Sore ini Vito hendak mengaji disalah satu tempat pengajian yang ada didekat rumahnya. Ia sebenarnya tak mau untuk mengaji ditempat umum, apalagi akan banyak orang orang baru yang tak ia kenal. Namun orang tuanya tetap memaksa agar Vito mengaji dan memperluas pengetahuannya dalam membaca Al-Qur'an.
"Berangkat dulu Ma, Assalamualaikum." Sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman.
"Iya, Waalaikumsalam hati hati." Balas Mamanya
Vito berjalan bersama Papanya, ia akan diantar karena belum tau tepat mengajinya itu. Hanya memerlukan waktu sekitar 3 menit dan Vito sampai ditempat ngajinya itu. Seluruh murid yang sedang mengaji menatap kedatangan Vito, dan itu membuatnya cukup risih.
"Siapa dia?"
"Orang baru ya?"
"Kayaknya sih orang baru."
"Wah murid baru lagi nih."
Begitulah kira kira yang Vito dengar, cukup banyak ocehan dari para murid yang sedang mengaji tersebut.
"Assalamualaikum." Papanya Vito mengucapkan salam pada guru yang sedang mengajar ngaji."Waalaikumsalam, oh ini Vito ya? Masuk masuk." Ucap guru yang ada disana.
"Iya pak, ini anak saya Vito"
"Semoga betah ya ngaji disini, nama saya Asep. Silakan duduk disana Vito." Guru tersebut bernama Asep dan ia menunjuk salah satu tempat yang kosong agar Vito duduk disana.
"Baik pak Asep."
"Yaudah sana, Papa pulang ya."
"Iya." Vito bersalaman dengan Papanya.
Setelah bersalaman pada gurunya itu, dan diarahkan untuk duduk. Vito segera berjalan ketempat ditunjukan oleh Pak Asep dan ia duduk disana. Disana mereka duduk lesehan dilantai dengan meja untuk menyimpan Al-Qur'an. Tentu saja barisan perempuan dan laki laki dipisah, barisan perempuan berada di kanan dan laki laki di kiri."Halo." Salah satu murid disamping Vito yang berbicara.
"Iya, halo."
"Aku Dani, salam kenal ya."
"Iya, aku Vito."
"Kamu ngaji Al-Qur'an atau Iqro?"
"Aku Al-Qur'an, baru juz 3 sih." Balas Vito, karena sebelumnya ia ngaji dirumah dan ditemani oleh kedua orang tuanya saja.
"Oh, aku juga Al-Qur'an udah juz 5."
"Oh, iya iya." Jujur saja, Ia tak tau harus menjawab apa.
Dani hanya mengangguk dan ia kembali membaca Al-Qur'an nya. Tak lama, kini giliran Vito untuk melakukan tes mengaji. Ia dipanggil oleh Pak Asep untuk mengambil Al-Qur'an yang ada di rak dan memulai test nya.
"Kamu udah sampe mana ngajinya, Vito?" Tanya Pak Asep pada Vito yang kini telah duduk didepan meja Pak Asep."Ini saya sampe Juz 3 pak, surah Al-Imtran ayat ke 10." Sambil menunjuk ayat yang ada didalam Al-Qur'an tersebut.
"Yaudah kalo gitu coba mulai."
"Iya pak, Bismillahirrahmanirrahim..."Vito membaca surah Al Imtran ayat ke 10 sampai 20. Tak terlalu lancar memang, tapi ia bisa membacanya walau ada beberapa yang masih terbata bata.
"Oke bagus, namun masih ada Tajwid yang salah dan tidak tepat. Kayak di ayat ke 13, pada bacaan 'qod kaana' itu memiliki Tajqid Qolqolah, yang artinya harus didengungkan pada 'Qod' jadi bacanya seperti ini 'Qodde kaana'. Terus pelajari tentang tajwid ya." Vito mengangguk mendengarkan penjelasan dari Pak Asep, walau sebenarnya ia masih kurang mengerti.
"Baik pak, akan saya perbaiki nanti. Makasih pak."
"Iya, silakan duduk lagi ditempatnya ya Vito."
Vito mengangguk dan membawa Al-Qur'an tersebut ke meja tempat ia duduk sebelumnya.
"Gimana Vit? lancar gak?" Tanya Dani setelah Vito duduk lagi ditempatnya.
"Katanya sih pelajarin lagi tentang tajwid."
"Oh, iya tuh agak ribet emang soal tajwid."
"Iya nih, nanti ku pelajarin lagi."
Dani lagi lagi mengangguk dan kembali fokus dengan kegiatannya.
Setelah beberapa waktu, semua murid telah selesai dites dan dievaluasi kesalahan kesalahannya. Pak Asep berdiri dan berbicara didepan.
"Semuanya sudah dites ya?" Tanya Pak Asep.
"Sudah, pak." jawab serentak semua murid kecuali Vito, ia hanya menganggukan kepalanya.
"Untuk Vito, kamu punya handphone dan nomer?" Tanya Pak Asep pada Vito.
"Punya pak, kenapa?"
"Tolong tulis nomer handphone nya ya, untuk dimasukan ke grup WhatsApp supaya gampang nanti kalo ada informasi informasi."
"Iya pak." Vito berjalan ke depan dan menuliskan nomernya pada handphone guru tersebut.
"Ini pak nomer saya."
"Baik, nanti akan bapak masukan ke grup, kamu duduk lagi kita akan doa pulang."
Vito mengangguk dan kembali ke tempat dudukya.
"Ayo baca Al-Ashr semuanya sebelum pulang."
"Iya pak." jawab seluruh murid.Mereka semua pun membaca surah Al-Ashr dengan serentak. Setelah selesai para murid langsung berdiri dan bersalaman pada Pak Asep dan berjalan pulang.
Setelah berjalan pulang selama 3 menit juga, Vito sampai didepan rumahnya dan mengucapkan salam saat masuk ke rumahnya itu."Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam." Balas kedua orang tuanya yang sedang berada diruang tengah sedang menonton TV.
Vito berjalan masuk dan bersalaman dengan kedua orang tuanya itu.
"Sana sholat, abis itu makan." Ucap Mamanya Vito.
"Iya Ma" Vito bergegas ke kamar mandi dan berwudhu.
Setelah selesai sholat isya, Vito mengambil handphonenya dan berjalan ke meja makan untuk mengambil makanan. Ia mengambil nasi dan beberapa lauk yang ada disana. Sambil makan ia juga bermain handphone. Ia mendapatkan pesan WhatsApp, lalu Vito membuka isi pesan tersebut. Ternyata itu pesan dari grup WhatsApp pengajiannya, ia baru saja ditambahkan ke dalam grup tersebut.
--
Grup Ngaji
+628292838833 Telah menambahkan Anda
+628292838833: Ini nomer pak Asep, simpen ya Vito.
Vito: Iya pak.
--
Setelahnya, Vito menyimpan nomer Pak Asep tersebut ke kontaknya. Dan menamai kontaknya dengan nama 'Pak Asep'.
--
Pak Asep: Kamu juga bisa kenalan sama yang lain dan simpen nomer mereka, supaya berteman.
Vito: Iya pak.
+628949384738: Halo Vito, ini nomer aku Dani. Simpen ya.
Vito: Iya.
Dani: Oke!
--
Setelahnya Vito menyimpan nomer Dani kedalam kontaknya. Dan Vito menyimpan handphonenya terlebih dahulu untuk melanjutkan makannya.
Setelah selesai makan, Vito mengambil minum dan masuk ke dalam kamarnya. Ia merasa cukup capek dan lelah setelah ngaji. Jadi Vito memutuskan untuk tidur lebih awal pada hari ini.
