Chapter 12

40 8 3
                                    

Dengan rasa tak percaya, aku mengucek mataku dan menatap monitor lagi. Namun nickname 'Yoo Chae' tidak hilang dan masih ada di friend list milikku.

Lalu aku ingat bahwa akulah yang lebih dulu mengirimkannya request friend.

'Kenapa, bajingan?'

Apakah kamu membiarkan pesan request friend dan tidak menerimanya tapi langsung mengklik tombol terima saat aku keluar dari guild?

"Ha...."

Tidak peduli seberapa banyak aku memikirkannya, tidak ada yang terlintas di pikiranku selain itu. Aku mengirim obrolan kepadanya dengan seringai heran

[I'm sleepy: Kamu benar benar bajingan]

Orang itu yang segera menyadari maksudku, langsung membalas

[Yoo Chae: Haha terima kasih]

[I'm sleepy: Bukan pujian]

[I'm sleepy: Aku akan menghapusmu]

Terima kasih katanya. Omong kosong. Setelah rasa kecewaku mereda yang ada hanya rasa frustasi. Sekarang aku benar-benar tidak ingin bermain game ini.

[Yoo Chae: Hyung]

[Yoo Chae: Tunggu sebentar]

[Yoo Chae: Hyung!]

Saat aku mencoba menghapus Yoo Chae dari window friend, pesan baru terus berdatangan dan menutupi layar.

[Yoo Chae: Tidak bisakah Hyung mendengarkanku sekali saja?]

[Yoo Chae: Aku benar-benar membantu Hyung selama seminggu...]

[Yoo Chae: Tolong dengarkan sekali saja]

"......"

Aku menyipitkan mata melihat obrolan yang penuh ketulusan itu. Apa lagi yang coba dia lakukan?

'Yah... meski begitu memang benar aku dibantu ini itu selama seminggu'

Aku tidak hanya dibantu untuk Raid tapi juga diberi banyak item.

Saat aku mengingat momen itu hati nuraniku sedikit tertusuk. Yah tidak ada ruginya untuk mendengarkan nya sebentar.

[I'm sleepy: Baiklah kalau begitu]

[Yoo Chae: Datanglah ke guild kami]

Tidak, bajingan ini benar-benar.....

[I'm sleepy: Enyah]

Benar. Pesan kembali masuk ketika aku mendecakan lidahku dan memutuskan untuk menghapusnya dari friend list kali ini.

[Yoo Chae: Hehe bercanda]

[Yoo Chae: Aku tidak bercanda ketika aku bilang datanglah ke guild kami, tapi serius]

[Yoo Chae: Btw Hyung]

[Yoo Chae: Apakah kamu marah?]

[I'm sleepy: Kalau gitu, kamu gak bakal marah kalau jadi aku?]

[Yoo Chae: Kurasa aku gak akan marah?]

Apasih yang dibicarakan bajingan ini. Aku melepaskan tanganku dari keyboard sejenak dan tiba-tiba pikiran bahwa orang ini gila melintas di otakku tanpa aku menyadarinya.

.....Mari kita tenang dulu. Aku punya banyak hal yang ingin ku katakan pada orang ini sejak kemarin, jadi aku tidak ingin menghentikan obrolan ini, yang mana mungkin akan menjadi yang terakhir dalam keadaan yang marah.

[I'm sleepy: Gara-gara kamu aku jadi marah]

[I'm sleepy: Aku bahkan berpikir untuk membuang akun ini dan membuat yang baru]

[TL] That Guy Is This Guy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang