Gara yang mendengar itu pun membulatkan mulutnya lalu lanjut memakan buah disuapi Mecy. Selang beberapa menit, datanglah orangtuanya bersamaan dengan suster yang datang mengantarkan makan malam untuk Gara.
Ceklek
Suara pintu yang dibuka, mengalihkan atensi seluruh penghuni ruangan itu. Masuklah sang daddy dan juga mommy yang membawa nampak berisi semangkuk bubur yang di ambil dari suster tadi, lalu duduk disamping Gara.
" Gara sayang sudah waktunya makan, sini mommy suapin" ucap mommy Fany lembut.
"Kalian juga sana makan di kantin rumah sakit biar Gara mommy sama daddy yang jagain" lanjut mommy Fany."Benar kata mommy Kalian, Gara biar dad dan mom yang jaga" sambung sang daddy yang kemudian dibalas dengan anggukan dan juga deheman dari ketiga anaknya .
.....................................
Setelah menyelesaikan makannya, Gara pun menanyakan tentang kaan dia akan pulang pada sang daddy dan mommy.
"Mom,dad kapan aku boleh pulang "
" karena kamu baru bangun dari koma, jadi kamu harus istirahat disini selama beberapa hari " jawab sang mommy.
Gara yang mendengar itu pun hanya bisa menghela nafas dan mulai memikirkan cara untuk meyakinkan mereka agar segera pulang ke rumah. Ia tak suka rumah sakit.
Karena baginya, rumah sakit hanya membuatnya mengingat luka lamanya yang telah terkubur dengan dalam.
.........................................
Setelah beberapa kali berusaha agar cepat pulang, kini Gara berada di depan mansion mewah yang terkesan elegan.
’ besar juga rumahnya ’ batin Gara.
Gara melangkahkan kakinya kedalam,disusul orangtua dan kedua abang serta kembaran nya terdengar suara candaan dan tawa yang menggema diruang tamu. Disana ada salah satu abangnya, yaitu Arshaka dengan 3 orang temannya dan juga 1 orang perempuan.
Disaat telah tiba di ruang tamu Gara langsung saja berlalu ke kamarnya. Mereka yang ada di sana kecuali yang datang bersama Gara merasa bingung.
" kak shaka, itu siapa? Kok main masuk dan naik aja sih kan gak sopan " Tanya perempuan yang bersama mereka yang tidak lain adalah Kalea Putry Maheswari atau Lea sang protagonis perempuan.
" bener ka dia siapanya lo , kok ortu lo ngebiarin dia masuk dan lewat gitu aja" Tanya salah satu teman shaka yang bernama Devano Aldebaran.
"Dia adik gue" bukan, bukan shaka yang menjawab melainkan Aksa yang menjawabnya dengan nada datar dan dingin andalannya.
Mendengar jawaban dari Aksa saudara kembar dari Shaka itu, membuat penghuni ruang tamu itu terkejut. Bagaimana tidak terkejut, yang mereka tahu adik dari Shaka dan Aksa itu cupu.
Tapi tadi mereka bahkan tidak melihat kesan cupu yang biasa mereka lihat itu. Hanya ada kesan cool, datar dan dingin saja yang mereka lihat. Mereka tak tahu saja jika itu bukanlah Elgara Geovan Abraham melainkan Elgara Shaquille Argantara.
..................................................
Seminggu telah berlalu.
Hari ini Gara sudah bisa kembali bersekolah. Kini Gara telah memakai seragamnya dengan kesan ala badboy gitu. Yah baju dikeluarkan dasi longgar dan juga rambut yang acak acakan serta kalung dan tas yang disampirkan di pundaknya.
Setelah dirasa siap Gara pun melihat dirinya dikaca dan terpampanlah wajah serta tubuh dari Gara.
' ternyata mukanya si Gara ini cakep juga ya, udah gitu dia tinggi banget lagi. Tapi kenapa ya dia nyembunyiin muka tampannya ini?
Hahh jadi pusing sendiri gue ' batin Gara sambil mengamati wajah dan tubuh yang ia tempati raganya.Setelah puas melihat dirinya di cermin Gara pun melangkah kan kakinya keluar dari kamarnya, dan menuju ke ruang makan.
Sesampainya ia di ruang makan dia pun menyapa mereka yang ada di sana."Pagi"
Satu kata yang dikeluarkan Gara, membuat atensi semuanya tertuju padanya. Mereka semua pun dikejutkan dengan penampilan Gara yang sangat jauh berbeda dari biasanya. Karena biasanya, Gara itu memakai kacamata serta baju dan rambut yang rapi yang menyebabkan ia di sebut culun.
setelah sadar dari keterkejutan mereka, Keano a.k.a daddy mereka menginstruksikan mereka untuk makan.
"Makan"
Setelah itu hanya terdengar bunyi dentingan sendok dan piring.
Selesai sarapan mereka semua pun langsung melakukan aktivitas masing-masing.Gara pun berjalan menuju garasi dan memilih salah satu dari sekian banyaknya motor disana, dan melajukan motor tersebut menuju sekolahnya.
..............................................
Sesampainya disekolah Gara pun langsung menjadi pusat perhatian dari para penghuni sekolah terkhusus para siswi yang menatapnya penuh rasa penasaran.
" eh eh siapa tuh "
" mubar kah"
" kira kira cowo apa cewe yak"
" keknya cowok deh"
" semoga cogan sih"Begitulah perkataan yang dilontarkan para siswa dan siswi yang penasaran dengan Gara itu. Setelahnya Gara pun membuka helmnya.
Setelah itu terpampanlah wajah tampan serta raut muka yang datar dan dinginnya itu .
Pekikan pun terdengar dari para siswi yang tersepona alias terpesona dengan Gara pun terdengar bersahutan. Gara yang mendengar dan melihat itu merasa heran, tapi ia tetap mengabaikannya dan langsung berjalan menuju kelasnya.
Sesampainya dikelas ia pun melihat plang yang bertuliskan kelas XI Mipa 2 , dan langsung masuk dan menuju tempat duduknya yang ternyata berada di barisan belakang salah satu deret meja.
Setelahnya ia duduk dan Menelungkupkan kepalanya. Para penghuni kelas XI Mipa 2 itu mendadak heran ' kenapa dia langsung duduk disana ya?, kok gak nanya dulu bangku kosong nya disebelah mana? Apa jangan jangan dia itu Gara? ' pikir mereka yang sontak saja saling melirik.
Akhirnya setelah sekian lama mereka saling lirik, salah satu dari mereka yang merupakan sang ketua kelas pun berani untuk menuju ke Gara dan menanyakan apa benar dia itu Gara atau bukan.
" ekhmm.... Lo itu Gara ya " tanya Rey si ketua kelas, setelah sedikit menggoyangkan sedikit lengan Gara. Gara yang mendengar pertanyaan itu pun mendongakkan kepalanya dan berdehem yang menandakan iya.
Mendengar jawaban Gara mereka pun langsung saja mengerubungi meja Gara dan langsung memeluk Gara.
" akhirnya lo masuk sekolah lagi Gar, setelah kejadian lo jatuh dari tangga terus koma bikin kita khawatir tau" ucap Sonia salah satu teman dari Gara itu.
FYI Teman sekelasnya Gara itu semua anak baek ya alias mereka itu gak pernah mencemooh penampilan orang, karena bagi mereka penampilan itu gak terlalu penting dalam berteman gitu.
Setelah puas berpelukan mereka pun kembali menuju tempat duduknya masing masing dikarenakan bel sudah berbunyi. Beberapa saat kemudian, masuklah seorang guru yang bernama bu wita yang merupakan wali kelas serta guru fisika mereka itu.
" itu yang di belakang di tempat Gara siapa " tanya bu wita pada Rey
" itu Gara bu" bukan bukan Rey saja yang menjawab melainkan semua penghuni kelas kecuali Gara tentunya. Mendengar jawaban dari muridnya bu wita pun menuju kebelakang dan memeluk Gara.
"Ya ampun Gara, murid kesayangan ibu udah masuk ternyata. Hampir saja ibu nggak ngenalin kamu karena penampilan kamu yang berubah ini"
Setelah drama guru dan murid itu mereka pun memulai pelajarannya.
......................................
Tringg
Bel istirahat pun berbunyi. Para murid murid pun berjalan menuju kantin termasuk Gara dan ketiga sahabatnya, yang bernama Alvaro, kelvan, dan Sergio.
Bersambung