two

174 18 0
                                    

Rama mendongkak melihat anak tadi berdiri memandanginya.

Rama kesal sendiri, entah kenapa tatapan anak itu terlihat seperti merendahkan nya.

jantungnya berpacu lebih pelan dari pada waktu sebelumnya, mimik wajah yang tadinya penuh kejut tergantikan wajah garang dari Rama.

anak tadi tersenyum menanggapi wajah masam orang yang akan menjadi dirinya.

"Kamu mau kemana?" tanya anak tersebut.

Rama tertegun sejenak,"aku.. ingin pulang".

Kepalanya menunduk enggan menatap Wajah datar anak di depannya.

wajah itu terlihat menyeramkan, ku yakin kalian akan lari jika melihatnya.

wajahnya benar benar datar tanpa ada hidung mata bahkan mulut, saat anak tadi berbicara Rama dapat melihat bahwa hanya dagu yang naik turun layaknya manusia sedang berbicara.

Rama melihat dari ujung matanya bahwa anak itu masih saja menghadap ke arahnya.

"pulang? kemana?" lanjutnya bertanya.

"..."

"biarkan aku pergi, aku ingin pulang..  pulang ke sisi tuhan dan pergi dari dunia" Rama mendongkak menatap wajah tanpa Bentuk dengan mata berair.

pandangan Rama kini buram karna air menggenang di kelopak mata bagian bawah.

samar Rama dapat melihat sosok tadi tersenyum.

"kamu ga bisa Rama, kamu harus gantiin aku" Sosok tadi menangkup wajah rama dan mendekat kan wajahnya.

Rama kaget dan hendak berbicara lagi, namun sayangnya suara miliknya tak kunjung keluar.

air matanya juga tak mengalir lagi.

Melihat tak ada pergerakan dari Rama anak tadi memilih mengangkat Rama seakan tak terbebani.

Rama speechless dengan apa yang baru saja dia alami, melihat ke arah makhluk tadi yang kini wajahnya mulai terlihat.

sepanjang jalan wajah sosok tadi semakin terlihat dan semakin jelas.

Rama di dudukan di pangkuan anak kecil tadi yang membuat sebagian tubuhnya tertutupi.

tubuh yang tadinya kecil semakin membesar membuat Rama terlihat kecil berada di pangkuan anak itu.

"kau bisa berbicara sekarang" ucapnya sembari mengusap sayang kepala Rama.

Rama? ia diam dan hendak turun dari pangkuan sosok yang sedari menatap dirinya.

"Turunkan aku"pinta Rama dengan intonasi datar.

Bukannya menuruti, seseorang yang sedang memangku Rama malah membalikan tubuh rama menghadap ke arahnya.

"Engga boleh"

Rama geram dan mencoba mendorongnya, namun sayang tubuhnya semakin melemah saat mendorong sosok di depannya ini.

hingga titik akhir Rama lemas dan menjatuhkan kepalanya di dada seseorang  yang sedang membekapnya.

helaan nafas terdengar.

"Rama lelah?"

'bodoh lu? ga liat gue udah mau pingsan?'

"maaf, Aku ga tau. makanya Rama jangan dorong aku"

Rama melirik ke atas, berbicara santai melupakan kata aku kamu dan berbicara dengan bahasa yang lebih gaul.

"lu bisa baca pikiran gue?"

"iya, bisa. Rama kan punya aku jadi semua yang Rama pikirin, lakuin dan yang berhubung sama Rama aku bisa tau" jelasnya.

jantung dan pikirannya kini bergejolak, apa maksud dari bocah di depannya ini.

"...

lu siapa? mau lu apa dari gue? biarin gue bebas"

Bocah yang berubah jadi remaja tadi terkekeh.

"untuk yang pertama, Nama aku geo Rama bisa panggil aku Abang"

"Yang kedua, Aku pengen Rama lakuin apa yang aku suruh"

"dan yang ketiga.. Kamu ga bisa Rama... kamu punya aku, dan selamanya gitu"

Rama mendongkak melihat ke arah Geo, tatapannya penuh ketidakpercayaan dan Tersirat ketakutan di sela selanya.

"mak-"

"bisakah menggantikan ku? aku lelah, aku ingin kembali ke sisi tuhan" Sela geo.

"maksud lu? itu permintaan ga masuk akal! gue juga pengen ke sisi tuhan.. bukan cuman lu, gue juga capek, dan juga.. aku? milikmu? apanya yang milik mu!"

'apa ada yang tidak beres dengan anak ini? gue punya dia? menggantikan nya? apa apaan?! tanyakan pada siapapun pasti ga mau, apa lagi gue' gerutunya.

Wajah yang tadinya sumringah menggelap dan menatap Dingin tepat ke pupil mata Rama.

Rama tersentak kaget.

merasakan bagian pinggang nya di genggam erat hingga sepertinya di balik baju sekolah itu ada memar.

Ia tak meringis malah menatap balik dingin terhadap Geo.

"lagi pula..

keuntungan?, aku bukan seseorang yang baik"

Geo masih menatap Dingin Rama hingga beberapa waktu berlalu.

membuat Geo menghentikan wajah dinginnya menatap lurus ke depan tanpa mengalihkan wajahnya ke arah Rama lagi.

Rama berdecak kesal.

"jika memang kau lelah kenapa tidak langsung kembali saja? jangan membawaku ke dalam masalahmu".

"aku kesepian Rama.. Maka aku meminta kau untuk menjadi milikku Rama, walau kau memang sudah milikku"

Geo menarik nafasnya sebentar.

"dan kau bilang keuntungan kan?"

"Kehidupan mu akan kembali, menetaplah di ragaku selama sebulan maka kau akan kembali ke ragamu yang dalam kondisi koma"

itu bohong.

Rama terkekeh.









draft Juli.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi GeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang