Chapter 3: Ddraig the Welsh Dragon
Wajah Rias yang mendengar perkataan Naruto dan Sasuke pun memerah. Dia tidak menyangka sama sekali bahwa gadis yang disebut Sasuke dan Naruto ternyata adalah dirinya. Tapi menurut Naruto memang benar apa yang dikatakan mereka. Wajah dan warna rambut Rias hampir menyamai ibunda dari Naruto, Kushina Uzumaki meskipun tidak mirip-mirip banget apalagi saat dia melihat kemarahan Rias yang rambutnya berkibar-kibar pada kakaknya,persis seperti yang dikatakan ayahnya, Minato Namikaze tentang ibunya saat ibunya marah
"Ara, jadi buchou gadis yang dimaksud oleh Naruto-kun dan Sasuke-san, aku jadi iri" Ucap Akeno dengan nada dibuat-buat sedih. Tapi dalam hati, hatinya hancur dan sakit karena dia tahu pasti kalau kesempatannya untuk mendapatkan cinta Naruto Uzumaki akan semakin tertutup
"Sudahlah Akeno, menyerah saja. Kau tidak akan menang melawanku. Lagipula aku juga sudah mempunyai Aisha, buah cintaku dengan Naruto-kun" Balas Rias dengan nada menyindir sahabatnya itu meskipun dalam hatinya dia sedih melihat Akeno yang juga mempunyai rasa cinta pada Naruto sebesar rasa cintanya sendiri. Kemudian dia melihat Naruto dan membatin 'Sepertinya aku harus membicarakan hal ini dengan Naruto-kun'
"Jangan harap aku akan menyerah buchou" Ucap Akeno dengan nada penuh percaya diri, meskipun dalam hati dia sedih sekali saat mendengar perkataan Naruto dan Sasuke sebentar. Bagaimana dia bisa menang dengan sosok King-nya yang mengingatkan orang yang dicintainya dengan ibunya sendiri dan ditambah mereka berdua memiliki anak perempuan yang cantik dan imut
"Sepertinya aura ketampananku tertular padamu yang jomblo, Naruto" Sindir Sasuke saat melihat persaingan persaingan antara Rias dan Akeno
"Jomblo endasmu. Yang jomblo itu kau bodoh" Ucap Naruto dengan nada marah sambil menunjuk-nunjuk wajah sahabat serta saudaranya itu
"Oh iya juga ya. Aku lupa" Balas Sasuke dengan nada tanpa dosa dan membuat Naruto menjambak-jambak rambutnya sambil mengutuk si teme di dekatnya kali ini dan membuat Rias dan Akeno tertawa geli saat melihat tingkah Naruto
"Naruto-kun… Boleh aku tanya sesuatu padamu?" Tanya Rias
"Tentu" Jawab Naruto, kemudian dia balik bertanya kepada Rias "Kau ingin bertanya tentang apa Rias-chan?"
"Ano… Kau bilang kan kau bercita-cita menjadi pemimpin di desamu yang bernama Hokage. Apa tidak apa-apa kau pergi dari desa dan menemuiku disini?" Tanya Rias
"Tidak apa-apa" Jawab Naruto, kemudian dia melanjutkan "Lagipula aku sudah membuang impianku menjadi seorang Hokage"
"Tapi kenapa? Bukannya itu impianmu sejak kecil?" Tanya Rias
"Aku memang sangat ingin sekali menjadi Hokage… Tapi untuk apa aku menjadi Hokage tanpa kau berada disisiku? Itu sama saja seperti aku adalah orang yang tidak lengkap karena tanpamu dan anak kita… Aku bukanlah apa-apa tanpa kau Rias, karena demi janji yang aku katakana padamu aku bisa melewati segala tantangan yang ada diduniaku" Jawab Naruto yang mencubit pelan pipi putrinya dan membuatnya tertawa. Melihat itu dia pun tersenyum dan melanjutkan "Lagipula sebenarnya impianku sebenarnya bukanlah menjadi seorang Hokage… Tapi aku ingin para warga di desa mulai mengganggap keberadaanku yang merupakan seorang Jinchuuriki. Dan setelah aku berhasil mengalahkan pemimpin boneka Akatsuki, Pain… Aku sudah mendapatkannya. Jadi tidak apa-apa aku meninggalkan desa, lagipula Elemental Nation sudah damai. So, aku bisa tinggal dengan bebas bersamamu dan anak kita Rias-chan"
'Naruto-kun…'
Tok
Tok
Tok
"Masuk…" Ucap Rias, kemudian masuklah Issei, Asia dan Koneko ke dalam ruangan klub
"Yo, Koneko-chan! Lama tidak berjumpa ya" Ucap Naruto yang melambai-lambaikan tangannya pada Koneko
KAMU SEDANG MEMBACA
Heroes from another world
RandomUzumaki Naruto, sang pahlawan Perang Dunia Shinobi Ke-4 saat ini sedang menyusuri kota Konohagakure. Dia sedang memikirkan seseorang, yaitu gadis berambut merah yang mengisi hatinya sewaktu dia berlatih selama 3 tahun bersama dengan Jiraiya yang ber...