Akhir abad ke tiga puluh empat
(3390 CE)Malam itu, aku menatap langit malam Planet Andella yang begitu indah gemerlap dengan taburan bintang Galaksi Bimasakti. Aku sungguh tak mengira bahwa aku sudah lebih dari sepuluh tahun lulus dari Akademi MWDF di Planet ini. Aku masih terlalu muda untuk dua buah bintang emas pada bahuku ini, setidaknya aku mendapatkannya dengan jujur walaupun aku orang "yang berada".
"Apa yang kau renungkan, Satria?"
Aku menoleh kebelakang, seorang pria dengan tiga bintang pada bahunya mendekatiku. Dia merangkul bahuku, tangannya benar-benar berat. Yah, untungnya aku mengenal pria ini, sebagai sahabat.
"Aku sedang memikirkan dirimu yang tiba-tiba sudah mendapat bintang tiga dalam waktu sepuluh tahun, kau sogok berapa Panglima kita itu, Aleksey ?" Celetukku padanya.
Aleksey tertawa seraya merangkulku.
"Ah kau ini, kau seharusnya tahu banyak Perwira tinggi MWDF yang dimutasi ke MICAF? Makannya banyak perwira muda seperti kita ini mendapat promosi cepat," dia mempererat rangkulannya, aku hampir kesulitan bernafas.
Ah, MICAF ya? Entahlah, aku tak bisa memikirkan mereka lagi.
"Hei!" Ah, akhirnya dia melepaskan rangkulannya.
Dia memandangku, kali ini ekspresinya lebih serius.
"Jujur padaku, kau masih memikirkan gadis itu kan ?".
Aku tak bisa menjawabnya, apa yang ditanyakannya itu adalah benar dan tepat. Aku selalu memikirkannya, bagaimana tidak ? Dia selalu bersama-sama denganku hingga usiaku tujuh belas tahun, ayahku bahkan mengatakan kami sangat serasi. Namun, ada dua hal yang tidak bisa kuterima kenyataanya tentang dirinya.
"Dalam aturan keluarga besar "Petinggi" jatuh cinta pada dirinya adalah hal yang tabu bukan, Satria ?" wajahnya kali ini terlihat prihatin.
Ya, benar, itu adalah hal yang menyakitkan walaupun itu kenyataan. Aku jatuh cinta pada gadis itu, bahkan ayah tau soal itu dan juga dua orang itu.
"Ingat Satria, kau sudah bertunangan dengan putri Laksamana Collin Lemaure bukan ? Kau bisa memanfaatkan pertunangan itu untuk bisa mendapat kandidat calon Panglima MWDF bukan ? Jangan sia-siakan kesempatan ini !" Tegas Aleksey seraya menatap langit bertabur bintang yang berkelap-kelip terang.
Suasana malam kembali hening menyisakan suara "Jerakoek" yang mengalunkan melodi indah. Sebuah ingatan kecil menari dalam sanubari hatiku mengikuti alunan melodi.
"Tapi, berat bukan untuk melepaskan seorang gadis yang telah menemani kita selama ini ? Aku ingat sekali, kau menghabiskan banyak......, eh kenapa bintang itu semakin terang?" Aleksey tiba-tiba menunjuk sebuah bintang yang terlihat semakin terang, sial.
BUUUUUUUUMMMMM!
Aku dan Aleksey saling pandang, itu bukan bintang jatuh.
"Satria!" Tangan dan badannya mulai diselimuti "Nebula", dia memasuki mode "Energi Pilar".
Aku paham apa yang dia perintahkan, aku memusatkan seluruh sel pada tubuhku. Sel-sel itu, mulai menarik subtansi-subtansi disekitarku yang kemudian mengorbit tubuhku. Aku memasuki mode yang sama dengan Aleksey.
"Ayo!".
Aku dan Aleksey melompat, dengan kemampuan ini, kami dapat mengendalikan gravitasi sesuka kami. Kami menuju sumber suara, sebuah bola besi besar menghancurkan area tempatnya mendarat dengan radius besar. Aku dan Aleksey mengendalikan gravitas di sekitar kami, perlahan kami menginjakkan kaki di tanah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Andromeda Series : Boy of Kirana
Science FictionArlan, seorang anak muda dari Planet Kirana yang merupakan daerah kekuasaan Milky Way Defense Alliance bercita-cita untuk melihat dunia luar Planet Kirana. Pertemuannya dengan seorang Kadet Milky Way Defense Force merubah takdirnya untuk selamanya. ...