Abraham,terus abang ketigamu bernama Arshaka Kevario Abraham, juga abang keempatmu Aksara Emilio Abraham kembaran Arshaka dan yang terakhir ada adik kembarmu termasuk Satu satunya cucu perempuan keluarga Abraham yang bernama Mecyana Keyla Abraham" Jelas mommy Fany panjang lebar.

"Ooo terus daddy sama abang dan adek dimana mom?" Ucap  Gara dengan nada bingung, karena tidak melihat keluarga lainnya dari si pemilik tubuh, yang berdasarkan ingatannya sangat menyayangi Gara kecuali abang ketiganya yang membencinya dengan alasan berpenampilan cupu dan juga membuly gadis kesayangannya mereka yaitu lea. Kalau Aksa tidak membenci Gara, tapi dia hanya kecewa dengan Gara karena membuly.

"Daddy kamu di Kantor, kalau abang pertamamu berada di luar negeri mengurus perusahaan yang disana, sedangkan abang keduamu kuliah dan juga abang ketiga dan keempatnmu beserta adik kembarmu masih berada di sekolah, mungkin sore nanti mereka bakal datang kesini deh" jawab mommy Fany sambil mengusap lembut rambut putranya itu.

Gara yang mendapat perlakuan seperti itu dari mommy pemilik tubuh ini pun merasa hatinya menghangat. Sudah lama dia tidak di perlakukan seperti ini terakhir kali dia mendapat perlakuan seperti ini di saat dia kelas 1 smp, dimana semenjak kejadian dimana ia di fitnah mencoba membunuh kakaknya karena rasa iri. Padahal Gara itu sangat menyayangi kakaknya itu.

" Gara sayang kamu kenapa? Ada yang sakit? atau kepalamu pusing?" Tanya mommy Fany khawatir saat melihat putranya itu melamun, dan mengira Gara merasakan sakit atau apapun itu.

"Gak mom, aku gak papa hanya tadi aku tiba tiba ingat suatu hal tentang mommy,  makanya kepalaku rasanya sedikt sakit" ucap Gara menjawab pertanyaan sang mommy agar tidak merasa khawatir. Rasanya juga percuma saja mommnya khawatir,  orang dia sama sekali gak kehilangan ingatan juga kan dia bukan pemilik asli tubuh ini.

Mommy Fany yang mendengar ucapan dari putranya itu pun merasa senang karena putranya telah mengingatnya. Lalu spontan saja dia langsung memeluk putranya itu.

Gara yang mendapat perlakuan seperti itu pun sempat menegang, namun sedetik kemudian dia pun membalas pelukan sang mommy dengan erat. Karena merasa nyaman dengan pelukan itu tanpa disadari Gara pun tertidur di dalam pelukan sang mommy .

.........................................

Malam telah tiba, kini Gara sedang duduk di brangkar ditemani Mecy adik kembarnya, dan juga Kenan dan Aksa abang kedua dan keempat dari Gara, kalau ditanya dimana abang ketiganya alias Arshaka a.k.a Shaka dia tidak disana dengan kerja kelompok. Padahal mah enggak, itu cuma alasan supaya dia gak bertemu dengan orang yang dibenci olehnya yang merupakan adik kandungnya sendiri.

Kenan, Aksa dan Mecy sudah mengetahui tentang keadaan Gara dari mommnya itu dan juga mereka sudah memperkenalkan ulang diri mereka masing masing kepada Gara.

Setelah cukup lama mereka semua berdiam akhirnya Gara pun membuka suaranya.

"Bang, kapan boleh pulang? " Tanya Gara
" tunggu mommy sama daddy kesini baru dibahas" balas Kenan diangguki Aksa dan Mecy.

Gara yang mendengar itu pun membulatkan mulutnya lalu lanjut memakan buah disuapi Mecy. Selang beberapa menit, datanglah orangtuanya bersamaan dengan suster yang datang mengantarkan makan malam untuk Gara.
Ceklek
Suara pintu yang dibuka, mengalihkan atensi seluruh penghuni ruangan itu. Masuklah sang daddy dan juga mommy yang membawa nampak berisi semangkuk bubur yang di ambil dari suster tadi, lalu duduk disamping Gara.
" Gara sayang sudah waktunya makan, sini mommy suapin" ucap mommy Fany lembut.
"Kalian juga sana makan di kantin rumah sakit biar Gara mommy sama daddy yang jagain" lanjut mommy Fany.

"Benar kata mommy Kalian, Gara biar dad dan mom yang jaga" sambung sang daddy yang kemudian dibalas dengan anggukan dan juga deheman dari ketiga anaknya .

Bersambung

ELGARA TRANSMIGRASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang