"sekarangkan udah gak ada siapa-siapa jadi aku kiss ya" ucap Jeno.
Jeno melumat bibir Jaemin.
Jeno mencium leher Jaemin dan memberi kissmark di leher Jaemin.
Jaemin melepas Jeno.
"Udahlah aku mau belajar" ucap Jaemin.
Jaemin keluar dari toilet.
Jaemin langsung pergi ke kelasnya.
Ia duduk di kursinya dan mulai mengeluarkan buku.
Teman sekelas Jaemin bertanya.
"Leher lu kenapa? Luka?" Tanya temannya.
"Eh- iya itu cuma luka biasa kok" jawab Jaemin.
Teman sekelas Jaemin langsung pergi.
Jeno datang ke kelas dan duduk di kursinya.
Sekitar jam 13:30 mereka bisa pulang.
Hari ini hanya ada dua mapel yang singkat.
Jaemin langsung keluar kampus tanpa menemui Jeno.
"Aku harus cepet pulang sebelum Jeno tau" bisik jaemin yang langsung berjalan ke arah parkiran sepeda.
Tiba-tiba ada mobil yang menghadang jalan Jaemin.
Ia bingung itu siapa.
Tiba-tiba keluar seseorang laki-laki tampan.
Ia mendatangi Jaemin.
"Halo, kamu Jaemin kan? Salam kenal ya aku Yuta, sepupu kamu dan aku baru aja datang dari Jepang, karena di Jepang aku Kuliah" ucap Yuta.
Jaemin berusaha mengingat.
"Oh kamu yang suka nemenin aku di rumah ya pas aku masih kecil" jawab Jaemin dengan rasa gembira.
"Betul banget, kamu sekarang tinggal dimana? Mau di rumah aku aja gak" tanya yuta.
"Hmm, boleh deh kalau gitu aku boleh minta nomor kamu gak?" Tanya Jaemin.
"Boleh" jawab Yuta sambil memberi nomornya.
"Oke makasih ya, aku save kamu kak Yuta" ucap Jaemin.
Jaemin langsung mengambil sepedanyadan pergi meninggalkan Yuta.
Jaemin kembali ke kos.
Saat di kos an tiba-tiba..
"Nak Jaemin, kamu sudah tidak bisa tinggal di sini ya maafkan ibu karena tadi ada pemuda yang memaksa ibu untuk mengeluarkan kamu dan dia memberi ibu imbalan 15.000.000 jadi ibu terima" ucap Ibu dengan rasa bersalah.
Jaemin terkejut.
"Hah? Namanya siapa bu, gapapa deh kebetulan saya mau pindah dan makasih bu udah aku memberikan Jaemin kosan dengan harga setengah" ucap jaemin dengan senyumnya.
Jaemin mengambil barangnya dan langsung memberi pesan ke Yuta.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
