bab 1

74 21 27
                                    

Di pagi hari yang sangat cerah, terdapat pemuda yang sedang asik menyelam di dunia mimpi nya.

tok tok tok

Bunyi ketukan pintu terdengar dari luar. Pelakunya adalah wanita paruh baya yang tak lain adalah bundanya sendiri.

Wanita tersebut mengetuk pintu kamar sang anak dengan sedikit kuat agar si anak terbangun dari tidurnya.

"Kailo bangun sudah siang!!" teriak bunda dari depan pintu sambil mengetuk - ngetuk pintu.

Sang bunda ingin membuka pintu tersebut, namun saat akan membukanya ternyata pintu terkunci dari dalam. "Haiss.. anak itu benar-benar" ucap bunda kailo sambil menggelengkan kepalanya.

tok! tok! tok!

Bunda mengetuk pintu kamar kailo lagi, tapi kali ini ketukan nya lebih brutal dari sebelum nya.

"Kailo!! Bangunn sekarang sudah siangg!" Ucap bunda dengan keras, dirasa anaknya belum bangun juga bunda mengetuk lagi dan lagi dengan brutal.

Pemuda yang sedang asik di dalam mimpi tersebut langsung mengerang kecil, ia terusik dari tidurnya di karenakan suara berisik yang di buat sang bunda. Pemuda itu meregangkan badannya yang sedikit kaku, setelah meregangkan badan ia langsung berjalan ke arah pintu dan membukanya. Ia melihat bunda yang sedang menatapnya dengan mata melotot, pemuda yang di tatap seperti itu langsung merinding.

"Eh kanjeng ratu, ada apa gerangan kanjeng ratu ada di depan pintu kamar saya" Ucap kailo dengan cengengesan.

bunda yang mendengar perkataan kailo langsung menjewer telinga anaknya.

"Kamu ini orang bukan si? Kebo banget susah di suruh bangun!" Bunda menatap sang anak dengan garang, kailo yang di jewer langsung meringis.

"Aduh duh duh bun sakit" ucap kailo yang menahan sakit, sungguh jeweran maut sang bunda sangatlah sakit.

"Liat sekarang jam berapa?!" Timpal bunda tanpa memperdulikan kailo yang merengek kesakitan.

Kailo melihat jam yang ada di dinding kamar nya, sekarang sudah jam 07:50 yang artinya ia sudah telat.

"I-iyaa tapi lepas dulu bunn, mau copot rasanya kuping iloo" kailo cemberut.

Akhirnya bunda melepaskan jewerannya, setelah di lepas Kailo langsung menggosok telinga nya yang dipastikan memerah.

"Kamu tuh ya udah bunda ceramahin berapa kali buat engga bangun siang terus terusan, sekarang hari senin dan kamu bangun siang, hari ini sekolah kan? Kamu malah bangun siang, orang orang pasti udah mulai upacara." Bunda terus mengomel dan berjalan masuk kedalam kamar kailo, menyiapkan pakaian untuk Kailo gunakan nanti.

Kailo hanya diam mendengar bundanya mengomel tentang dirinya yang selalu telat sekolah, ia yang begadang bermain game sampai jam 3 subuh dan masih banyak lagi. Tentang begadang bermain game sampai jam 3 subuh itu bukan salah nya, tapi salah Leo yang mengajaknya mabar sampai ia kebablasan begadang, ya walaupun bukan sepenuhnya salah Leo.

Di tempat lain Leo yang sedang mandi merasakan kupingnya  gatal, tapi Leo membiarkan nya dan lanjut mandi.

Balik lagi ketempat Kailo, kini ia sudah mandi dan pakai baju sekolah. Tapi kalau di liat dari cara berpakaian Kailo ia bukan seperti siswa SMA, melainkan seperti gembel. Baju Seragam yang tak di kancingkan,  seragam di keluarkan dari celana, dan memakai dalaman baju hitam polos, dasi yang tak di pakai, dan rambut berantakan.

Kailo berkaca di depan cermin, ia memuji tampilan dan ketampanan yang ia miliki.

"Buset cakep banget gua" Kailo terkekeh geli mendengar ucapan nya sendiri, ia berjalan mengambil tas nya lalu pergi berpamitan dengan bunda untuk pergi sekolah.

My crazy lover || Markhyuck [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang