4 year later
Tit! Tit! Tit!
Bunyi alaram membangunkan Iqala, ternyata langit masih gelap saat melihat jam ternyata masih pukul 02:30 Am, Iqala bangun lalu meraih handuk dan pakaian ganti gadis itu pergi mandi dan Toharoh setelah selesai Toharoh Iqala lalu mengambil air wudu dan mengqodo salat isya dan magrib yang tidak ia lakukan karena berhadas, setelah mengqodo ia pun melakuakn salat sunah Tahajud ia membentangkan sajadahnya menghadap kiblat, Malam yang sunyi dan tenang waktu yang tepat untuk berkomunikasi dengan yang maha kuasa waktu sepertiga malam.
Iqala membuka nakas dan mencari sepasang mukenah miliknya, mukenah yang masih terlipat rapi karena sudah lama tidak ia gunakan karena sedang berhadas, Iqala berdiri di depan cermin melihat pantulan dirinya yang terlihat begitu cantik dengan mukenah putih yang membalut sekujur tubuhnya.
Lalu,jauh di seberang sana, di kediaman Enza, lelaki itu sudah berdiri tegak menghadap kearah kiblat, mengangkat kedua tanganya lalu mengucapkan takbir, Enza terhanyut di dalam kekhusyukanya salatnya, hingga ia tak menyadari saat ia bersujud, air matanya jatuh begitusaja membasahi kedua pipinya, Rukun demi rukun telah Enza lakukan dengan khusyuk, sampai pada salam terakhirnya lelaki itu berzikir sejenak lalu menengadah seraya mangangkat kedua tangannya.
"ya Allah,Hamba mencintai salahsatu makhluk-Mu ya Allah. Hamba mencintainya karena-Mu dan hamba mencintainya tidak lebih dari cinta hamba pada-Mu ya Allah. Dekatkanlah jiwa dan raga kami, hingga kami dapat mengkrarkan janji suci di hadapan-Mu...Kelak..."
Bertuturlah untayan doa yang saat ini Enza langitkan pada malamnya yang sunyi, dengan air mata yang berderai sampai air mata jatuh menetesdari dagunya, seakan ini adalah saksi cinta Enza, bahwa sungguh ia mencintai Iqala kerena Allah
Takberbeda dengan Iqala, uasai menyelesaikan rukun salat yang terakhir gadis itu berzikir sejenak lalu mengangkat kedua tangannya, tanpa aba-aba, air mata Iqala langsung mengalir deras menghiasi pipi mulusnya .
"ya Allah, lindungilah seluruh keluarga hamba dan orang yang hamba sayangi, jaukanlah mereka dari perbuatan ingkar. Ya Allah kuatkanlah iman hamba dan keluarga hamba agar kami dapat memeluk agama-Mu hingga akhir hayat kelak.."
Iqala trisak dalamkeheningan, ia menumpahkan seluruh air matanya dan merendah dihadapan ilahi
"khususan ila rahaniati was jasmaniati calon makmum hamba di masa depan nanti Al-fatihah"...Enza
"khususan ila rohaniati was jasmaniati calon imam hamba di masa depan nanti Al-fatihah"...Iqala
Pada malam yang hening nan syahduitu terdapat insan yang sedang bersujud memohon, dua insan lemah yang terisak dalam sujud meraka masing-masing, Malam di temani dengan sepi , namun terdedngar pula bisikan-bisikan doa mengalir dalam butiran-butiran tasbih yang teris menggema di penjuru langit.
✧.・゚
Iqala keluar dari kamarnya sembari mengusap matanya pelan, mumpung hari ini minggu dan ia merasa lelah setelah acara wisuda kelulusan di kampusnya kemarin, ia memilih bagun sedikit lebih siang, asal salat subuh beserta dzikirnya tak ia lewatkan, Iqala merapikan hijab instannya, lalu ia menuruni tangga dan mengampiri Bunda dan Ayahnya yang sedang sarapan.
"pagi ayah,bunda!" sapa iqala sembari mencium pipi ayah dan bundanya
"pagi juga anak kesayangan ayah"balas Farhan
"duduk sini, sarapan dulu,"ujar Lea sembari menepuk kursi di sampingnya
Iqala mengangguk, kemudian duduk di samping bundanya ia menggambil selembar roti, lalu mengoleskan selai strawberry di atasnya.
"gimana kemarin acara wisudanya sayang?"tanya Lea pada iqala yang sedang memakan roti yang baru di kasih selai strawberry
"Alhamdulilah bun iqala lulus dengan nilai tebaik"jawab Iqala sambil tersenyum pada bundanya
"Alhamdulilah bunda bangga sama kamu sayang"ucap Lea lalu membersihkan bibir Iqala yang berlepotan selai strawberry dengan tisu
"anak ayah berarti dapet gelarnya Dr., dong?"tanya Farhan, yang dibalas Anggukan oleh Iqala
"anak ayah hebat, Dr.Aqranuella Amara Iqala"ucap Farhan lalu mengelus kepala Iqala pelan,senyum Iqala mengembang tak disangka ia telah lulus kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan nilai terbaik dan mendapat gelar Dr.
"Iqala, hari ini abangmu pulang, nanti kamu jemput ya, Hari ini ayah ada urusan di kantor, ngga bisa jemput, nanti ayah antar ke bandara"
Iqala menoleh pada Farhan dengan mata membulat sempurna,"bang David sama bang Theo pulang!?"
Farhan mengganguk seraya menyeruput tehnya,"bisa,kan?"
Iqala mengangguk cepat,senyumnya mengembang,"bisa! Asyik Bang David,Bang Theo pulang!"
Farhan dan Lea terkekeh gemas melihat tingkah Iqala
"habiskan rotinya,terus siap-siap,"ujar sang bunda
"siap!"Iqala menghabiskan rotinya lalu berlari kecil menaiki tangga menuju kamarnya untuk membersihkan badanya, sungguh ia sangat rindu dan tidak sabar untuk bertemu dengan kedua abang tersayangnya, Iqala memakai gamis biru tua dan mengenakan cadar yang senada dengan gamisnya, ia lalu turun kebawa dan berjalah kearah garasi rumahnya.
"masyaallah cantiknya anak bunda," puji Lea saat melihat Iqala berjalan kearah garasi
Iqala tersipu malu,"iya dong kan nurun bundanya!"ucap Iqala lalu berjalan kearah bunda dan ayahnya
"iya anak ayah cantik sama kaya bundanya,"ujar Farhan tiba-tiba membuat Iqala tertawa saat melihat bundanya salah tingkah
"udah siap semua?"tanya Farhan saat mereka sudah berada di halaman rumah, Iqala dan Lea mengangguk lalu mereka semua membaca doa keluar ruham dan doa naik kendaraan darat,"bissmilah, ayo jalan yah!"ucap iqala lalu Farhan melajukan mobil hitamnya keluar dari kompelk peremuhan untuk menuju bandara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDIQUELLA
Teen FictionAqranuella Amara Iqala, gadis cantik berpenampilan syar'i, saat lulus S3 di UIN SYARIF HIDAYATULLAH-jakarta. ia dijodohkan dengan Aldirenza Fawwaz Al-Arqam, pria tampan lulusan S3 AL-AZHAR UNIVERSITY-kairo mesir,anak seorang Gus dan Ning di salahsat...