Chapter 1: Kesepian yang Memenuhi Ruang

2 1 0
                                    

Di tengah hiruk-pikuk kota besar, ada seorang pria bernama David yang hidup dalam kesepian yang memenuhi ruang di hatinya. Ia menghabiskan hari-harinya dalam kamar apartemennya yang kecil, yang dipenuhi dengan keheningan yang hanya bisa dipecahkan oleh suara kerikil yang jatuh ke lantai atau ketukan jari di atas keyboard komputernya.

David adalah pria dengan rambut hitam dan mata yang penuh dengan kelelahan. Ia memiliki senyuman yang jarang terlihat dan kerutan di wajahnya, menandakan beban emosional yang telah lama ia pikul. Dia hidup dalam kesendirian, menjaga jarak dari keramaian dan kerumunan yang mengelilinginya.

Setiap pagi, David melihat keluar jendela apartemennya dan melihat kerumunan orang-orang yang berlalu-lalang di bawahnya. Ia menyaksikan mereka yang pergi bekerja, berjalan bersama teman-teman, dan saling berbagi tawa. Meskipun dia melihat kehidupan yang begitu hidup di sekitarnya, dia merasa terasing dan tidak dapat mengikuti irama mereka.

Pada malam hari, ketika kota itu terlelap dalam tidurnya, David terkadang merasa kesepian yang menggigit. Suara-langit terdengar di sekelilingnya, mengingatkannya pada kekosongan yang melingkupi dirinya. Ia merindukan kehangatan dan kebersamaan yang telah lama hilang dalam hidupnya.

David sering bertanya-tanya apa yang salah dengannya. Mengapa dia merasa begitu terasing dari orang lain? Apakah dia terlalu sulit untuk dipahami atau mungkin tidak layak mendapatkan kasih sayang? Pertanyaan-pertanyaan itu menghantuinya di tengah kesepiannya, meninggalkan perasaan yang lebih dalam dari yang bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Namun, dalam hati David, terdapat semacam keinginan yang terpendam untuk keluar dari kesendirian yang membatasi dirinya. Sebuah kerinduan untuk menemukan seseorang yang bisa memahaminya, seseorang yang bisa mengisi kekosongan yang ada dalam hatinya.

Dalam kesepian yang memenuhi ruang itu, David merenung dan berharap akan ada perubahan. Ia berharap bahwa suatu hari nanti, keramaian tidak lagi menjadi hal yang menakutkan, tetapi menjadi kesempatan untuk menemukan jalan keluar dari kesepian yang ia rasakan.

Dalam chapter berikutnya, pertemuan yang tak terduga akan membawa David ke dalam perjalanan yang akan mengubah hidupnya. Ia akan menemukan bahwa di tengah keramaian, ada peluang untuk menemukan kebersamaan yang telah lama hilang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jauh Dari KeramaianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang